Categories: Al-quran

20 Manfaat Membaca Al- Qur’an dalam Kehidupan

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Al-Qur’an merupakan Kallamullah terakhir yang diwahyukan Allah SWT kepada Baginda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, dimana Al-qur’an merupakan penyempurna bagi kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT kepada para nabi dan Rasul-Nya terdahulu seperti Taurat, Injil, Zabur, dan kitab-kitab lainnya. Sebagaimana dalam rukun iman yang ke 3 yaitu, beriman kepada kitab-kitab Allah, Al-qur’an yang di turunkan untuk umat Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur’an merupakan pedoman, konsep, serta aturan hidup bagi manusia, di dalam kitab tersebut mengatur bagaimana hubungan makhluk dengan penciptanya seperti shalat, puasa, haji, dan lain sebagainya. Selain itu, Al-Quran juga mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia yang lainnya, serta hubungan antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya.

Oleh karena itulah maka sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan Al- Qur’an, bahkan hal tersebut merupakan salah satu syarat utama bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. (baca juga: manfaat beriman kepada Allah SWT)

Allah SWT berfirman :

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ  لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Artinya:

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang”.(QS. Al- Maidah ayat 48)

عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ” تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ

Artinya

Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi)

Akan tetapi banyak dari kita yang enggan untuk sekedar membaca dan mempelajari isi dari Al-qur’an dengan berbagai alasan, seperti karena malas, tidak ada waktu, atau juga karena beralasan bahasa Al-qur’an sulit dibaca dan dipahami.

Padahal sebenarnya membaca Al-Qur’an adalah sangat mudah, selain itu di dalamnya terkandung petunjuk-petunjuk dari Allah SWT tentang bagaimana hidup di dunia dan di akhirat. Di dalam Al-Qur’an juga terdapat pahala yang begitu besar serta dapat mendatangkan kebaikan.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Artinya “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)

Banyak sekali keutamaan serta manfaat yang bisa kita ambil dari membaca kalamullah tersebut, diantaranya adalah :

  1. Membaca Al-Qur’an dapat menuntun kita ke jalan yang kebenaran, kebaikan, dan keselamatan

Allah SWT berfirman :

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يِهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

Artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra ayat 9)

  1. Membaca Al-Qur’an dapat melembutkan hati

Wuhaib rahimahullah pernah berkata :

نظرنا في هذه الأحاديث والمواعظ فلم نجد شيئًا أرق للقلوب ولا أشد استجلابًا للحزن من قراءة القرآن وتفهمه وتدبره

Artinya “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan mentadabburinya.”

  1. Membaca Al-Qur’an akan membuat hati menjadi tentram

Allah SWT berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar- Ra’d ayat 28)

Terlebih jika membaca Al-qur’an setelah menunaikan shalat, baik itu shalat fardhu maupun shalat sunnah. Yang dapat mendatangkan pahala bagi yang menjalankannya.

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Artinya:

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah (masjid) Allah, mereka membaca Alqur’an dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketentraman, mereka diliputi dengan rahmat, malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Berbagai penelitian yang dilakukan oleh manusia pun menunjukkan bahwa bacaan Al-Qur’an dapat memberkan ketenangan jiwa serta penyembuhan dari berbagai jenis penyakit hingga 97%.

Di dalam karyanya yang berjudul Ta’lim al Muta’alim, Syaikh Ibrahim bin Ismail menyatakan bahwa “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an.”

  1. Membaca Al-Qur’an, maka Allah akan melimpahkan rahmad dan penawar bagi segala penyakit

Allah SWT berfirman :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا

Artinya Dan Kami turunkan dari Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al- Isra’ ayat 82)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus ayat 57)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda Hendaklah kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Alqur’an.” (HR. Ibnu Majjah dan Ibnu Mas’ud)

  1. Dengan membaca Al-Qur’an Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata :

رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ

Artinya:Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad)

أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ

Artinya:

Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim)

Terlebih saat sedang bulan ramadhan, dan sedang menjalankan puasa ramadhan. Janganlan membaca Al-qur’an, amalan lainnya dalam bentuk kebaikan apapun akan di balas berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Dan Al-qur’an juga turun pada di bulan ramdhan, saat malam lailatul qodar. Disinilah keutamaan malam lailatul qodar bagi umat muslim, sehingga selama bulan ramadhan selalu mengerjakan amalan-amalan baik termasuk membaca al-qur’an.

  1. Membaca Al-Qur’an maka Allah akan menolong kita dari kerugian dan Allah akan menambahkan karunia-Nya

Firman Allah SWT :

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُور

لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir ayat 29-30)

  1. Membaca Al-Qur’an akan membawa syafa’at bagi kita di akhirat

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

Artinya “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

(baca juga: fungsi al-qur’an bagi umat manusia)

  1. Allah SWT tidak akan menyesatkan mereka yang membaca Al-Qur’an

Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu pernah berkata :

ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنَ اتَّبَعَ الْقُرْآنَ أَنْ لاَ يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا ، وَلاَ يَشْقَى فِي الآخِرَةِ ، ثُمَّ تَلاَ {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى

Artinya “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”

Lalu beliaupun membaca :

فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى

Artinya “Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha ayat 123)

  1. Membaca Al-Qur’an merupakan bukti kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ

Artinya “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi)

(baca juga: keutamaan cinta kepada Rasulullah)

Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu pernah berkata :

تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ

Artinya “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi)

  1. Membaca Al-Qur’an, maka para malaikat akan selalu bersamanya

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasannya Rosulullah Sholallahu Alaihi wassalam bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Artinya:

Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala.” (HR. Muslim)

  1. Membaca Al-Qur’an kita bisa mengetahui kisah-kisah dari para Nabi dan Rasul Allah SWT

نَتْلُو عَلَيْكَ مِنْ نَبَإِ مُوسَى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Artinya Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Qashash ayat 3)

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ  إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya “Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”(Surah Al-Kahfi ayat 13)

(baca juga: nama-nama nabi dan rasul)

  1. Membaca Al-Qur’an kita bisa tahu apa-apa yang disukai dan apa-apa yang dilarang Allah SWT

Allah SWT berfirman :

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ  فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ  أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya:

Mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang tidak dapat membaca atau menulis yang mereka temukan tertulis dengan mereka dalam Tawrah dan Injil, – ia memerintahkan mereka untuk berbuat baik;. Dan melarang mereka dari jahat, ia membuat halal mereka hal-hal yang baik, dan melarang mereka dari hal-hal yang jahat, ia melepaskan mereka dari beban berat mereka dan dari belenggu yang ada di atas mereka Jadi mereka yang beriman kepadanya, menghormatinya, menolongnya,. dan mengikuti cahaya yang telah dikirim turun dengan dia, merekalah yang akan berhasil.” (QS. Al- A’raf ayat 157)

  1. Membaca Al-Qur’an kita bisa mengetahui apa-apa yang harus kita lakukan untuk kebutuhan kehidupan di akhirat kelak

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Artinya:

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu kebahagiaan akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas ayat 77)

قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا  وَمَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا  وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا  عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا  رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

Artinya:

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.  Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An- Nahl ayat 89)

  1. Membaca Al-Qur’an maka Allah SWT akan mengeluarkan kita dari kegelapan

Allah SWT berfirman :

الر  كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

Artinya Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim ayat 1)

  1. Mereka yang membaca Al-Qur’an diibaratkan seperti buah yang memiliki rasa dan bau yang enak

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

مثَلُ المؤمنِ الَّذِي يقْرَأُ القرآنَ مثلُ الأُتْرُجَّةِ : ريحهَا طَيِّبٌ وطَعمُهَا حلْوٌ ، ومثَلُ المؤمنِ الَّذي لا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمثَلِ التَّمرةِ : لا رِيح لهَا وطعْمُهَا حلْوٌ ، ومثَلُ المُنَافِق الذي يَقْرَأُ القرْآنَ كَمثَلِ الرِّيحانَةِ : رِيحها طَيّبٌ وطَعْمُهَا مرُّ ، ومَثَلُ المُنَافِقِ الذي لا يَقْرَأُ القرآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَها رِيحٌ وَطَعمُهَا مُرٌّ

 Artinya:

Perumpamaan orang mu’min yang suka membaca al-Quran ialah separti buah jeruk utrujah, baunya enak dan rasanya pun enak dan perumpamaan orang mu’min yang tidak suka membaca al-Quran ialah separti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca al-Quran ialah separti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca al-Quran ialah separti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Membaca Al-Qur’an, Allah SWT akan menjadikan kita sebagai keluarganya

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalan bersabda:

Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

  1. Membaca Al-Qur’an, maka Allah SWT akan menjaga kita

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang menjaga Al-Qur’an. Al-Qur’an itu benteng Allah; siapa yang masuk ke dalamnya akan aman. Dan berilah kabar gembira kepada siapa saja yang mencintai Al-Qur’an.” “(HR. Ad-Darimi)

  1. Membaca Al-Qur’an meskipun tidak meminta sesuatu dari Allah, maka Allah SWT akan memberikan sesuatu yang lebih baik daripada orang-orang yang meminta sesuatu kepada-Nya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Allah swt berfirman: ‘Barangsiapa yang menyibukkan diri dengan Al-Qur’an dan berdzikir kepada-Ku (sehingga lupa) tidak meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan yang lebih baik dari yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta”. Keutamaan kalam Allah dibandingkan dengan yang lainnya, laksana keutamaan Allah dibandingkan dengan yang lainnya, laksana keutamaan Allah dibandingkan dengan para makhluk-Nya.” (H.R Tirmidzi)

  1. Dengan membaca Al-Qur’an maka Allah akan mengkaruniakan kepada orang tua kita mahkota yang berkilauan

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabdaSiapa yang mebaca al-Qur’an serta berusaha mengamalkannya, maka kelak di hari Kiamat kedua orangtuanya akan diberi mahkota yang bersinar lebih baik daripada sinar matahari di dunia. Bagaimana menurutmu orang yang mampu melaksanakan hal ini?” (H.R Abu Dawud)

  1. Membaca Al- Qur’an kita akan tahu berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah SWT

Allah SWT berfirman :

يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

وَأَلْقَى فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya:

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya), dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. An- Nahl ayat 11-15)

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

5 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

5 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

5 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

5 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

5 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

5 months ago