Doa Agar Anak Nurut Ibunya dan Dalilnya

Ujian seorang manusia dapat datang dari berbagai hal. Termasuk sebagai orang tua khususnya ibu, sudah menjadi tanggung jawab mendidik anak sejak dini hingga nanti anak sudah memasuki usia dewasa dan akil baligh.

Terkadang, beberapa anak tumbuh dalam lingkungan kurang baik, kurangnya ilmu Agama yang diberikan sehingga sulit untuk memahami dan mengikuti arahan yang diberikan oleh ibu. Amalan doa agar anak nurut ibunya bisa diamalkan secara rutin setiap hari.

Doa Agar Anak Nurut

Doa pertama adalah doa mendidik anak dengan adab dan akhlak mulia yang diamalkan dan disarankan ibu untuk umat muslim yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Doa ini diambil dari surat Al-Imron ayat 83 yang berbunyi:

اَفَغَيْرَ دِيْنِ اللّٰهِ يَبْغُوْنَ وَلَهٗ ٓ اَسْلَمَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ طَوْعًا وَّكَرْهًا وَّاِلَيْهِ يُرْجَعُوْنَ

“Afaghayra dini llahi yabghuna walahu aslama man fis samawati wal ardi taw’an wakarhan wailayhi yurja’un.”

Artinya: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan.

Selain itu ayah dan ibu sebagai orang tua dapat keutamaan dzikir setelah shalat kepada Nabi Ibrahim AS. Beberapa umat muslim mungkin belum mengetahui bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Sayidah Sarah dijaga dan dikenyangkan perutnya. Sehingga, ada sebuah doa yang sering dipanjatkan Nabi Ibrahim AS dan berharap dengan dzikir tersebut anak akan diberikan kelembutan hatinya:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Robbi hablii minash shoolihiin

Artinya: “Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”.

Dalam doa ini, orang tua bisa memanjatkan doa untuk memohon keberkahan dan menunjukan Rahmat kepada anak-anaknya sehingga mereka menjadi orang yang saleh.

Ada juga surah lain yang bisa dijadikan tips mendidik anak secara islami sebagai doa untuk membantu anak agar nurut kepada ibunya. Surah Asy-Syuraa ayat 19. Penggalan surah ini bisa diamalkan dan diharpkan dapat memberikan hidayah dan bantuan kepada anak yang sulit mentaati orang tuanya.

ٱللَّهُ لَطِيفٌۢ بِعِبَادِهِۦ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ

Allāhu laṭīfum bi’ibādihī yarzuqu may yasyā`, wa huwal-qawiyyul-‘azīz

Artinya: “Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Cara Lain Agar Anak Nurut Ibunya

Ada banyak cara agar anak mentaati orang tua. Terutama taat dalam hal kebaikan, misalnya saja mengajari anak shalat sejak usia dini dengan baik, dapat berdiskusi dan berbincang dengan bahasa yang baik dan hal lain.

Namun ada beberapa cara yang bisa ditempuh ibu atau orang tua agar anak nurut. Pertama yaitu doa yang ibu panjatkan dimulai dari ibu masih mengandung atau hamil.

Berikut bunyi doa:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum

Artinya: Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.

Doa ini diamalkan untuk bisa mendapatkan anak ataupun keturunan yang teladan, soleh dan solehah. Sehingga doa ini juga termasuk harapan orang tua agar anak-anak bersikap baik saat dilahirkan dan nurut dengan ibu atau orang tuanya.

Selain itu, doa berikut juga bisa menjadi cara mendidik anak menurut islam dan diamalkan sejak anak masih bayi atau ketika baru dilahirkan dan diharapkan menjadi doa agar anak nurut ibunya sejak dini:

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

“Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqina imama.” (QS. Al-Furqan ayat 74)

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami, istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang bertakwa.”

Selanjutnya cara lain yaitu memberikan contoh dan juga cara yang benar. Orang tua bukan hanya menuntut anak untuk memahami dan mengikuti perintah. Tetapi ajak mereka berkembang dan memahami apa fungsi aturan, landasan agama dalam kehidupan mereka.