Melakukan dosa merupakan hal yang pasti dilakukan oleh semua umat manusia. Seberapa besar dosa yang Penting untuk Diketahui dan pahala seseorang tidak bisa ditakar oleh manusia, hanya Allah SWT yang tahu. Dengan begitu manusia berlomba untuk berbuat baik dan menghindari atau menjauhi semua larangan agama.
Bagaimana jika kita melakukan Dosa Besar dalam islam? kita bisa melakukan taubat yang berasal dari hati dan menyesali perbuatan, serta meninggalkan perbuatan tersebut. Ada Cara Bertaubat Kepada Allah SWT diantaranya shalat taubat ada juga mandi taubat.
Dalam melakukan mandi taubat, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan. Pertama melakukan niat yang boleh disebutkan namun boleh diucapkan dalam hati. Niat ini harus dari dalam hati dan berharap ampunan Allah SWT.
Selain itu niat mandi taubat juga dipanjatkan untuk membersihkan diri dari dosa dan menyucikan diri dari dosa. Selain itu untuk memulai niat mandi taubat pisahkan dengan cara wanita harus mandi wajib atau cara mandi besar, diusahakan jika seseorang yang ingin mandi taubat tidak dalam kondisi kotor seperti habis haid atau najis dan junub.
Berikut ini bacaan untuk niat mandi taubat, yang bisa disebutkan dalam hati saja atau lisan secara perlahan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ
Artinya: “Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin.”
Setelah membaca niat diatas, maka selanjutnya bisa mengucapkan niat lanjutan dengan tujuan membersihkan diri dan hati “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat”.
Niat juga bisa ditutup dengan doa seperti berikut “Ya Allah, aku berniat untuk taubat kepada-Mu dari segala dosa yang pernah aku lakukan. Terimalah taubatku ini, ya Allah. Sungguh, Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang menerima taubat”.
Lalu bagaimana dengan hukum mandi taubat? Menurut informasi, zaman nabi SAW, ada seseorang yang baru saja masuk agama Islam atau mereka yang mengakui bahwa telah melakukan dosa besar, maka nabi tidak pernah menyuruh atau memberikan informasi untuk melakukan mandi taubat, namun hal ini termasuk sunnah.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Tazkiratul Fuqaha oleh Abu Manshur Jamaluddin berikut :
وغسل التوبة مستحب وليس بواجب ، سواء كانت عن كفر أو فسق عند علمائنا ـ وبه قال الشافعي ، وأبو حنيفة لأن العدد الكثير من الصحابة أسلموا ، فلو وجب الغسل لنقل نقلا متواترا ، أو مشهورا.
Selanjutnya adalah tahapan atau tata cara untuk bisa melaksanakan mandi taubat. Bagi teman-teman yang bingung dan belum tahu cara untuk tata cara mandi taubat berikut tahapannya:
1. Ucapkan Niat
Pertama seseorang yang mandi taubat harus mengucapkan niat dan doa
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ
Artinya: “Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin.”
2. Menuangkan Air
Selanjutnya menuangkan air pada kedua telapak tangan seperti halnya sedang berwudhu, setelah itu membasuh 2 hingga 3 kali ke arah tangan dan wajah. Setelah itu menuangkan air ke area kulit kepala dan rambut. (Bagi sebagian orang wanita harus mencuci atau membasahi bukan hanya kulit kepala namun untaian rambut juga)
3. Membersihkan Anggota Badan lain
Selesai membasuh wajah dan tangan, selanjutnya mencuci dan membilas area yang kotor. Misalnya saja kemaluan, ketiak atau lipatan pada badan dan pusar. Bagian detail ini tidak boleh terlewat dan diharuskan bersih dan telah tercuci dengan baik.
Terakhir memastikan seluruh anggota badan menggunakan sabun atau wewangian, misalnya saja bagian tubuh, kaki lalu tangan dan leher. Menggosok menggunakan tangan kiri, dan jika sudah selesai bisa membilasnya. Tahapan terakhir yaitu melakukan wudhu sama halnya seperti wudhu ketika hendak solat.
Apabila telah melakukan semua bagian, maka ditutup dengan doa taubat. Doa ini bisa diucapkan dalam hati ataupun bisa diucapkan dengan suara sebagai penyempurna dari mandi taubat yang dilakukan.
4. Membaca Doa Taubat
Berikut ini doa taubat yang bisa dibaca :
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…