Syirik merupakan perbuatan yang paling dibenci oleh Allah SWT karena orang yang berbuat syirik berarti mensejajarkan Allah dengan hal lain. Dengan kata lain, orang yang syirik tidak mengakui ke-Esa-an Allah SWT, sehingga dalam hidupnya ia bergantung pada apa selain Allah Yang Maha Esa. Syirik juga berarti menyamakan Allah SMW dengan hal-hal lain.
Hukum Syirik
Syirik jelas adalah perbuatan dosa besar, terutama jika sampai keluar daripada agama Islam sehingga jelas bahwa hukumnya adalah haram. Merupakan dosa besar jika seseorang berbuat syirik terhadap Allah SWT. Jika seseorang benar-benar memiliki iman yang kuat, tidak mungkin ia berbuat sehina itu dengan menyekutukan Allah dengan apapun. Sungguh orang yang syirik adalah mereka yang sudah sangat tersesat dan tak mendapatkan petunjuk.
Orang yang berbuat syirik adalah benar-benar sudah buta mata hatinya. Padahal, Allah SWT memiliki tiga (3) kekhususan yang tidak boleh disetarakan, disejajarkan, ataupun dibandingkan dengan makhluk, benda, serta apapun yang ada di seluruh jagat raya ini. Tiga kekhususan tersebut adalah;
Allah adalah pencipta dari seluruh yang ada di jagat raya, yang memberikan rezeki, menghidupkan dan mematikan makhluk. Allah adalah satu-satunya yang mengatur seluruh alam semesta.
Satu-satunya tujuan kita beribadah adalah hanya kepada Allah SWT. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib kita sembah. Tiada ada yang lain selain Allah SWT, Tuhan semesta alam. Oleh sebab itu, segala bentuk ibadaha yang kita lakukan baik itu shalat wajib lima waktu, puasa, zakat, shalat sunnat, sedekah, dzikir, doa, dan lain sebagainya hanya boleh kita tujukan ke hadirat Allah SWT saja.
Ada 99 Asma’ Allah dan 20 sifat wajib yang harus kita ketahui, serta bahwasanya kesemua sifat itu tidaklah boleh kita persamakan dengan makhluk atau benda apapun di jagat raya ini.
Jenis – Jenis Syirik
1. Syirik Akbar
Hakikat daripada syirik akbar adalah menjadikan selain daripada Allah SWT sebagai tujuannya dalam beribadah, misalnya; memohon dan bernadzar sesuatu kepada selain Allah, takut kepada kuburan, jin, atau setan serta percaya bahwa semua itu bisa memberi bahaya. Syirik ini menyebabkan seseorang keluar daripada agama Islam sehingga jika ia meninggal dalam keadaan demikian maka akan kekal di dalam neraka.
Syirik ini menjadi penyebab keluarnya seseorang dari agama Islam, dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian, akan kekal di dalam neraka. Macam-macam syirik akbar:
1. Syirik saat berdoa
Yakni orang yang meminta, memohon, dan memanjatkan hajatnya dalam doa dengan tujuan kepada selain Allah SWT. Padahal tiada yang kuasa mengabulkan semua doa kecuali Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya;
“Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. (Q. S. Faathir : 13-14)
2. Syirik dalam sifat Allah
Salah satu sifat wajib pada dzat Allah SWT adalah Allah Maha Mengetahui. Segala sesuatu yang ada di jagat raya, baik yang kecil maupun besar, terlihat maupun tak nampak, Allah mengetahui kesemuanya. Ketika seseorang percaya bahwa peramal bisa melihat masa depan dan ia mempercayainya, maka itu adalah syirik.
Sama halnya kita seseorang memercayai bahwa Nabi dan Rasul mengetahui perkara-perkara ghaib yang tidak bisa diketahui oleh manusia seperti halnya Allah SWT. Padahal, sudah jelas ditegaskan bahwa sifat wajib Allah berarti hanya Allah SWT yang memilikinya. Tidak pada Nabi, maupun Rasul.
3. Syirik dalam Kecintaan
Allah itu pencemburu sehingga Ia tidak menyukai jika hama-Nya mencintai selain kepada-Nya. Baik itu orang tua, saudara, suami, istri, sahabat, pimpinan, atau siapapun. Janganlah mencintai secara berlebihan selain kepada Allah. Cinta kepada sesama mahkluk ciptaan Allah tidak boleh disetarakan apalagi kurang dibandingkan dengan kecintaan kepada Allah SWT.
Adapun firman Allah yang artinya;
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (Q. S. Al-Baqarah: 165).
4. Syirik dalam ketaatan
Yakni patuh dan tunduk kepada selain Allah SWT, baik itu ilmuan, ulama, atau siapapun. Tindakan seperti ini sangat mirip dengan perbuatan menyembah berhala. Adapun firman Allah SWT yang artinya;
“Mereka menjadikan orang-orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.” (Q. S. At-Taubah: 31).
5. Syirik khauf (takut)
Ketakutan yang dimaksud tentu adalah takut kepada selain Allah SWT misalnya takut pada mayat, kuburan, setan, dan menganggap bahwa kesemua itu bisa menyebabkan bahaya atau mudharat pada dirinya. Termasuk juga takut pada seseorang secara berlebihan sampai menyebabkan kelalaian terhadap kewajibannya sendiri. Hal ini biasa terjadi pada seorang yang bekerja dan takut pada atasannya, sampai meninggalkan shalatnya.
2. Syirik Ashghar
Merupakan semua perbuatan maupun ucapan yang oleh syara’ dinyatakan sebagai perbuatan syirik namun tidak sampai menyebabkan keluar daripada agama Islam, namun bisa menjadikan sebagai pengantar daripada dosa syirik akbar. Macam-macam syirik asghar:
Yakni ketika seseorang mengucap sumpah atas selain karena Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik”. (H. R. Ahmad, Shahih).
Selain itu, menggunakan benda-benda atau jimat seperti gelang atau kalung yang dipakai dengan niatan sebagai penangkal bahaya atau penyakit juga termasuk dalam syirik asghar.
Syirik jenis ini sumbernya berada di dalam hati seseorang, bisa saja berupa niatan semata atau memang kepercayaan namun tak ditunjukkan oleh perbuatan (hanya di dalam hari), misalnya riya’ yang tersembunyi dalam hati.
1. Syirik Ashghar
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi) sebelummu jika kamu berbuat syirik niscaya akan terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”. (Q. S. Az-Zumar : 65 ).
2. Syirik Akbar
“Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Araaf : 33).
“Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah (surga) baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (Q. S. Al-Maidah : 72).
“Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (Q. S. Al-Bayyinah: 6).
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…