Categories: Larangan

6 Cara Menghindari Pelet Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang pasti ingin hidup aman dan nyaman dan berhubungan baik dengan orang lain. Tidak ada satu pun yang secara sengaja menginginkan permusuhan. Karena pada hakikatnya, jauh di dalam lubuk hati manusia, setiap insan ini pasti menginginkan kedamaian. Akan tetapi, setiap kali kita berhubungan dengan orang lain, entah secara sadar atau tidak sadar, kita pasti sempat melakukan kesalahan terhadap orang tersebut. Beruntunglah ketika kita menyadari hal tersebut dan langsung meminta maaf. Lebih beruntung lagi ketika orang itu memaafkan kesalahan kita entah yang kita sadari atau pun yang tidak kita sadari. Terutama masalah percintaan.

Biasanya, entah disadari atau tidak, setiap orang yang merasa mencintai orang lain dan cintanya ditolak, akan membenci orang itu karena merasa hatinya dilukai. Banyak orang yang kemudian dengan rendah hati bersedia memaafkan apa yang telah dilakukan orang yang disayanginya sehingga membuat hatinya terluka.

Akan tetapi, ada beberapa orang yang mungkin kala itu sedang terjebak dengan cinta buta dan tidak ada kata lain selain diterima cintanya orang sang lawan jenis atau orang yang ia sayangi, menjadi kalap. Seketika, ketika ia sedang merasa sangat marah karena hatinya dilukai akan mencari jalan pintas agar cintanya diterima. Salah satu yang sering menjadi jalan pintas di masyarakat kita adalah pelet. Namun pelet termasuk perbuatan syirik dalam islam, oleh karenanya hal tersebut si haramkan bahkan sangat dilarang dan Allah akan memberikan neraka paling dalam.

Apa itu Pelet dan Jenisnya

Mungkin bagi sebagian orang, sudah paham tentang pelet secara umum. Pelet sebenarnya adalah upaya dari semacam ilmu hitam untuk membuat orang yang disayang entah itu perempuan atau pun laki-laki yang diidamkan menjadi tergila-gila pada orang yang menggunakan pelet tersebut. Jika dijelaskan secara lebih terperinci, pelet adalah bagian dari ilmu gaib yang digunakan untuk mempengaruhi alam bawah sadar dari seseorang dengan maksud agar orang yang disukai menjadi cinta mati pada orang yang menggunakan pelet tersebut.

Seperti yang anda ketahui, ilmu pelet itu sendiri memang digunakan dalam ranah percintaan. Mungkin bagi sebagian orang, ilmu pelet ini identik dengan lelaki yang mengejar perempuan. Tapi, pada kenyataannya, bukan hanya lelaki saja yang menggunakan ilmu pelet jika cintanya ditolak. Akan tetapi, perempuan juga melakukan hal tersebut ketika cintanya ditolak dan ia mendendam lalu gelap mata.

Pelet sendiri konon katanya hanya berasal dari Indonesia saja. Akan tetapi, ada juga beberapa negara yang memiliki budaya semacam pelet ini, mulai dari Mexico yang kental dengan voodonya dan beberapa negara lain yang memiliki ilmu pemikat yang mirip dengan pelet. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali jenis pelet.

Berikut ini beberapa jenis pelet di Indonesia;

  • Pelet Nyi Sari Bulu Perindu.
  • Pelet Pelintir Merica.
  • Pelet Penghancur Sukma.
  • Pelet Gendham Asmarandhana.
  • Pelet Gendham Lima Penjuru.
  • Pelet Gendham Dewi Lanjar.
  • Pelet Gendham Ratu Pantai Selatan.

Itu merupakan beberapa jenis pelet yang ada di Indonesia, itu hanyalah sebagian kecil dari banyak jenis pelet di Indonesia. Hanya sebagai pengetahuan saja, bukan untuk mempraktekkannya.

Hukum Pelet dalam Islam

Ilmu pelet ini, menurut islam, termasuk dalam ranah ilmu sihir. Dimana di dalam agama islam, ilmu ini benar-benar haram hukumnya dan dilarang untuk dilakukan. Hal itu terjadi karena secara tidak langsung, manusia yang memakai ilmu pelet ini akan berhubungan dengan Jin dan setan dan bersekutu dengannya. Sedangkan dengan jelas Allah bersabda dalam Al-Quran bahwa ia mengutuki setiap manusia yang berusaha menjalin sekutu dengan setan atau sebangsanya.

Dewasa ini semakin banyak pelet yang menggunakan ayat-ayat suci Al-Quran dan berkata bahwa ini adalah pelet yang halal. Anda semestinya berpikir cerdas, bahwa sudah jelas pelet merupakan laku sihir, maka ia sudah pasti haram dan dilarang untuk dilakukan meskipun menggunakan ayat suci Al-Quran.

