Aktivitas ekonomi sudah pasti dilakukan manusia dalam keseharian. Ada banyak sekali aktivitas transaksi ekonomu yang dijalankan oleh manusia dalam satu hari dan tidak ada satupun yang luput dari aturan dan pengawasan Allah.
Sebagai makhluk ekonomi, manusia membutuhkan pemenuhan kebutuhannya untuk hidup yang dilakukan dengan transaksi ekonomi. Hal ini tentu saja dilakukan manusia bersama manusia lainnya, alias tidak dilakukan sendiri. Sebagai agama rahmatan lil alamin, tentu saja islam memberikan aturan juga berbagai prinsip agar transaksi ekonomi dalam kehidupan manusia dapat berjalan sesuai manfaatnya untuk umat.
Tidak jarang, orang-orang melakukan transaksi ekonomi dan tidak mendasarkan prinsipnya dengan islam. Mereka menganggap bahwa urusan ekonomi dan urusan islam adalah suatu yang berbeda. Padahal, setiap sektor kehidupan manusia tidaklah bisa dipisahkan aturan islam. Allah tidak memisahkannya, dan semua sektor kehidupan manusia sangat bergantung kepada islam.
Transaksi ekonomi dalam islam tentunya sangat banyak sekali. Berikut adalah 5 contoh transaksi ekonomi dalam islam diterapkan dan dikembangan dalam kehidupan kita keseharian di zaman moderen saat ini.
Melakukan hutang atau peminjaman pada orang atau lembaga tentu adalah hal yang diperbolehkan oleh islam. Hutang adalah meminjam harta orang lain untuk dipergunakan oleh kita dan dibayarkan kembali pada peminjam pada jangka waktu tertentu.
Sebagian ulama memang membatasi dan mewaspadai manusia yang berhutang. Untuk itu, islam mengaturnya dengan adil yaitu peminjaman uang harus ada pernjanjian dan tanpa riba. Riba adalah tambahan ketika melakukan peminjaman. Tambahan ini diberikan kepada orang seiring berjalannya waktu. Dalam hari ini disebut dengan bunga.
Tentu saja riba adalah hal yang diharamkan oleh islam. Riba juga mencekik orang miskin, terutama mereka yang meminjammnya untuk kebutuhan primer kesehariannya. Untuk itu, berhutang dalam islam adalah salah satu contoh transaksi ekonomi yang diperbolehkan asalkan tanpa riba dan dengan perjanjian atau akad yang jelas.
Dalam perkembangan zaman seperti saat ini proses jual beli tidak hanya dilakukan secara langsung, melainkan bisa juga dengan proses online. Proses online ini tentu saja membutuhkan teknologi yang mendukung agar proses jual beli dapat dilakukan secara transparant dan sesuai kenyataan.
Pada bisnis jual beli online proses akad juga harus dilakukan. Misalnya dengan pembuatan form pernyataan dari penjual dan pembeli, tidak menutupi keadaan barang atau produk yang dijual, membayar sesuai pernjanjian, mengirim barang dan mengirim uang sesuai jumlah yang telah disepakati. Tanpa proses seperti ini tentu saja akan merugi dan membuat manusia akan mendapatkan dampak mudharatnya.
Seiring perkembangan zaman tidak hanya jual beli barang saja yang dilakukan online, akan tetapi penipuan, judi, taruhan, dsb juga bisa dilakukan online, dan islam tetap melarang hla tersebut.
Ada banyak sekali bank-bank konvensional yang ada di negeri ini. Untuk itu, islam sendiri memiliki prinisp bahwa transaksi ekonomi harus dijalankan sesuai dengan syariah. Transaksi ekonomi sesuai syariah ini dikembangkan dengan adanya bank moderen berbentuk syariah.
Di dalamnya bisa melakukan simpan pinjam tanpa adanya riba. Tentu saja hal ini harus diberlakukan dan dilakukan oleh semua umat islam, agar ekonomi umat semakin berkembang dan juga semakin berkah.Adanya lembaga bank syariah yang dibuat umat islam tentu akan mempermudah umat islam dalam bertransaksi dan prinsip-prinsip ekonomi islam dapat dilakukan dengan baik dan massif di banyak umat islam.
Contoh transaksi ekonomi dalam islam lainnya adalah dengan jual beli produk halal. Jual beli adalah bagian dari transaksi dalam islam. Jual beli tentu saja diperbolehkan oleh islam dan yang Allah larang adalah melakukan penipuan, judi, atau mengundi nasib dengan proses yang tidak jelas.
Jual beli produk yang halal berarti harus mensyaratkan bahwa:
Jual beli produk halal adalah hal yang harus dilakukan umat islam ketika akan melaksanakan perniagaan. Kehalalan adalah awal dan sumber keberkahan harta manusia.
Pembuatan billing atau invoice adalah pembuatan bukti transaksi. Hal ini perlu dilakukan untuk memperjelas proses jual beli dan sebagai bukti transaksi ekonomi. Dalam zaman moderen sekarang ini transaksi yang tanpa billing atau invoice dapat dituntut dan bahkan diatur oleh pemilik bisnis. Jika tanpa bukti transaksi maka penipuan, kecurangan, ataupun lainnya dapat terjadi dan merugikan satu pihak.
Tentu saja hal ini dengan syarat yaitu pembuatan billing atau invoice juga didukung oleh sistem dan proses yang baik. Tidak ada penipuan mislanya membuat bukti transfer palsu, pembuatan invoice palsu, dan sebagianya. Sebagai umat islam tentu kejujuran adalah hal utama. Untuk itu tidak perlu dilakukan kebohongan karena dampak dari hal tersebut kita yang akan menanggung. Kehilangan pelanggan, ketidakpercayaan, dan juga tuntutan dari orang lain bisa saja akan terjadi.
Ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dengan adanya transaksi ekonomi yang dijalankan sesuai syariat islam. Tentu saja syariat islam yang ditentukan Allah bukan mempersulit manusia, justru memberikan kesejahteraan dan keadilan pada ummat. Hal tersebut diantaranya adalah :
Untuk itu manusia yang menjalankan transaksi ekonomi islam yang berdasarkan pada Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman tentuk tidak akan pernah merugi. Aturan tersebut pada dasarnya selalu mengantarkan agar manusia dapat mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.
Semoga kita senantiasa dapat menjalankan aturan islam di seluruh sendi kehidupan kita.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…