Pengetahuan mengenai hari-hari dibolehkan dan diharamkannya puasa sangat penting bagi seorang muslim, baik lelaki maupun perempuan.
Dengan mengetahuinya, setiap lelaki dan perempuan yang mau mengqadha puasa atau melatih diri berpuasa sunnah akan terhindar dari kesalahan pada saat melaksanakan puasa.
Beberapa contoh hari haram puasa adalah puasa pada tanggal satu Syawal dan puasa sunnah di Hari Tasyrik (tiga hari setelah Idul Adha, 13 hingga 15 Dzulhijjah).
Tersiar kabar bahwa larangan puasa hari Jum’at, berpuasa di hari Sabtu, dan Ahad juga tidak diperbolehkan.
Lalu, apa hukum Berpuasa pada Hari Minggu (Ahad)?
Bagi muslim, hukumnya makruh untuk berpuasa di akhir pekan: Hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu.
Dalam Syarhul Mumti’ dijelaskan bahwa puasa khusus hari Jum’at sangat dimakruhkan.
Sedangkan jika hari puasa berbentrokan dengan Hari Jum’at dan diikuti hari setelahnya, maka hukumnya diperbolehkan.
Dari Abu Hurairah, ia mengatakan:
نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن صوم يوم الجمعة إلا بيوم قبله أو يوم بعده .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada hari Jum’at kecuali apabila seseorang berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.”
Menegaskan hal ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan kepada salah satu istrinya yang berpuasa pada hari Jum’at,
« أَصُمْتِ أَمْسِ » . قَالَتْ لاَ . قَالَ « تُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِى غَدًا » . قَالَتْ لاَ . قَالَ « فَأَفْطِرِى »
“Apakah kemarin (Kamis) engkau berpuasa?” Istrinya mengatakan, “Tidak.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata lagi, “Apakah engkau ingin berpuasa besok (Sabtu)?” Istrinya mengatakan, “Tidak.” “Kalau begitu hendaklah engkau membatalkan puasamu”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengenai puasa Hari Minggu secara khusus, Ibnu Khuzaimah dalam kitab Shahih Ibnu Khuzaimah menjelaskan sebuah hadits dari Ummu Salamah R.A. bahwa telah bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam,
إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أكثر ما كان يصوم من الأيام يوم السبت والأحد ، كان يقول : « إنهما يوما عيد للمشركين وأنا أريد أن أخالفهم »
“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak puasa pada hari Sabtu dan Ahad. Beliau berkata bahwa hari Sabtu dan Ahad adalah hari ‘ied orang musyrik dan aku ingin menyelisihi mereka ketika itu.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).
Puasa Minggu hukumnya dibolehkan apabila diikuti Sabtu atau Senin. Puasa ini akan menjadi haram jika dilaksanakan dengan niat pengukhusan dan tidak ada hari yang mendampinginya.
Puasa Minggu yang dibolehkan menurut pandangan islam
Berikut ini contoh puasa Minggu yang diperbolehkan:
إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أكثر ما كان يصوم من الأيام يوم السبت والأحد ، كان يقول : « إنهما يوما عيد للمشركين وأنا أريد أن أخالفهم »
“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak puasa pada hari Sabtu dan Ahad. Beliau berkata bahwa hari Sabtu dan Ahad adalah hari ‘ied orang musyrik dan aku ingin menyelisihi mereka ketika itu.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).
Jadi, puasa pada hari Minggu diperbolehkan jika merupakan bagian dari puasa kebiasaan: Ramadhan, Daud, Tasu’a-Asyura, Arafah, Ayyamul Bidh, dan menemani puasa Sabtu.
Puasa hari Minggu menjadi haram ketika pelaksanannya dikhususkan pada hari itu.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…