Pada intinya, pelet merupakan suatu ilmu sihir yang mencoba untuk bersekutu dengan jin atau setan dan melakukan hal yang merugikan bagi orang lain. Maka dari itu, hukum dari ilmu pelet sendiri menurut Islam adalah Haram. (baca juga: dosa yang tak terampuni oleh Allah)

Beberapa cara untuk menghindari pelet menurut islam

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa di dalam islam, pelet ini hukumnya haram dan Allah menganjurkan bagi umatnya untuk menjauhi hal ini. Akan tetapi, ketika pada suatu ketika, entah itu saudara anda, atau istri anda terkena pelet, maka anda pun juga harus meminta perlindungan pada Allah. Karena pada dasarnya hanya Allah lah yang bisa melindungi umatnya dari mara bahaya apapun. Berikut ini adalah beberapa uraian mengenai cara menghindari pelet menurut islam;

1. Membaca Ayat Kursi

Membaca ayat kursi sendiri adalah salah satu tindakan preventif untuk menghindari ilmu pelet atau ilmu sihir yang lain. Tindakan preventif adalah tindakan pencegahan, yakni usaha untuk menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum hal itu terjadi. Jangan sampai anda berurusan dengan sihir jika anda tidak ingin terkena akibat buruknya. (baca juga: keutamaan ayat kursi)

Tindakan preventif ini bisa anda lakukan dengan membaca dzikir dan istighfar di setiap waktu dan selalu mengingat Allah. Salah satunya anda bisa membaca ayat kursi dan beberapa dzikir yang dianjurkan. Ayat kursi adalah salah satu ayat yang paling besar nilainya dan bisa menjaga anda dari ancaman pelet atau hal negatif yang lain. Rasulullah sendiri saja pernah bersabda bahwa barang siapa yang membaca ayat kursi di malam hari, maka Allah akan senantiasa menjaganya dari gangguna setan yang terkutuk.

2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Selanjutnya, selain membaca ayat kursi, anda juga bisa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap anda selesai shalat wajib atau shalat lima waktu. Selain itu, anda juga bisa membaca tiga surat itu di waktu pagi setelah anda melakukan shalat subuh. Hal ini sesuai dengan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i yang berkata bahwa tiga surat ini mampu melindungi anda dari jeratan setan yang terkutuk.

3. Membaca Ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yakni ayat 285-286

Anda dianjurkan untuk membaca surat ini apabila anda ingin terhindar dari ancaman pelet. Anda dianjurkan untuk membaca surat ini pada waktu permulaan malam. Rasulullah sendiri juga bersabda bahwa siapapun yang membaca surah tersebut di permulaan malam, maka ia akan selalu dilindungi oleh Allah dari segala macam mara bahaya.

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Artinya:

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 285-286)

4. Menggunakan Kalimat-kalimat Allah untuk berlindung

Kalimat-kalimat Allah, dalam hal ini jelas adalah Al-Quran itu sendiri adalah hal yang paling kuat yang bisa melindungi anda dari apapun. Sudah jelas bahwa di dalam kitab suci tersebut isinya benar-benar berguna bagi setiap manusia. Siapapun yang menggunakannya dan mengamalkannya, maka ia akan selalu dilindungi oleh Allah dari segala macam mara bahaya. (baca juga: keutamaan membaca basmallah)

5. Membaca beberapa doa ini;

Selain ayat-ayat suci yang sudah saya sebutkan di atas, ada beberapa doa yang bisa anda baca untuk menghindarkan diri anda dari ancaman pelet. Doa-doa tersebut antara lain; Surat Yunus ayat 79-82, Surat Al-A’raf ayat 117-119, surat Thaha ayat 65-69. Selain beberapa surat yang dianjurkan di atas, surat-surat lain dalam al-Quran juga mampu melindungi anda dari bahaya pelet. (baca juga: ruqyah dalam islam

Q.S Yunus ayat 79 – 82

Artinya:

  • “Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!” (10: 79)
  • “Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan””. (10: 80)
  • “Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.” (10: 81)
  • “Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).” (10: 82)

Q.S Al-A’raf ayat 117 – 119

(119) وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ (117) فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُون (118) فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ

Artinya:

  • “Dan kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!” Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.” (7: 117)
  • “Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.” (7: 118)
  • “Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.” (7: 119)

Q.S Thaha ayat 65 – 69

(65) قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى (66) قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى (67) فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى

(68) قُلْنَا لا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الأعْلَى (69) وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى

Artinya:

  • “(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: ‘Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu), atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan (tali dan tongkat)?’. (20:65)
  • “Berkata Musa: ‘Silakan kamu sekalian melemparkan (duluan)’. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka (itu), terbayang kepada (oleh) Musa, seakan-akan ia (tali dan tongkat itu) merayap cepat, lantaran sihir mereka.” (20:66)
  • “Maka Musa merasa takut dalam hati-nya.” (20:67)
  • “Kami berkata: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu-lah yang paling unggul (menang).” (20:68)

6. Menghancurkan Tempat Pelet itu

Selain menghindari ancaman pelet tersebut dengan membaca ayat-ayat suci tersebut, cara lain adalah mengupayakan agar anda tahu dimana letak tempat pengirim pelet itu sendiri. Lalu setelah anda mengetahuinya, anda harus langsung menghancurkan tempat itu agar semua hal yang berhubungan dengan ancaman pelet tersebut bisa langsung hilang.

Demikian adalah beberapa penjelasan singkat mengenai pelet dan juga beberapa cara menghindari pelet menurut ajaran agama islam. Ingatlah bahwa bila anda berusaha mencapai sesuatu dengan cara yang tidak baik, maka anda akan berakhir dengan tidak baik pula.

artikel terkait lainnya:

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago