Setiap manusia, Allah ciptakan dengan fitrah saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, khususnya terhadap mereka yang berlawan jenis. Fitrah ini Allah ciptakan bukan semata-mata karena untuk memenuhi hawa nafsu manusia saja, melainkan karena memang untuk membangun keluarga yang sakinnah ma waddah dan rahmah.
Dari rasa cinta dan kasih sayang itu pula lah akan lahir keturunan dan juga kelestarian di muka bumi ini untuk saling mendidik dan menjaga. Hal itu bukan sebagai tujuan dari hidup, melainkan bagian dari hidup manusia untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
Untuk itulah, manusia memerlukan jodoh atau pasangan hidupnya agar dapat hidup bersama, bekerja sama, dan saling membangun keluarga yang baik di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, Surat Asy-syuara ayat 11,
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.”
Kedudukan Jodoh dalam Islam
Mencari jodoh dalam islam, bukan semata-mata hanya karena perasaan cinta dan hawa nafsu semata. Jodoh dalam islam tidak terlepas dari fungsi manusia hidup di muka bumi ini. Muslim yang tidak memahami kedudukan jodoh dalam islam tentu juga akan salah mendudukan dan mencari jodoh yang terbaik dalam hidupnya. Bagaimanapun juga, proses pencarian jodoh memerlukan ikhtiar dan usaha, serta doa terbaik dalam diri kita.
Berikut adalah kedudukan jodoh dalam islam yang harus manusia pahami sebelum proses ikhtiar mencari jodoh dilakukan.
Islam memerintahkan masing-masing manusia untuk mencari pasangan dari lawan jenisnya untuk dapat membangun keluarga. Keluarga Dalam Islam ini dimaksudkan untuk dapat melangsungkan kehidupan bersama dan menghasilkan keturunan. Tentunya setiap muslim memiliki ujian dan tantangan tersendiri dalam membangun keluarga sehingga tidak ada keluarga yang ideal dan sempurna.
Untu itu, jodoh dalam membangun keluarga tentunya berfungsi untuk dapat menutupi kekurangan dan kelemahan masing-masing dalam membangun keluarga yang diorientasikan untuk beribadah dan menguatkan mencapai hidup dunia dan akhirat.
Ketika jodoh dan sudah menikah, tentu saja ada hak, kewajiban, dan fungsi yang harus dilakukan. Adanya jodoh tentu saja memiliki hak dan kewajiban agar masing-masing bisa saling memperkuat dan menutupi kekurangan masing-masing. Salah satu fungsinya adalah di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu nafkah lahir. Untuk itu membutuhkan Perencanaan Keuangan Keluarga yang nanti dilakukan juga sebelum menikah.
Jodoh kita tentunya tergantung dari siapa kita. Untuk itu, jodoh berfungsi juga agar bisa saling mendukung untuk beribadah kepada Allah. Pencarian jodoh tentunya harus dikaitkan dengan ibadah dan agama yang kita pilih. Islam sendiri memerintahkan untuk mencari pasangan hidup yang baik agar semangat beribadah dan menghambakan diri kepada Allah semakin tinggi. Keluarga Sakinah Dalam Islam dan Keluarga Harmonis Menurut Islam hanya akan didapatkan jika masing-masing jodoh mau berubah lebih baik dan saling mendukung beribadah.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Rum : 21)
Jodoh sendiri berfungsi untuk bisa memberikan ketentraman dan kenyamanan diantara masing-masingnya setelah menikah. Kasih sayang yang timbul karena cinta yang ada antar jodoh atau pasangan adalah karunia Allah bagi hamba yang mau memahami dan mendalaminya secara benar.
Tentu saja, fitrah manusia ini harus dijaga dan dilaksanakan agar kita mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan ini Allah turunkan sebagia bentuk kasih sayang Allah agar manusia dapat melangsungkan kehidupan di dunia lebih baik, walaupun pastinya nanti akan selalu ada Konflik dalam Keluarga. Akan tetapi akan selalu ada jalan bagi mereka yang menyerahkan keluarganya atas dasar kecintaan pada Allah.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita ingin mendapatkan seorang jodoh yang terbaik dan bisa memberikan kita kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut tidak hanya di dunia namun juga menyelamatkan kita ketika di akhirat. Untuk itu, islam sendiri memberikan panduan agar mendapatkan jodoh yang terbaik.
Di dalam Ayat berikut Allah menjelaskan bahwa, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) “(QS An-Nur : 26)
Artinya, wanita yang baik-baik akan mendapatkan laki-laki yang baik. Begitupun sebaliknya. Untuk itu, walaupun Allah sudah Mengetahui dan Menguasai jodoh kita, tentunya semua itu bergantung dari siapa diri kita, sebaik apa kita, dan bagaimana kita dalam mengusahakan jodoh itu bertemu dengan kita. Berikut adalah jalan atau cara agar kita bisa mendapatkan jodoh sesuai dengan islam.
Dalam sebuah hadist Rasulullah menyebutkan bahwa agama adalah hal utama dalam memilih jodoh atau pasangan. Untuk itu, sebagai muslim hendaknya kita melihat seseorang berdasarkan atas agamanya bukan atas harta, ketampanan atau kecantikan, keluarga terlebih dahulu. Agama adalah tiang dari keluarga, untuk itu, tiang ini tidak boleh dinomer duakan atau dikesampingkan.
Harta, ketampanan kecantikan, dan kedudukan sifatnya fana namun keimanan sifatnya membawakan kebahagiaan hingga akhirat. Tentu kita menginginkan jodoh yang dapat membawakan kita selamat kelak di akhirat.
Agar bisa mendatangkan jodoh yang terbaik, maka kita harus selalu memperbaiki diri kita. Tidak mungkin seseorang yang baik mau mendapatkan jodoh yang jauh kebaikannya dari dia. Seorang yang shaleh akan selalu mencari pasangan yang shalehah dan begitu sebaliknya. Sehingga, apapun yang terjadi jodoh kita akan selalu berawal dari diri kita. Jodoh yang baik tentu akan datang sesuai dengan kebaikan dan keshalihan diri kita.
Jodoh dari Allah tentunya harus di usahakan atau dilakukan ikhtiat agar ditemukan. Biasanya pertemuan jodoh kita tergantung dari dengan siapa kita berkumpul, siapa saja teman-teman dan sahabat kita. Semuanya bergantung kepada lingkungan mana kita berkumpul.
Untuk itu jika kita menginginkan jodoh yang shaleh dan taat kepada Allah maka kita pun harus bergabung dan berkumpul bersama orang-orang yang shaleh. Dari situlah kita bisa menemukan orang-orang yang tentunya memiliki keimanan dan kekuatan taqwa.
Selain berikhitar, tentu saja berdoa dan tawakal kepada Allah adalah hal yang harus dilakukan. Ikhtiar kita tentu akan menyombongkan diri kita jika kita tidak berdoa dan bertawakal kepada Allah. Tentu saja Allah tau yang terbaik dan menguasai persoalan hidup kita. Sehingga, kita serahkan segala urusan hanya kepada Allah SWT.
Dari semua penjelasan tersebut, mencari pasangan hidup adalah bagian dari beribadah kepada Allah SWT. Dengan beribadah, kita dapat memahami arti dari Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam .
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…