Siapa yang tidak kenal Adzan? Adzan adalah seruan untuk seluruh umat islam akan masuknya waktu shalat wajib dan seruan untuk solat berjamaah pula dengan lafadz-lafadz tertentu. Secara bahasa, Adzan merupakan Isim yang menempati kedudukan Mashdar Haqiqi Al Idzan yang berarti pemberitahuan dan Al Iblagh yang artinya penyampaian. Sebagai contohnya, Allah SWT berfirman:
واذن من الله ورسوله الي الناس يوم احج الاكبر ان الله برئ من المشركين . ورسوله……….
Artinya:
“dan (inilah) suatu pemakluman dari Allah dan RasulNya kepada umat manusia pada hari haji Akbar. Bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya melepas diri dari orang-orang yang Musyrik.” (Q. S. At Taubah: 3)
Kata Adzan disini berarti menyampaikan informasi bahwa Allah dan RasulNya melepas diri dari orang musyrik.
Asal mula adanya Adzan ini dijelaskan dalam beberapa hadits yang hamper mirip. Yaitu: diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Umar:
“ketika kaum muslim datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu solat, tetapi tidak ada seorangpun yang menyerukan Sholat. Oleh karena itu, pada suatu hari, mereka membicarakannya. Sebagian diantara mereka berkata, “gunakanlah lonceng seperti orang-orang Nasrani.” Sebagian lain berkata: “gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi.” Lalu umar berkata: “mengapa kalian tidak menyerukan seseorang untuk melakukan solat?” kemudian Rasulullah SAW bersabda, “hai Bilal, berdiri dan serukanlah panggilan Sholat.” (H. R. AL-Bukhori, Muslim, at Tirmidzi, dan An Nasa’i)
Adapun bacaan dan cara Adzan adalah dijelaskan dalam sebuah hadits:
Diriwayatkan dari Nashr bin Al Muhajir (guru Abu Muhammad) menyebutkan nama orang yang bermimpi itu: seseorang dari kaum Anshar datang kepada ‘Abdullah bin Zaid. Lalu ia menghadap ke Kiblat dan berkata, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)—dua kali. Asyhadu an laa ilaaha Illallah (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)—dua kali. Asyhadu Anna Muhammada Rasulullah (aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah)—dua kali. Hayya Ala al shalah (mari menuju sholat)—dua kali. Hayya alal falaah (mari menuju kemenangan)—dua kali. Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar) laa ilaaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah). Ia berhenti sebentar, lalu berdiri lagi dan mengucapkan kalimat yang sama, tetapi Hayya Ala as Shalah ia menambahkan kalimat Qad Qamat al Salah, Qad Qamat al Salah. Rasulullah bersabda, “diktekan kalimat itu kepada Bilal.” Lalu Bilal mengumandangkan Adzan dengan kalimat-kalimat itu.” (H. R. Abu Dawud)
Nah, setelah kita tau tentang pengertian Adzan, mari kita kaji apa saja keutamaan Adzan. Berikut adalah rincian keutamaan Adzan berdasarkan hadits Nabi.
1. Adzan adalah seruan paling Dahsyat
Adzan dikumandangkan di titik manapun diseluruh dunia. Yang pasti Adzan adalah suara indah dari Islam yang dikumandangkan lima kali dalam sehari semalam. Suara Adzan yang bersaut-sautan sibelahan dunia manapun itu semuanya sama, mengagumi kebesaran Allah, mengajak untuk solat dan menggapai kemenangan. Adzan juga menjadi pengingat kita semua untuk menghadap Allah ta’ala. (baca : keutamaan adzan subuh)
2. Adzan sebagai pengingat untuk melawan hawa nafsu
Dalam adzan disebutkan hayya alal Falah yang artinya mari menuju kemenangan. Nah, ini sangat terhubung dengan kemenangan akan diri melawan hawa nafsu. Maksudnya adalah, ketika kita malas melakukan jamaah di masjid apalagi setelah Adzan dikumandangkan, hendaknya kita melawan kemalasan itu. Nah, makanya Adzan mengingatkan kita untuk selelu menang dari hawa nafsu sehingga membuat kita rajin.
3. Adzan mengusir setan
Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah bersabda: “apabila diserukan Adzan untuk solat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar Adzan. Bila mu’adzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqomat ia berlalu lagi.” (H. R. Bukhori, Muslim)
4. Pahala memiliki pahala yang sangat besar
Dari Abu Hurairah r. A. Mengabarkan sabda Rasulullah:
“seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam Adzan dan Shaf pertama, kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian, niscaya mereka rela berundi utuk mendapatkannya.” (H. R. Bukhori, Muslim)
5. Yang mendengar Adzan baik maklhuk atau benda akan menjadi saksi bagi Mu’adzin
Seperti dijelaskan dalam hadits Nabi:
“tidaklah suara Adzan didengar oleh pohon, lumpur, batu, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (H. R. Ibnu Khuzaimah)
Diriwayatkan pula dari bukhori:
“tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadikan saksi kebaikan bagi Muadzin pada hari kiamat nanti.” (H. R. Bukhori)
6. Orang yang mengumandangkan Adzan akan dimintakan Ampun atas dosanya
Ibnu Umar berkata: Rasulullah bersabda:
“diampuni bagi mua’adzin di akhir adzannya, dan setiap yang basah dan yang kering yang mendengar Adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (h. R. Ahmad)
Kemudian diriwayatkan dari sahabat lain pula:
Rasulullah SAW mendoakan para imam dan mu’adzin: “ya Allah, berikan kelurusan bagi para Imam dan ampunilah para Muadzin.” (H. R. Abu Dawud)
7. Pahala Bagi Mu’adzin
Seperti dijelaskan dalam Hadits:
“Mu’adzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang solat bersamanya.” (H. R. An Nasa’i)
Maksudnya adalah, ketika Muadzin mengumandangkan Adzan dan banyak orang yang berdatangan ke Masjid karena panggilan Adzan itu, maka Muadzin mendapatkan keutamaan pahala orang-orang yang datang untuk solat bersamanya.
8. Leher Mu’adzin akan dipanjangkan dihari Kiamat
Seperti yang dijelaskan dalam Hadits Nabi
“para Muadzin adalah orang yang lehernya panjang pada hari kiamat.” (H. R. Muslim)
9. Muadzin akan dibanggakan Allah dihadapan malaikat
Seperti yang dijelaskan dalam Hadits:
“Tuhanmu takjub kepada seorang pengembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk solat, lalu dia solat. Maka Allah SWT berfirman: “lihatlah hambaku ini, dia mengumandangkan adzan dan iqomat untuk solat, dia takut kepadaku, aku telah mengampuni hambaku dan memasukkannya kedalam surga.” (H. R. Abu Dawud dan An Nasa’i)
10. Para Mu’adzin akan dimasukkan oleh Allah kedalam surga
Disamping berdasarkan hadits yang dijelaskan pada keutamaan nomor 8, dijelaskan lagi oleh Rasul dalam sebuah hadits:
Dari Abu Hurairah berkata.: “kami pernah bersama Rasulullah SAW, lalu Bilal berdiri mengumandangkan Adzan, lalu ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda ‘barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga.’
Demikian keutamaan Adzan. Semoga bermanfaat dan semakin menambah keimanan kita. Wallahu A’lam.
Baca juga artikel lainnya yang berhubungan dengan islam
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…