Islam mengajarkan banyak kebaikan, dimana kita bisa mendapatkan banyak sekali Rahmat dari bersikap baik dan tentu saja menghindari dosa serta menuai pahala yang wajib dipahami. Salah satunya adalah memiliki hati dan pikiran yang kotor. Bahkan, kita bisa mengamalkan doa membersihkan hati dan pikiran yang kotor. Bagi yang belum tahu berikut ini beberapa doa yang bisa digunakan setiap hari.
Umat muslim dapat mengamalkan doa berikut:
للَّهُمَّ عاَلِمَ الغَيْبِ والشَّهَادَةِ ، فَاطِرَ السَّمواتِ والأَرْضِ ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلَّا أَنْتَ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi.
Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya.”
Selain doa membersihkan hati dan pikiran yang kotor, manusia juga bisa mengamalkan doa khusus untuk menjaga ketakwaan yang dimiliki. Jika kita merasa bahwa diri kita sudah berprogres dengan baik dan tetap ingin menjaga diri, doa agar terhindar dari celaka berikut adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim:
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَن زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
Allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa, anta khairu man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa.
Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku ketakwaaan jiwa, dan sucikanlah ia karena Engkau-lah sebaik-baik Rabb yang menyucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya.”
Sebagai manusia telah menjadi fitrahnya kita sering berpikir kotor dan memiliki hati yang tidak bersih. Namun hal tersebut bukanlah alasan, karena sebagai seorang manusia sudah menjadi tugas kita di dunia untuk berbuat baik, memastikan bahwa diri kita untuk memperbaiki diri dalam islam, memohon ampun pada Allah SWT / At-Taubah, serta tidak lupa berjuang untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim serta menghindari laranganNya.
Selain doa diatas ada beberapa doa dan surah lain yang bisa diamalkan. Sederhana saja, tujuannya selain menjauhkan diri kita dari hal yang kurang baik sebagai manusia. Kita tahu bahwa mengamalkan doa tidaklah memakan waktu yang lama. Kita bisa mempraktikannya setelah sholat, saat bangun tidur atau saat bepergian.
Allah SWT akan mendengar seluruh doa tulus kita, termasuk bagaimana kita ingin dijaga dan dijaukan dari pikiran buruk serta hati yang buruk. Agar kebaikan bisa kita tanamkan dalam diri, begitupun dikelilingi oleh orang-orang yang baik juga.
Ada juga doa membaca Ayat Kursi sebelum shalat yang paling sering digunakan untuk perlindungan diri:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
“Allahu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, laHuu maa fissamaawaati wamaa fil ardh, man dzalladzi yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, wa laa yuhithuuna bisyay in min ‘ilmi Hii illa bimaa syaa’, wa si’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, walaa ya uuduHuu hifzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”
Artinya:“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…