Agama islam mengatur banyak hal, yang bertujuan membantu manusia mempermudah kehidupan mereka di dunia serta mempermudah dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Salah satu jenis hukum yang diatur dan diterapkan oleh banyak umat muslim di Indonesia adalah ketentuan aqiqah menurut islam untuk anak.
Aqiqah menurut islam merupakan salah satu prosesi yang dilakukan untuk memberikan rasa Syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak dan hadirnya salah satu anggota keluarga. Selain itu, aqiqah juga dilakukan baik pada anak perempuan maupun anak laki-laki.
Seperti yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Tirmidzi:
عَنْ يُوْسُفَ بْنِ مَاهَكٍ اَنَّهُمْ دَخَلُوْا عَلَى حَفْصَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمنِ فَسَأَلُوْهَا عَنِ اْلعَقِيْقَةِ، فَاَخْبَرَتْهُمْ اَنَّ عَائِشَةَ اَخْبَرَتْهَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص اَمَرَهُمْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ. الترمذي
Dari Yusuf bin Mahak bahwasanya orang-orang datang kepada Hafshah binti ‘Abdur Rahman. Mereka menanyakan kepadanya tentang ‘Aqiqah. Maka Hafshah memberitahukan kepada mereka bahwasanya ‘Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan para shahabat (agar menyembelih ‘Aqiqah) bagi anak laki-laki 2 ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing. [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 35, no. 1549].
Salah satunya adalah hukum aqiqah anak perempuan dan dalilnya.
Jika dilihat dari detail dan perbedaanya, ada beberapa poin yang harus disimak dalam prosesi hukum aqiqah anak perempuan dan aqiqah umum lainnya:
Dalil Hukum Aqiqah Anak Perempuan
Jika dilihat dari dalil hukumnya, Aqiqah untuk anak Perempuan ataupun laki-laki sama-sama disebutkan sebagai sunnah muakad atau sunnah yang wajib dilakukan. Ada beberapa dalil dalam aqiqah yang dapat dilihat mengenai prosesi aqiqah.
Dalil pertama membahas mengenai bagaimana orang tua harus memberikan prosesi berbagai sebagai ucap Syukur kepada Allah SWT dan prosesi pemberian nama sebagai doa bagi anak tersebut. Hadits Riwayat Abu Dawud menjelaskan:
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
“Setiap bayi tergadai dengan Aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97].
Setelah mengetahui beberapa dalil dan aturan mengenai aqiqah pada anak Perempuan, selanjutnya bagaimana cara untuk melakukan tahapan aqiqah yang benar?
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…