Shalat ialah identitas seorang muslim. Shalat sendiri merupakan salah satu rukun islam, yang juga sebuah konsep dalam berkomunikasi dengan Allah.
Dalam shalat ada berbagai macam doa dan pujian kepada Allah yang dipadukan dengan gerak dan kekhusyukan. Hal itu menjadikannya sebuah kewajiban bagi tiap muslim untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari.
Karena shalat pada awalnya terdiri dari banyak rakaat, namun setelah peristiwa Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh baginda Rasulullah, jumlah rakaat pun berubah.
Meninggalkan shalat sangatlah berbahaya. Sehingga Rasul menyampaikan bahayanya dalam berbagai hadist.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)
Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu -bekas budak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ
“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566)
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ
“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. ” (HR. Ahmad no.22128. Dikatakan hasan lighoirihi oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 569)
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
”Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2825. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)
Dalam hadits ini, dikatakan bahwa shalat dalam agama Islam ini adalah seperti penopang (tiang) yang menegakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh (ambruk) dengan patahnya tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat.
Dalam dua kitab shohih, berbagai kitab sunan dan musnad, dari Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma. Beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)
Cara pendalilan dari hadits ini adalah :
Jadi balasan bagi orang yang meninggalkan shalat adalah sebagai berikut.
Bagi yang dengan sengaja meninggalkan shalat atau tidak shalat akan hilang aura positif di wajahnya. Dan saat orang lain melihatnya akan terlihat tidak menyenangkan dan menjauh darinya.
Saat sakaratul maut akan merasakan kesulitan dan dipercaya nazaknya.
Saat di alam kubur akan merasa kesulitan saat menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Diselimuti kegelapan dan disempitkan kuburnya.
“Tuhanku menyuruhku agar memukulmu karena kau telah menyia-nyiakan sholat subuh dari subuh sampai dzuhur, dari dzuhur sampai asar, dari asar sampai magrib, dari magrib sampai isya, dan dari isya sampai subuh Kemudian ular itu si mayit, namun satu kali pukulannya, ia akan masuk kedalam tanah sedalam ukuran 70 hasta, lalu ular Syuja’al-Aqro’ memasukkan kukunya kebawah tanah untuk mengeluarkannya kembali, dan seterusnya tanpa henti sampai hari kiamat tiba, maka dari itu kita mohon perlindungan kepada Allah dari siksa kubur.” (Al Qurtubi (Qurratul ‘uyun).
Tidak hanya itu saja, saat penghisaban akan dipersulit dan disiksa api neraka.
Dalam Kitab Duratun Nasihin disebutkan bahwa orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan balasan langsung baik di dunia maupun di akhirat kelak. Termasuk dalam kategori ini adalah orang yang meninggalkan shalat berjama’ah yang mana ia dalam keadaan mampu untuk melaksanakannya.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…