Akhlaq

9 Adab Interaksi Antar Lawan Jenis dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan sosialnya yaitu bersosialisasi atau berinteraksi dengan sesamanya, baik dengan teman sejenis maupun lawan jenis. Islam sendiri telah mengatur interaksi antar lawan jenis berdasarkan dasar hukum Islam atau sumber syariat Islam atau sumber pokok ajaran Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits serta ijthihad ulama. Adapun adab interaksi antar lawan jenis atau cara bergaul yang baik menurut Islam di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Berteman hanya karena Allah SWT

Pergaulan dalam Islam, termasuk interaksi antar lawan jenis harus didasarkan atas pandangan hanya karena Allah SWT.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang terdapat padanya ketiga hal tersebut, maka ia akan merasakan lezat (manisnya) iman : Jika ia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lainnya; mencintai dan membenci semata-mata hanya karena Allah. Jika dilemparkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala, lebih disukai daripada berbuat syirik (menyekutukan) Allah.” (HR. Muslim)

2. Tidak boleh berdua-duaan

Ketika berinteraksi dengan lawan jenis maka kita tidak boleh berdua-duaan atau berkhalwat. Tujuannya untuk menghindari zina karena zina dalam Islam termasuk dosa besar. Dari Umar bin Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya, maka dia adalah seorang mukmin.” (HR. Ahmad)

3. Tidak boleh bercampur

Selain tidak boleh berdua-duaan, ketika berinteraksi dengan lawan jenis kita juga dilarang bercampur atau ikhtilat. Tujuannya pun sama untuk menghindari zina. Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 32 yang artinya,

“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra : 32)

4. Menutup aurat

Islam mengajarkan bahwa ketika berinteraksi dengan lawan jenis harus menutup aurat agar tidak menimbulkan fitnah dan terhindar dari zina. Batas aurat laki-laki dalam Islam berbeda dengan batas aurat perempuan. Batas aurat laki-laki adalah dari pusar hingga lutut. Sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya,

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab : 59).

5. Menundukkan pandangan

Selain harus menutup aurat, Islam juga mengajarkan kepada kita bahwa ketika berinteraksi dengan lawan jenis, kita harus menundukkan pandangan. Tujuannya adalah agar terhindar dari zina. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,  

“Telah ditentukan bagi anak adam (manusia) bagian zinanya. Dimana ia pasti mengerjakannya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan, serta zina hati adalah bernafsu dan berangan-angan, yang semuanya dibuktikan atau tidak dibuktikan oleh kemaluan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Menjaga kemaluan

Adab lainnya ketika berinteraksi dengan lawan jenis adalah menjaga kemaluan. Hal ini sangat penting karena pergaulan antara laki-laki dan perempuan saat ini begitu bebas. Kehadiran teknologi seperti internet yang memberikan kemudahan untuk mengakses hal-hal yang berbau pornografi turut memengaruhi pola pergaulan masa kini. Untuk itu, sebisa mungkin kita tidak mengakses hal-hal yang demikian sebagai salah satu cara untuk menjaga kemaluan sekaligus cara menjauhi zina. Dalam surat An Nuur ayat 30 Allah SWT berfirman yang artinya,

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nuur : 30)

7. Dilarang berdandan berlebihan

Setiap perempuan tentu ingin tampil cantik. Caranya adalah dengan berdandan berlebihan, memakai perhiasan, dan memakai baju yang menarik dengan tujuan untuk menarik perhatian laki-laki yang bukan mahramnya atau tabarruj. Tabarruj dalam Islam tidaklah dibenarkan karena wanita cantik dalam Islam adalah wanita yang tidak berdandan berlebihan untuk laki-laki yang bukan mahramnya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 33 yang artinya,

“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesunggunya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al Ahzab : 33).

8. Tidak bersentuhan

Adab berikutnya ketika berinteraksi dengan lawan jenis adalah tidak bersentuhan. Dari Umaimah binti Ruqaiqah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i. dan Ibnu Majah)

9. Bertanggung jawab

Adab interaksi antar lawan jenis yang terakhir adalah bertanggung jawab. Ketika berinteraksi dengan sesama jenis atau lawan jenis tidak akan pernah terhindar dari yang namanya konflik atau masalah. Karena itu, konflik atau masalah yang terjadi harus dihadapi bersama-sama dan diselesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Seorang mukmin terhadap orang mukmin lainnya adalah bagaikan suatu bangunan, yang bagian-bagiannya saling menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari)

Demikianlah ulasan singkat tentang adab interaksi antar lawan jenis. Semoga bermanfaat.    

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

2 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

2 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

2 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

2 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago