Tauhid

Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-hari

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam Islam adalah ilmu tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah dimana kita diwajibkan percaya bahwa hanya Allah lah Sang Pencipta. Tauhid sendiri terbagi lagi dalam 3 jenis, namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai tauhid rububiyah.

Tauhid rububiyah adalah mengeesakan Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh tauhid rububiyah:

Percaya Allah yang Mampu Menciptakan

Salah satu contoh tauhid rububiyah adalah percaya bahwa hanya Allah yang mampu menciptakan segala sesuatunya bukan mahluk atau zat lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ

“Katakanlah, ‘Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah , ‘Maka mengapa kamu tidak bertaqwa?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi dari-Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘(Kalau demikian) maka dari jalan manakah kamu ditipu?” [Al-Mu’-minun: 86-89]

Baca juga:

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Rabb semesta alam.” [Al-A’raaf: 54]

Tidak ada zat lain yang mampu menciptakan alam semesta, bahkan sebuah biji yang paling kecil pun adalah ciptaan Allah. Tidak ada mahluk lain yang memiliki kemampuan menciptakan seperti Allah. Allah berfirman,

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

“…Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah Rabb-mu, milik- Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah, tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” [Faathir: 13]

Jika ada seseorang yang percaya bahwa ada yang mampu menciptakan selain Allah, maka sungguh ia masuk ke dalam dosa yang sangat besar. Misalnya saja ketika pasangan suami istri yang telah lama menikah namun belum memiliki anak mendatangi seorang dukun untuk mendapatkan anak, maka mereka sudah masuk ke dalam syirik rububiyah. Mereka menganggap bahwa dukun tersebut mampu menciptakan bayi sebagai momongan mereka, padahal hanya Allah lah tempat memohon dan meminta.

Baca juga:

Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).

Percaya Allah yang Mengatur Semua

Tidak ada mahluk atau zat lain yang mampu mengatur seluruh isi alam semesta kecuali Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Segala puji bagi Allah Rabb (Penguasa) semesta alam.” [Al-Faatihah :2]

Bahkan dalam kisah Fir’aun yang sangat nyata ingkarnya pada Allah SWT pun sebenarnya mengakui keberadaaan Allah. Hal ini terlihat dalam perkataan Musa as kepada Fir’aun

قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنْزَلَ هَٰؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا

“Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tidak ada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Rabb yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, wahai Fir’aun, adalah seorang yang akan binasa.’” [Al-Israa:102]

Baca juga:

Percaya Allah yang Memberi Rezeki

Hanya Allah lah yang mampu memberikan rezeki kepada setiap mahluk karena sesungguhnya semua mahluk tidak akan bisa mendapatkan rezekinya sendiri kecuali atas ridho Allah SWT. Allah berfirman,

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ

“Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pen-dengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan.’ Maka mereka menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah: ‘Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?’ Maka, (yang demikian) itu adalah Allah Rabb-mu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka, bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?” [Yunus: 31-32]

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya.” [Huud: 6]

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

Salah satu jalan agar mendapatkan kemudahan rezeki adalah dengan menghabiskan rezeki di jalan Allah. Sebagaimana telah banyak kita lihat dimana seseorang justru semakin kaya dan mudah jalan rezekinya setiap kali ia bersedekah.

Baca juga:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ ». وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ »

“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah, tidak pernah berkurang karenanya.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)

Itulah beberapa contoh tauhid rububiyyah. Sungguh tidak ada satu mahluk pun yang memiliki kekuatan dan kemampuan kecuali Allah SWT. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini semakin menambah keyakinan dan keimanan kita pada Allah SWT. Aamiin.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago