Categories: Info IslamiPernikahan

Keluarga Harmonis Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Keluarga adalah lembaga terkecil dalam suatu masyarakat dan dari keluargalah seseorang mendapatkan ajaran serta penanaman nilai-nilai serta ajaran agama islam untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat (baca fungsi agama dalam kehidupan). Dewasa ini setiap manusia pasti menginginkan untuk memiliki keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dalam agama islam rumah tangga atau keluarga yang harmonis adalah keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Hal tersebut bisa dijadikan landasan dalam berkeluarga yang menjunjung nilai-nilai ajaran islam dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Lalu bagaimanakah sebenarnya kriteria keluarga yang harmonis dan bagaimana islam memandang keluarga yang harmonis tersebut? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini. (baca juga membangun rumah tangga dalam islam)

Membentuk Keluarga Yang Harmonis

Dalam islam, keluarga harmonis dimulai dengan pernikahan yang sesuai dengan syariat islam. Sebelum membentuk keluarga tentunya seseorang harus memilih pasangan dan menikah untuk memenuhi ajaran Allah SWT dan Rasulnya. Dengan memilih pasangan yang tepat sesuai ajaran islam maka seseorang bisa memulai keluarganya dengan cara yang baik dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (baca syarat pernikahan dan rukun nikah dalam islam)

Adapun Rasul SAW juga memberikan anjuran bagi laki-laki yang akan menikah agar memilih calon istri yang shalehah yang baik agamanya karena istri yang shalehah bisa mengingatkan tatkala suaminya menempuh jalan yang salah dan ia akan memberikan ketentraman dalam keluarganya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca ciri-ciri istri shalehah dan wanita yang baik menurut islam )

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita dinikahi karena empat hal; hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya, Maka pilihlah karena faktor agama niscaya engkau beruntung” (HR. Al Bukhari)

Kriteria Keluarga Yang Harmonis

Dalam islam ada suatu pandangan dan kriteria keluarga yang harmonis. Suatu keluarga yang harmonis bisa dibentuk dari pondasi atau pilar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga memiliki sifat sakinah, mawaddah dan warahmah didalamnya. Hal tersebut biasanya ada dalam doa yang diberikan pada pasangan yang baru menikah dengan harapan mereka bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah tersebut.

  • Keluarga Sakinah

Keluarga yang harmonis adalah suatu keluarga yang memiliki ketentraman dan ketenangan didalamnya, meskipun demikian bukan berarti keluarga sakinah atau keluarga harmonis tidak pernah mengalami perbedaan pendapat maupun konflik didalamnya. Dalam suatu keluarga yang sakinah, suami istri akan saling mempercayai, menghargai dan menghormati satu sama lain serta mengingatkan apabila pasangannya melakukan kesalahan. Seorang istri harusnya senantiasa memberikan ketentraman pada suaminya misalnya saja melihat pada kisah Khadijah RA, istri Rasulullah yang berusaha menenangkan Rasul ketika beliau SAW baru saja menerima wahyu pertama dan menggigil karena gelisah. Suami istri juga harus saling mendukung satu sama lain agar dapat membangun rumah tangga dengan harmonis. Keluarga yang sakinah atau tentram tersebut disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca kisah teladan Nabi Muhammad SAW dan istri-istri Nabi Muhammad SAW)

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS Ar rum : 21)

  • Keluarga Mawaddah

Keluarga yang mawaddah artinya keluarga yang penuh dengan rasa cinta. Banyak pasangan yang hidup berumah tangga tanpa rasa cinta dan kasih sayang dan akhirnya rumah tangga mereka berakhir. Rasa cinta dan kasih sayang adalah salah satu hal yang menjadi landasan memiliki keluarga yang harmonis. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan perhatian yang lebih kepada istri atau sebaliknya. Istri yang merawat suaminya dengan penuh cinta tentunya akan membuat sang suami betah tinggal dirumah dan tidak akan melakukan perbuatan yang tidak diinginkan diluar sana begitu juga sebaliknya sang suami juga harus selalu memenuhi kewajibannya kepada sang istri. (baca kewajiban suami terhadap istri dan kewajiban istri terhadap suami)

  • Keluarga Warahmah

Rahmah berarti kasih sayang dan keluarga yang warahmah adalah keluarga yang penuh dengan kasih sayang. Dengan rasa kasih sayang ini setiap pasangan suami istri bisa membangun keluarga yang harmonis, rasa kasih sayang tersebut juga akan senantiasa membuat mereka saling mencintai dan mengasihi. Tidak hanya itu, jika terjadi masalah diantara pasangan dan membuat salah satu diantara mereka kesal, rasa kasih sayang akan mengingatkan mereka bahwa baik suami maupun istri sudah berusaha melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Kasih sayang juga bisa menghilangkan rasa marah dan kesal yang berlebihan sehingga masalah diantara suami istri bisa diatasi dengan baik. (baca hukum pernikahan dalam islam dan fiqih pernikahan)

Cara Membangun Keluarga Harmonis

Untuk memenuhi segala kriteria keluarga harmonis tersebut maka setiap muslim harus selalu berusaha menjalankan kewajibannya dalam rumah tangga. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk membangun rumah tangga yang harmonis adalah sebagai berikut :

  1. Menjalankan kewajiban sebagai suami istri

Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis maka suami istri harus bisa menjalankan kewajiban diantara mereka. Suami berkewajiban memenuhi segala kebutuhan istri dan keluarganya dan memimpin keluarga tersebut sementara istri bertugas untuk melayani suami dan menjaga keluarga serta memenuhi keperluannya. Dengan memenuhi tanggung jawab tersebut maka keluarga akan lebih tentram dan harmonis.

  1. Mencurahkan perhatian

Sikap cuek baik yang ditunjukkan oleh suami atau istri tidak berakibat baik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Suami istri yang saling perhatian, senang member dan bertutur kata lembut tentu akan memiliki rumah tangga yang harmonis dibandingkan dengan pasangan yang cuek dan tidak saling bicara. Memberikan hadiah pada istri, ikut membantu meringankan pekerjaannya adalah beberapa bentuk perhatian istri kepada suami sementara istri bisa memperhatikan suaminya dengan melayaninya lebih baik dan senantiasa menyenangkan hatinya.

  1. Bersabar satu sama lain

Terkadang masalah atau konflik  dalam keluarga dan diantara pasangan suami istri. Untuk menghindari hal tersebut suami dan istri seharusnya bisa saling jujur dan mempercayai satu sama lain. Dan jika ada masalah dan salah seorang dari mereka berbuat kesalahan atau tidak menjalankan kewajibannya maka pasangan yang lain haruslah bersabar menghadapinya misalnya seorang istri yang sabar jika suaminya pemarah atau suami yang sabar dan menasehati istri jika istri berperilaku nusyuz.

  1. Saling Menjaga ibadah

Tujuan pernikahan memang untuk membentuk keluarga yang harmonis akan tetapi juga untuk menjalankan perintah Allah SWT. Pasangan suami istri bisa membentuk keluarga yang sakinah jika mereka taat berada di jalan Allah SWT dan saling mengingatkan dalam hal beribadah dan menjalankan kewajibannya kepada Allah SWT.

  1. Bersyukur kepada Allah

Rasa syukur adalah salah satu pondasi memiliki rumah tangga dan keluarga yang harmonis. Seorang suami semestinya bersyukur apabila ia memiliki seorang istri meskipun ia memiliki kekurangan sementara sang istri juga harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan suaminya kepada Allah SWT karena apa yang diberikan suami adalah hasil kerja keras yang layak dihargai. Dengan bersyukur maka seorang istri akan membuat suaminya berada dijalan yang benar dan juga sebaliknya, pasalnya dewasa ini kita sering melihat pasangan suami yang terjerumus perbuatan kriminal karena ingin memenuhi keinginan istrinya.

Dari penjelasan tersebut kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya inti dari keluarga yang harmonis adalah rasa cinta, kasih sayang, kepercayaan, kejujuran, syukur dan saling menjalankan kewajibannya satu sama lain. (baca juga cara menjaga keharmonisan dalam rumah tangga)

 

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago