Shalat hajat sudah tidak asing lagi bagi orang muslim yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak orang muslim yang sudah melaksanakannya. Shalat hajat sendiri merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.
Seperti nama sholat itu sendiri, hajat adalah keinginan dan shalat hajat adalah sholat yang dilakukan agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Yang namanya manusia tentu memiliki harapan dan keinginan, agar keinginannya tersebut dapat dikabulkan oleh allah ada baiknya manusia melakukan ikhtiar dengan melakukan usaha semaksimal mungkin disertai dengan shalat hajat. Setelah melakukan ikhtiar manusia sebaiknya tawakal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Dari macam-macam shalat sunnah yang ada, shalat hajat menjadi shalat yang selalu di lakukan untuk hamba yang memiliki keinginan. Untuk memperlancar urusan mereka dengan ridho Allah di dalamnya. Dan terus berikhtiar kepada Allah agar hajat yang di inginkan terwujud, sebab dalam d0a-doa yang di panjatkan Allah akan melihat hambaNya benar-benar mencintaiNya karena Dia semata.
Pengertian Shalat Hajat
Sholat hajat adalah sholat sunnah sebanyak 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat yang dikerjakan selama seminggu berturut-turut. Saat melaksanakan sholat hajat, sebaiknya kita merendahkan diri kita kepada Allah SWT, sebab allah suka terhadap umat yang merendahkan dirinya di hadapan NYA.
Orang yang merendahkan diri dihadapan Allah termasuk dalam golongan orang-orang yang shalatnya diterima oleh Allah. Shalat hajat jika dilakukan sebanyak 12 rakaat, setiap 2 rakaatnya diakhiri dengan salam. Untuk pelaksanannya boleh dilakukan saat siang hari maupun saat malam hari.
Namun waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat hajat adalah saat sepertiga malam yaitu antara pukul satu pagi sampai dengan menjelang sholat shubuh. Waktu untuk melaksanakan sholat hajat juga bisa dilakukan ketika selesai melaksanakan sholat fardhu. Pelaksanaan sholat hajat yang tidak disarankan adalah di waktu-waktu yang terlarang untuk melakukan sholat.
Contoh Hajat Yang Bisa Dicapai Dengan Shalat Hajat
Setiap manusia pasti memiliki keinginan atau hajat yang berbeda-beda. Hajat yang tidak disarankan adalah hajat yang bertujuan untuk menyakiti hati orang lain dan mengganggu kehidupan orang lain.
Berikut ini adalah contoh keinginan yang bisa disholat hajatkan:
1. Mendapatkan Prestasi Yang Bagus
Bagi orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah, sholat hajat bisa dilakukan untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan prestasi yang bagus. Jika prestasi dirasa kurang memuaskan, orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah tersebut bisa melakukan sholat hajat untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
Yang harus menjadi catatan di sini adalah doa harus disertai dengan usaha. Doa dan uasaha adalah dua sisi mata uang yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab jika salah satu ditinggalkan, akan ada ketidakseimbangan di dalamnya.
Shalat hajat dilakukan namun belajar juga tidak boleh ditinggalkan. Jika Allah menerima sholat hajat yang dilakukan niscaya jalan untuk mendapatkan keinginan yang diimpikan jalannya akan dipermudah oleh Allah SWT.
2. Naik Jabatan
Orang banyak yang melakukan sholat hajat dengan keinginan agar jabatannya bisa naik. Untuk mendapatkan kenaikan jabatan harus disertai dengan meningkatkan kualitas kerja dan tidak lupa memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan jalan untuk mendapatkan keinginanya tersebut.
3. Disembuhkan Dari Penyakit
Hidup dan matinya manusia itu ada di tangan Allah, namun tidak ada salahnya ketika sakit melakukan sholat hajat agar Allah mengangkat penyakit yang sedang di derita. Sakit yang sedang diberikan Allah merupakan ujian yang harus dijalani selain itu Allah akan menghapus dosa ketika manusia tersebut sedang sakit.
Untuk hasilnya, harus tawakal dan yakin akan takdir Allah adalah hal yang terbaik. Untuk sholat hajat agar disembuhkan dari penyakit bisa disertai dengan puasa nadzar.
4. Lulus
Manusia muslim yang masih berada di bangku sekolah maupun di bangku kuliah ada yang mengerjakan sholat hajat agar dirinya bisa lulus dari bangku sekolah maupun lulus dari bangku universitas. Jika Allah mengabulkan doa hamba NYA dan menerima sholat hamba NYA, Allah akan memudahkan manusia muslim tersebut dalam mengerjakan ujian dan memudahkan ketika menghadapi sidang pendadaran maupun sidang skripsi.
5. Mendapatkan Jodoh
Bagi wanita maupun pria muslim yang belum mendapatkan jodoh ada baiknya melaksanakan sholat hajat agar jodohnya didekatkan oleh Allah SWT. Jodoh memang di tangan Allah, namun ada baiknya kita berusaha disertai dengan doa dan sholat. Jika doa dan sholat hajat diterima, Allah bisa mendatangkan jodoh dari jalan yang dikehendaki NYA.
Bacaan Niat Shalat Hajat
Setiap perbuatan harus disertai dengan niat, niat sangatlah penting. Tanpa niat, Allah tidak bisa mengerti apa yang akan kita lakukan. Oleh sebab itulah dalam setiap perbuatan telah ada niatnya masing-masing. Untuk melaksanakan sholat fardhu ada niatnya masing-masing, untuk melakukan wudhu ada niatnya masing-masing, untuk melakukan puasa ada niatnya masing-masing dan masih banyak lagi lainnya.
Dari niat pulalah, Allah bisa melihat kesungguhan hati umat NYA ketika menjalankan amalan tersebut. Berikut ini bacaan niat sholat hajat yang harus dibaca atau dibatin ketika akan melakukan sholat hajat:
أُصَلِّي سُنَّةَأُ الحَاجَةِ كْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.” Yang artinya adalah “saya nita sholat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Setiap amalan dalam islam pasti ada aturan atau tata caranya sebab Allah telah mengatur berbagai hal untuk kehidupan manusia. Tata cara yang salah bisa membuat amalan menjadi kurang sempurna, tidak hanya itu saja tata cara yang salah membuat pertanyaan di hati kita apakah amalan kita dapat diterima oleh NYA?
Berikut ini adalah tata cara sholat hajat yang harus dilakukan oleh umat muslim yang ingin melakukan sholat hajat :
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan melaksanakan sholat hajat adalah membaca niat. Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai kita membaca niat sholat lain ketika akan melakukan sholat hajat.
Urutan yang kedua dalam sholat hajat adalah membaca do’a iftitah. Do’a iftitah itu dibaca setelah kita melakukan takbiratul ikhram. Bacaan doa iftitah bunyinya adalah sebagai berikut ini :
“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Artinya adalah:
“Allah Maha besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha suci Allah pada pagi dan juga pada petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan juga bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri dan aku bukanlah orang-orang yang menyekutukan-NYA. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah milik Allah, Tuhan semesta alam, tiada satu pun sekutu bagi NYA. Dengan semua itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang yang beserah diri.”
Untuk muhammadiah, anda bisa membaca doa ifititah seperti berikut ini :
، اللَّهُمَّ باَعِدْ يْنِي وَبَيْنَ كَمَا خَطَايَايَ باَعَدْتَ بَيْنَ لْمَشْرِقِ وَالْمَغْ رِ
، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى لثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
اللَّهُمَّ اغْسِلْنِ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
( allahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. allahummaghsil khathaayaaya bilmaa’i watstsalji wal barad )
Artinya:
“Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Tidak akan syah sholat seseorang ketika dia tidak membaca surat al fatihah di dalam sholatnya. Al fatihah merupakan surat wajib yang harus dibaca ketika sholat.
Setelah membaca surat al fatihah selesai, selain itu kita bisa membaca surat-surat pendek. Semua surat pendek bisa dibaca ketika melaksanakan sholat hajat namun akan lebih baik jika pada rakaat pertama surat Al-ikhlas dan rakaat kedua membaca bacaan ayat kursi.
Setelah membaca al fatihah dan surat pendek, kita harus melakukan ruku’ sepeti sholat fardhu biasa. Bacaan ruku’ untuk umat NU adalah sebagai berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih. ( 3x )
Artinya adalah “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”
Sama halnya dengan ruku’, berikut ini adalah bacaan I’tidal bagi umat NU yang harus diketahui :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’alloohu liman hamidah.
Artinya adalah “Allah mendengar orang yang memuji NYA.” Lalu dilanjutkan dengan bacaan berikut ini :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ لسَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَا مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.
Artinya adalah “Wahai Tuhan kami, hanya untuk MU lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya.”
Bacaan sujud sama dengan bacaan ruku’.
Di antara dua sujud kita akan melakukan duduk terlebih dahulu oleh sebab itulah gerakan itu disebut dengan gerakan duduk di antara dua sujud.
Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan bacaan ruku’.
Setelah rakaat pertama selesai, kita bisa melanjutkannya dengan rakaat kedua dengan tatamcara yang sama dengan rakaat pertama. Yang berbeda adalah bacaan surat pendeknya dimana rakaat kedua membaca ayat kursi sebagai surat pendek yang baik untuk dibaca.
Setelah kedua rakaat berakhir, diakhiri dengan salam. Jika ingin melanjutkan shalat hajat lagi bisa dilakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat keduabelas. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam islam.
Ketika kita telah selesai dalam melaksanakan shalat hajat, kita dianjurkan membaca bacaan-bacaan yang ada di bawah ini untuk menyempurnakan amalan sholat hajat. Berikut ini adalah bacaan yang harus dilafalkan:
Istighfar adalah dzikir yang digunakan untuk memohon ampun kepada Allah. Istighfar ini dibaca sebanyak 100 kali. Bacaan istighfar adalah sebagai berikut ini :
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ
astaghfirullah hal adzim yang artinya adalah aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.
Setelah membaca istighfar selesai, kita dianjurkan untuk membaca sholawat. Bunyi sholawat yang dibaca adalah “Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa. Artinya adalah “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.” Bacaan sholawat ini dibaca sebanyak 100 kali setelah membaca istighfar sebanyak 100 kali.
Tasbih adalah bacaan yang mengagungkan Allah. Tasbih berbunyi Subhanalah yang artinya adalah Maha Suci Allah. Membaca tasbih dibaca sebanyak 100 kali.
Hamdallah adalah bacaan yang berupa rasa syukur kepada Allah SWT. Bacaan hamdallah adalah “Alhamdulillahirobbil’alamin” yang artinya adalah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Bacaan ini dibaca sebanyak 100 kali setelah sholat hajat.
Kalimat tauhid adalah kalimat yang mengESAkan Allah, dimana tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Bunyi kalimat tauhid adalah sebagai berikut ini :
لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ
Al-ikhlas adalah surat yang mengesakan Allah dimana di dalam surat tersebut mengandung arti sebagai berikut ini :
Surat Al-falaq dibaca sebanyak 11 kali, Al-falaq artinya adalah subuh. Saat sholat subuh sebaiknya kita membaca surat Al-falaq. Makna dan arti surat al-falaq adaah sebagai berikut ini :
An-nas merupakan surat yang memiliki arti manusia. Sama seperti artinya, an-nas banyak membahas tetang kehidupan manusia. Surat ini terdiri dari 6 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekah sehingga disebut dengan surat makkiyah.
Ayat kursi sehabis sholat hajat juga perlu dibaca. Ayat kursi dibaca sebanyak 11 kali setelah melaksanakan sholat hajat.
Tidak semua umat muslim tahu apa itu bacaan hauqolah. Padahal bacaan hauqolah sangat penting bagi kehidupan manusia. Bacaan hauqolah berbunyi “Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim”. Artinya: “tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung.” Bacaan ini dibaca sebanyak 100 kali.
Bacaan tersebut meruapakan bacaan dzikir yang dianjurkan dalam ajaran agama islam. Meski ayatnya tergolong pendek namun arti dan makna dari ayat tersebut sangat dalam tentang rasa tawakal manusia terhadap Allah Tuhan Semesta Alam. Arti dari ayat tersebut adalah “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong bagi kami.” Membaca bacaan tersebut sebanyak 100 kali banyaknya.
Membaca Doa Setelah Sholat Hajat
Yang tidak kalah penting adalah membaca doa hajat, doa hajat penting dilafalkan agar hajat kita menjadi terkabul. Bunyi doa hajat adalah:
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Doa hajat ini dilafalkan ketika kita selesai membaca dzikir hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
Hadist Tentang Sholat Hajat
Hadist juga banyak yang membahas tentang sholat hajat. Berikut ini adalah hadist yang membahas tentang sholat hajat:
من كانت له إلى الله حاجة أو إلى أحد من بني آدم فليتوضأ فليحسن الوضوء ثم ليصل ركعتين ثم ليثن على الله وليصل على النبي صلى الله عليه و سلم ثم ليقل لاإله إلا الله الحليم الكريم سبحان الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسئلك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلى غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين
“Barangsiapa yang memiliki keperluan kepada Allah atau kepada seseorang dari anak Adam maka hendaknya dia berwudhu dan memperbaiki wudhunya, kemudian hendaknya dia shalat 2 rakaat kemudian memuji Allah, dan bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Setelah bersholawat kemudian membaca atau melafalkan:
لاإله إلا الله الحليم الكريم سبحان
الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسئلك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلى غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين
“Tidak sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Al-Halim Al-Karim, Maha Suci Allah Pemilik Arsy yang besar, segala puji bagi Allah, rabb semesta alam, aku memohon kepadaMu apa-apa yang mendatangkan rahmatMu, dan ampunanMu, dan aku memohon kepadaMu untuk mendapatkan setiap kebaikan dan keselamatan dari setiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan bagi ku dosa kecuali telah Engkau ampuni, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku rasa gelisah kecuali Engkau beri jalan keluar, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku keperluanku yang engkau ridhai kecuali Engkau tunaikan untukku, wahai Yang Maha Penyayang.” (HR. At-tirmidzy 2/344, dan Ibnu Majah 1/44 )
Namun hadist ini kekuatannya sangat lemah sekali kata Syeikh Al-Albany.
Sholat hajat yang dilakukan memiliki berbagai macam manfaat dan fungsi. Berikut ini adalah manfaat dan fungsi sholat hajat yang harus kita ketahui :
Secara lahir merupakan manfaat dan fungsi yang bisa terlihat dan dirasakan oleh fisik. Fungsi dan manfaat secara lahir adalah untuk mendapatkan apa yang menjadi hajatnya. Memang kebanyakan sholat hajat bertujuan untuk mendapatkan manfaat lahir. Contohnya adalah sebagai berikut ini :
Fungsi dan manfaat batin adalah sesuatu yang akan dirasakan oleh hati dan tidak tampak. Memang tidak semua sholat yang dilakukan harus dirasakan secara lahir namun bisa juga dirasakan secara batin. Manfaat dan fungsi batin yang akan didapatkan dari shalat hajat adalah sebagai berikut ini:
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…