Tata cara shalat ghaib tentu dibedakan antara laki-laki dan perempuan yang benar sesuai sunnah. Shalat ghaib merupakan shalat jenazah yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang tanpa kehadiran mayit, karena berada di tempat yang jauh atau mayit sudah dimakamkan.
Shalat ghaib ini hukumnya adalah fardhu kifayah jadi bukan termasuk shalat sunnah. Sebab itu seorang muslim harus mengetahui bagaimana tata cara shalat jenazah.
Dalil shalat ghaib berdasarkan hadits berikut:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا
“Bahwa Rasulullah SAW mengumumkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian beliau keluar menuju tempat shalat lalu beliau membariskan saf kemudian bertakbir sebanyak empat kali.” (HR al-Bukhari)
Dalam riwayat lain dijelaskan:
“Rasululah SAW mengajak kami menshalati jenazah An-Najasyi Raja Habasyah pada hari wafatnya dan beliau berkata,”Mintakan ampunan untuk saudaramu”. (HR. Muslim)
Kedua hadits di atas adalah fatwa yang tidak terbantahkan, karena Rasulullah SAW benar-benar melakukan shalat ghaib atas jenazah An-Najasyi Raja Habasyah yaitu seorang Raja yang menyatakan bahwa dirinya memeluk agama Islam. Tatkala Raja juga menitihkan air mata kala sahabat Rasulullah melantunkan ayat-ayat Al-quran.
Berikut tata cara shalat ghaib bagi jenazah laki-laki dan perempuan. Tentunya kita harus perhatikan perbedaannya, yaitu dari niat dan doanya.
Salah satu syarat sah shalat adalah suci dari hadats dengan cara berwudhu.
Sama seperti melaksanakan shalat fardhu, shalat ghaib dianjurkan bagi mereka yang mampu berdiri.
Berikut adalah bacaan niat shalat ghaib jenazah laki-laki:
اُصَلِى عَلىَ المَيِّتِ اْلغَائِبِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلِكفَايَةِ للهِ تعالى
”Usholli ‘alal mayyiti (sebutkan nama mayit) ghooibi arba’a takbirootin fardhu kifaayati lillahi ta’aala.”
Artinya: “Saya niat shalat ghaib atas mayit (sebutkan nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta’ala.”
Berikut adalah bacaan niat shalat ghaib jenazah perempuan:
اُصَلِى عَلىَ المَيِّتَةِ الْغَائِبَةِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلِكفَايَةِ للهِ تعالى
“Usholli ‘alal mayyitati (sebutkan nama mayit) ghooibati arba’a takbirootin fardhu kifaayati lillahi ta’aala.”
Artinya: “Saya niat shalat ghaib atas mayit (sebutkan nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta’ala.”
Kemudian membaca takbir sebanyak empat kali, di sunnahkan mengangkat kedua telapak tangan sampai dengan sebatas bahu, kemudian letakkan di antara dada pusar dan pada saat takbir, ucapkan Allahu Akbar.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Sholawat dengan versi panjang:
.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”
Doa bagi mayit laki-laki:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللَّهُمَّ أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَ جَارًا خَيْرًا مِنْ جَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ
Doa bagi mayit perempuan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وارْحَمهاَ وعَافِهاَ وَاعْفُ عَنْهاَ وأَكْرِمْ نُزُلَهاَ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهاَ وَاغْسِلْهاَ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ ونَقِّهاَ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّي الثَوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللَّهُمَّ أَبْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهاَ وَ جَارًا خَيْرًا مِنْ جَارِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهاَ وأَهْلًا خَيْراً مِنْ أهلِهاَ وَ أَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ
Bagi jenazah laki-laki mendoakan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لاَتَحرِمْنَا أَجْرَهُ ولاَتَفْتِنّاَ بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَ لَهُ
Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba’dahuu waghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.“
Bagi jenazah perempuan mendoakan sebagai berikut :
اللَّهُمَّ لاَتَحرِمْنَا أَجْرَهاَ ولاَتَفْتِنّاَ بَعْدَهاَ وَاغْفِرْ لَناَ وَ لَهاَ
Allahumma laa tahrimna ajrahaa wa laa taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.“
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلسَّلاَمُ عَليْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Demikianlah informasi tentang tata cara shalat ghaib bagi jenazah laki-laki dan perempuan. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…