Rasulullah sebagai seorang suami memberikan contoh terbaik yang dapat diteladani oleh para suami. Meski sibuk mengurusi kepentingan umatnya, namun Rasulullah tetap menjadi sosok suami yang lemah lembut kepada istrinya dirumah. Ia tidak pernah menomorduakan istrinya dalam situasi apapun. Dari hal terkecil sekalipun beliau memperlakukan istrinya dengan baik. Cara Rasulullah Memuliakan Istri dan Cara Rasulullah Memanjakan Istri bisa dijadikan contoh.
Namun belakangan ini banyak sekali cerita mengenai keretakan dan gagalnya sebuah rumah tangga yang telah dibangun. Bukan hanya kalangan selebritis saja namun kalangan masyarakat biasa pun pernah mengalaminya. Keretakan dan gagalnya sebuah rumah tangga didasari dari tidak harmonisnya rumah tangga yang mereka bangun dan penanganannya yang tidak tepat sehingga rumah tangga nya mengalami kegagalan.
Dalam firman Allah SWT, dikatakan bahwa:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik.” (QS: al-Ahzab [33]: 21)
Bercanda dan bergurau bersama istri dapat menumbuhkan rasa saling percaya dan meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Bercanda dan bergurau dengan istri juga termasuk perbuatan yang tidak sia-sia bahkan bagi Allah SWT hal ini dinilai sebagai ibadah.
Namun banyak para suami masa kini yang setelah melakukan aktivitas pekerjaan justru beralih dan asyik ke gadget. Bahkan mereka menganggap bahwa gadget adalah salah satu pengusir penat dari lelahnya aktivitas seharian. Hampir para suami masa kini tidak memberikan perhatian dan memperlakukan baik para istrinya.
Sedangkan itu, Rasulullah meski sibuk beliau selalu mengutamakan istrinya dan menyempatkan waktu bersama istri dengan bercanda dan bergurau. Hadist riwayat Thabrani menyebutkan bahwa Rasulullah adalah orang yang palng banyak bergurau bersama istri-istrinya.
Disamping itu, bercanda dengan istri juga memiliki keutamaan, yaitu:
Dalam suatu hadist Rasulullah juga dapat dipahami bahwa jika Rasulullah berada di rumah, beliau selalu meluangkan waktu untuk bercanda dan bergurau bersama dengan istri-istrinya. Memang benar, Rasulullah tidak pernah tidak mengutamakan istrinya, beliau selalu menomorsatukan istrinya dalam urusan apapun.
Raslulullah sangat menyayangi dan mencintai istri-istrinya dengan perhatian yang penuh. Tidak pernah beliau untuk tidak mencium istrinya dalam sehari. Subhanallah..
Dengan demikian, masihkah para suami masa kini mencari kesenangan dalam dunianya? Dalam gadget nya? Dalam televisi ? sementara para istri anda di rumah bisa di ajak bercanda dan bergurau bersama. Bahkan bagi para suami yang terkesan cuek kepada istri mungkin perhatian, bercanda dan berguraunya kalian sedang istri rindukan.
Sungguh, bercanda dan bergurau dengan istri bukanlah hal yang sia-sia dan bukanlah hal yang merugikan. Sebab banyak sekali keutamaan dan manfaat yang baik untuk diri sendiri, istri dan rumah tangga yang tengah kalian bangun. Banyak manfaat baik yang bisa kalian terima wahai para suami. Untuk itu, perlakukanlah istri kalian dengan baik.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…