Kewajiban menikah menjadi sebuah proses kompleks yang tidak hanya melibatkan aktivitas fisik saja, namun juga pikiran, mental serta keberanian dari pasangan untuk melanjutkan kehidupan ke jenjang yang berbeda. Saat melakukan pernikahan, maka seseorang akan mengalami masa hidup yang sangat bervariasi dan mulai menjalin hubungan untuk saling melengkapi dan mencapai tujuan kebahagiaan bersama.
Berbeda dengan orang dulu yang lebih memilih untuk menikah pada usia muda, masyarakat modern saat ini sudah lebih mementingkan karir untuk meningkatkan kekayaan dari segi materi dibandingkan dengan kekayaan berumah tangga. Namun, sebenarnya ada beberapa alasan menikah muda menurut Islam yang sangat baik dilakukan dan perlu anda ketahui seperti ulasan dari kami berikut ini.
Menikah merupakan bukti dari cinta sejati kedua pasangan dan menjadi lambang dari keromantisan. Romantis yang dimaksud bukan dilakukan dengan memberikan pujian atau mengungkapkan rasa cinta pada saat berpacaran, akan tetapi dibuktikan dengan meneruskan ke jenjang berikutnya yakni pernikahan dan kehidupan setelah menikah.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada romantisme yang lebih indah bagi dua orang yang saling mencintai selain menikah.” [Ibnu Majah, Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan dishahihkah oleh Albani].
Alasan berikutnya dari menikah di usia muda adalah untuk mencari puncak sebuah hidup bahagia menurut Islam. Pernikahan bisa memberikan rasa tenteram dan menjalin kasih sayang yang lebih dibandingkan pada saat belum menikah jadi tidak ada alasan untuk menunda sebuah pernikahan tersebut.
Allah SWT berfirman, “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Ia menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [ar-Rum : 21].
Alasan berikutnya dari pernikahan muda adalah untuk melindungi pandangan diri sendiri terlebih karena di jaman modern ini, sudah sangat banyak kaum muda khususnya wanita yang berpakaian tidak sesuai dengan aturan Islam. Hal tersebut yang akhirnya banyak digunakan setan untuk menerumuskan manusia ke dalam perzinahan yakni dengan melakukan pacaran dalam Islam. Salah satu cara pencegahan terbaik adalah dengan menikah di usia muda sehingga bisa melindungi diri sendiri dari kenistaan.
Dengan melakukan pernikahan, maka Allah SWT juga akan memberi kelimpahan rezeki. Hal ini terbukti dari kaum muda yang sudah melakukan pernikahan di usia dini. Dengan menikah, maka dorongan untuk kehidupan yang semakin sukses menurut Islam juga akan meningkat ditambah lagi dengan dukungan dari pasangan yang semakin memudahkan jalan untuk meraih kesuksesan.
“Dan, kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan, Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.” [Q.S : An-nur : 23].
Saat menikah di usia muda, maka pasangan bisa lebih menikmati gairah dan tenaga berlebih yang dimiliki sebab gairah kaum muda masih sangat baik. Selain itu, rahim seorang wanita pun juga masih sangat kuat dan subur sehingga bisa menghasilkan keturunan yang juga berkualitas.
Salah satu tujaun utama dari sebuah pernikahan dalam Islam adalah memperoleh keturunan sebanyak mungkin. Keuntungan yang bisa didapat dalam menikah muda adalah kesempatan mengurus anak masih lebih banyak dibandingkan dengan menikah pada usia tua. Selain itu, bagi pasangan yang menikah di usia muda juga masih memiliki pikiran fresh untuk mendidik anak perempuan dan laki laki dengan berbagai ilmu penting bagi anak anaknya khususnya dalam bidang agama.
Alasan berikutnya adalah bisa menikmati waktu tua bersama dengan anak anak yang juga sudah beranjak dewasa. Ini tentunya berbeda jika pernikahan dilakukan antara umur 30 sampai 40 tahun sebab masih harus bekerja dengan giat untuk membiayai segala keperluan anak anak yang masih kecil.
Menikah pada usia muda juga sudah terbukti bisa lebih mendewasakan pasangan dan menjadi cara untuk mengendalikan emosi menurut Islam. Dalam dan berumah tangga pada usia yang masih muda akan membuat seseorang bisa lebih mengontrol emosi yang dipengaruhi juga dengan terpenuhinya kebutuhan batin dari pasangan. Inilah yang menjadi arti dari sakinah pada Surat Ar Rum ayat 21.
Hasrat seksual memang sudah menjadi fitrah untuk setiap manusia dan agam Islam sendiri juga tidak ada perintah untuk menghilangkan nafsu tersebut namun lebih pada mengendalikan. Namun di usia muda, rasanya terbilang sulit untuk menahan hasrat tersebut khususnya sudah sangat banyak wanita berpakaian minim yang semakin menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan zina. Untuk menghindari perbuatan zina tersebut, maka pernikahan di usia muda dijadikan alasan bagi beberapa pasangan yang melakukan pernikahan di usia muda tersebut untuk menjauhkan diri dari perbuatan zina dalam Islam.
Alasan terakhir bagi pasangan untuk menikah di usia muda adalah karena usia muda masih memberikan kebugaran tubuh yang sempurna. Hal ini menjadi sangat penting untuk memperoleh hubungan suami istri yang terbaik sekaligus memperoleh keturunan sebanyak banyaknya dalam Islam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…