Aliran dalam Islam dan Penjelasannya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Di dalam ajaran islam dikenal istilan aliran untuk menunjukkan bahwa ada banyak pemikiran dan pandangan yang berbeda di dalamnya. Bukan hal yang tidak mungkin dalam setiap kepercayaan dan pemikiran akan ada aliran tertentu yang berkembang. Hal ini memang sebuah kewajaran karena manusia adalah makhluk yang relatif, bisa benar dan bisa salah dalam memahami kebenaran.

Tidak Ada Aliran dalam Islam

Umat islam pada dasarnya adalah satu. Allah menciptakan dan menurunkan islam di muka bumi sebagai agama atau petunjuk hidup manusia sebagai bagian dari kehidupan manusia. Namun karena berbagai sebab umat islam bisa terpecah dan memiliki kelompoknya masing-masing. Padahal, sejak dulu islam selalu satu dan tidak terpecah pada berbagai aliran yang ada. Berikut adalah penjelasan Al Quran mengenai kesatuan islam.

  1. Satu Ikatan Agama

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran : 103)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa pada dasarnya Allah memerintahkan kepada manusia untuk berpegang teguh pada agama Allah agar tidak bercerai berai dan berajuh-jauhan. Allah membahasakan dengan tali agama, artinya satu tali agama mengikat semua umat islam yang ada. Untuk itu, sejatinya manusia jika berpegang teguh pada agama Allah. Persaudaraan islam pun di atas segala-galanya dan sangat tinggi sebagaimana keluarga.

  1. Satu Tujuan

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imran : 110)

Umat islam pada hakitanya adalah satu tujuan, sehingga sejatinya berbagai macam aliran apapun kembalinya adalah pada tujuan untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar atau menyeru manusia pada jalan-jalan kebaikan. Untuk itu semua islam memiliki Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam  yang sama dalam kehidupan ini.

  1. Seperti Satu Bangunan Kokoh

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash-Shaff: 4)

Dalam Al-Quran Allah memerintahkan manusia untuk berperang pada jalan Allah secara teratur seperti bangunan yang kokoh. Hal ini menunjukkan bahwa seharusnya ummat islam bersatu padu dan kokoh dalam bangunan islam tanpa ada jurang pemisah apapun.

Sebab Terjadinya Berbagai Aliran dalam Islam

Adanya aliran dalam islam tentu bukan tanpa sebab dan awal bermula. Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan terjadi adanya banyak aliran dalam islam.

  1. Manusia adalah Makhluk yang Relatif

Manusia adalah makhluk yang relatif. Artinya manusia bisa benar dan bisa salah. Manusia tidak selalu benar setiap saat juga tidak selalu juga bisa salah terus menerus. Tentunya ada kebenaran yang bisa didapatkan oleh manusia. Karena keterbatasan manusia, maka pastinya ada kesalahan yang bisa terjadi pada manusia dalam memahami perintah Allah dan menterjemahkannya ke dalam bentuk perilaku keseharian.

Untuk itu, jika manusia ini memahami perintah Allah dengan berbeda-beda lalu membentuk kelompok tersendiri adalah hal yang wajar terjadi akibat pemahamannya yang relatif terhadap ilmu pengetahuan. Namun, usaha manusia tentu saja bisa bila ingin mendekati kebenaran. Bukan berati tidak bisa sama sekali.

  1. Rasul Sudah Tidak Ada

Di zaman saat ini rasul sudah tidak ada. Petunjuk rasul yang bisa kita telusuri adalah melalui sejarah dan sunnnahnya. Untuk itu, akan ada banyak juga pemahaman tentang penafsiran terhadap hadist Rasulullah. Semua kelompok atau aliran islam mengklaim dirinya melaksanakan dan bersumber dari sunnah rasul. Namun tetap saja manusia pasti ada arogansi dan juga perbedaan dalam memahami dan menterjemahkannya.

  1. Hawa Nafsu dan Kesombongan Kelompok

“yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS Ar Rum : 32)

Hal ini juga bisa terjadi karena hawa nafsu dan kesombongan antar kelompok atau aliran yang ada. Utuk itu hawa nafsu dan kesombongan membuat ummat islam bisa tepecah belah dan tercerai berai. Padahal sejatinya islam adalah satu dan padu. Menuju kepada kemaslahatan dan ketundukkan kepada Allah SWT.

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS Al Mu’minun “ 71)

Hawa nafsu juga bisa membuat kebanggan yang harusnya terhadap islam atau Al Quran malah berpaling terhadap kebanggan kelompok atau golongan. Hal ini pula yang akhirnya membuat adanya berbagai aliran dalam islam.

  1. Lalai Hukum Allah

“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah oransg-orang yang fasik.” (QS Al maidah : 49)

Lalai dari hukum Allah bisa membuat adanya aliran dalam islam bahkan aliran yang sesat atau menyimpang. Untuk itu, hukum Allah ini seharusnya menjadi acuan utama umat islam. Bukan acuan dari pemimpin atau kelompoknya. Sering kali acuan tersebut malah bergeser kepada hukum dari manusia atau pimpinan kelompok. Untuk itu islam bisa terpecah menjadi aliran yang bisa jadi bukan sekedar aliran melainkan aliran yang mengarahkan kepada kesesatan.

Untuk itu rukun islam , rukun iman , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia  adalah harus menjadi dasar dalam kita memahami dan melihat sebuah aliran dalam islam. Apapun alirannya jika masih berpegang pada hal tersebut, tentunya masih bagian dari islam.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago