Rasulullah SAW selalu memperlakukan tidur memakai etika yang sangat baik. Dalam hadits Barra bin ‘Azib ra, “Rasulullah SAW bersabda, Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada hadits tersebut memberikan pengajaran untuk umat Islam agar berbaring atau tidur di lambung kanan yang ternyata kini juga di dukung dengan beberapa penelitian dari para ilmuwan mengenai posisi tidur tersebut. Untuk mengetahui apa saja posisi tidur yang baik menurut Islam, berikut ini kami memiliki ulasan selengkapnya untuk anda.
Artikel terkait:
Al Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.
Seperti sabda Rasulullah SAW, salah satu posisi tidur terbaik di dalam Islam adalah menghadap ke arah kanan yang sebelumnya juga disempurnakan dengan wudhu serta shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
Untuk anda yang terbiasa tidur dengan posisi tengkurap atau telungkup, akan lebih baik jika dihilangkan karena merupakan posisi tidur yang sangat dimurkai Allah SWT.
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Selain itu, Dr. Zafir al-Altar juga mengungkapkan jika tidur dengan posisi tengkurap di atas perut dalam waktu yang cukup lama akan membuat orang tersebut kesulitan bernapas sebab berat badan seluruhnya akan menekan area dada sehingga menghalangi kontraksi saat bernafas. Sementara seorang peneliti dari Australia mengungkapkan jika peningkatan kematian pada anak anak naik tiga kali lipat saat tidur dengan posisi tengkurap dibandingkan dengan posisi menyamping.
Tidur menyamping ke arah kiri juga dianjurkan untuk dihindari dan tidak dijadikan kebiasaan dalam Islam dan juga dari segi kesehatan sebab akan berbahaya untuk kesehatan organ tubuh khususnya jantung. Hal ini disebabkan karena paru paru sebelah kanan yang berukuran besar akan menekan jantung dan akan mempengaruhi kinerja organ jantung tersebut khususnya pada usia lanjut.
Artikel terkait:
Rasulullah SAW selalu tidur dalam keadaan sekitar yang gelap seperti sabda Rasulullah SAW, “Padamkanlah lampu saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat rapat bejana bejana dan tutuplah makanan dan minuman. [Mutafaqun ‘alaih].
Anjuran tentang cara tidur yang baik menurut Islam ini ternyata juga akan membuat kekebalan tubuh bisa terbentuk dengan lebih optimal. Dalam keadaan yang gelap, maka pembentukan hormon melatonin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas akan terbentuk semakin optimal.
Memiliki kebiasaan tidur terlentang yang tidak dianjurkan dalam Islam nyatanya juga akan member resiko bagi kesehatan yakni kelainan tulang belakang karena seluruh beban tubuh akan tertumpu pada tulang belakang.
Selain itu, Dr. Zafir Al aftar juga memberi penjelasan jika posisi tidur terlentang akan membuat seseorang bernafas menggunakan mulutnya. Akibatnya, mulut akan menjadi kering sehingga rentan dengan radang gusi dan kuman serta kotoran yang seharusnya bisa tersaring lewat bulu pada hidung akan langsung masuk ke dalam mulut. Ini membuat seseorang yang sering tidur dengan posisi terlentang lebih rentan pada penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
Posisi tidur yang baik dalam Islam selanjutnya adalah dengan meluruskan punggung sambil sedikit menekuk kaki. Hal ini dilakukan supaya anggota gerak tubuh akan merasa lebih rileks. Sedikit menekuk kaki akan membuat otot perut rileks sehingga akan bangun tidur dalam keadaan lebih segar dan bugar karena semua anggota tubuh bisa beristirahat dengan optimal.
Apabila tidak terdapat aktivitas lainnya, Rasulullah SAW menganjurkan supaya umat muslim bisa tidur lebih cepat yakni sesudah sholat isya. Jika dilihat dari segi ibadah, orang yang tidur lebih awal tentunya akan bangun lebih awal juga dan bisa melakukan sholat malam atau tahajud sehingga nantinya akan merasakan manisnya bermunajat pada Rob dalam kesendirian.
Sedangkan dilihat dari segi kesehatan, tidur lebih awal akan mendukung kinerja organ hati serta sumsum tulang belakang sehingga tetap dapat berjalan dengan baik. Malam hari merupakan waktu paling baik untuk organ hati supaya bisa menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh sekaligus memperbaharui sel darah yang mengalami kerusakan.
Wudhu sebelum tidur sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki nilai ibadah seperti kesehatan, mencegah kuman di permukaan kulit. Selain itu, gerakan wudhu yaitu istisnaq atau menghirup air akan mencegah terjadinya penyakit pada hidung. Selain itu, rajin berwudhu juga akan menjauhkan berbagai kuman penyakit dibandingkan mereka yang tidak berwudhu.
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).
Artikel terkait:
Cara tidur yang baik di dalam Islam juga tidak menyarankan untuk tidur dalam posisi telanjang atau tidak mengenakan sehelai kain pun seperti yang tertulis dalam sebuah hadits, “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).
Kebiasaan waktu tidur dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat baik untuk dijadikan teladan. Rasulullah SAW selalu tidur tidak melebihi batas dari waktu tidur yang dibutuhkan dan juga tidak menahan diri untuk beristirahat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam.
Posisi tidur dengan terlentang serta satu kaki bertumpu pada kaki lainnya juga bisa dilakukan seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dimana Beliau sesekali tidur dengan posisi terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya berada diatas kaki yang lain.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang umatnya untuk tidur memakai posisi setengah bagian tubuh yang terkena cahaya matahari dan sebagian tubuh lainnya tidak terkena cahaya matahari.
Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian berada di bawah matahari, kemudian bayangan beringsut darinya sehingga sebagian tubuhnya berada di bawah matahari dan sebagiannya lagi terlindung bayangan, maka hendaklah dia berdiri (maksudnya tidak tetap berada di tempat tersebut)”
Disunnahkan juga pdaa saat tidur dan ingin membalikkan tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain hendaknya mengucapkan doa, “aa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”
Artikel terkait:
Memakai celak mata disaat tidur juga sangat disarankan seperti hadits Ibnu Umar, “Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)
Selain itu mengibaskan tempat tidur atau membersihkan tempat tidur dari kotoran juga hendaknya dilakukan saat akan pergi tidur. Hal ini menjadi cara tidur baik dalam Islam seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, posisi tidur paling baik di dalam Islam adalah tidur dengan posisi tubuh miring atau menghadap ke kanan dan juga didukung dengan penelitian lanjutan yang ternyata juga akan memberikan dampak kesehatan bagi tubuh jika dibandingkan dengan posisi tidur lainnya. Dengan ulasan yang sudah kami berikan ini, diharapkan kita semua bisa mendapatkan petunjuk Rasulullah mengenai posisi tidur yang baik dan sempurna untuk kita sebagai umat-Nya dan juga bermanfaat untuk kesehatan.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…