Virus Corona terus menebar ancaman di setiap sisi kehidupan. Keberadaannya yang tidak terdeteksi, membuat langkah infeksi semakin menjadi. Maka tidak heran, jika dilema menjadi santapan sehari-hari bagi mereka yang terpaksa pulang pergi mencari sesuap nasi. Jika bukan karena kebutuhan, mungkin duduk diam dalam rumah menjadi pilihan. Namun tanggung jawab serta keinginan bertahan hidup membuat mereka bertaruh nyawa. Oleh karenanya, Islam menganjurkan sebuah doa agar orang yang berpergian tetap dalam keadaan aman.
Sebuah kegembiraan besar tentunya, tatkala pulang ke rumah dalam keadaan sehat. Tidak membawa virus ataupun penyakit lain yang ada selama perjalanan. Tanggung jawab terpenuhi, pun kondisi keluarga terjamin keamanannya. Syukur serta pujian rasanya ingin selalu dipanjatkan pada Tuhan Sang penguasa alam. Darinya semua kenikmatan dan keamanan ini tercipta. Darinya pula semua manusia mendapat perlindungan. Tidak salah jika manusia selalu bergantung pada diriNya.
Maka sejatinya hidup adalah sebuah pilihan. Bagaimana sikap seseorang dalam memandang berbagai macam persoalan akan menentukan masa depan. Ketika dirinya acuh akan protokol kesehatan, bisa saja virus berbahaya menjalar ke seluruh keluarga. Namun jika protokol itu dilanggar, bisa saja kesehatan menjadi taruhan. Maka cara terbaik adalah menerapkan protokol kesehatan dan ikut menaati arahan dari pemerintah.
Dari semua itu, aspek doa juga harus diutamakan. Segala bentuk usaha akan terasa sia-sia jika unsur tawakal ditiadakan. Tanpa adanya doa manusia akan berlaku sombong. Tidak akan ada lagi kepercayaan bahwa semuanya terjadi atas kuasa Tuhan. Maka doa adalah jembatan komunikasi antara makhluk dengan Allah swt. Dengan adanya doa, segala bentuk usaha akan terealisasikan dan ada unsur barokah di dalamnya.
Adapun doa agar terhindar dari bahaya virus Corona salah satunya seperti berikut. “Allahumma antas shahibu fis safar wal khalifatu fil-ahl”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah engkaulah teman perjalananku dan kunjungan keluargaku”. Doa tersebut bisa diamalkan setiap hari agar senantiasa diberikan perlindungan dalam perjalanan, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan.
Doa tersebut mencakup semuanya, bukan hanya diri pribadi namun keluarga yang sangat dicintai. Bagi seseorang keamanan dirinya saja tidak berarti jika keluarganya terancam musibah. Kebahagiaan akan runtuh semua karena unsur sosialnya tidak terpenuhi. Orang yang paling dibutuhkan hilang, yang artinya siklus hidupnya akan menemui ketidaknormalan. Maka doa ini menjadi penyelamat bagi kehidupan sosial serta kesehatan semua orang yang dicinta.
Jangan sampai terlupa, jika doa tersebut adalah pelancar usaha yang telah dilakukan. Sebelum usaha dipanjatkan, maka diharuskan melaksanakan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan adalah hal yang wajib. Dan apabila semuanya berhasil terlaksana, maka doa sebagai penyempurnanya.
Mari kita sama-sama melindungi semua orang. Dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian berdoa agar terhindar dari mara bahaya. Semoga Allah senantiasa memberkati kita semua dengan keselamatan. Tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga keluarga dan orang-orang terdekat kita. Dan lebih luas lagi, semoga seluruh masyarakat Indonesia mendapat keamanan dan kesehatan yang sama.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…