Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan yang baik, agar mereka mau mengerti apa arti sebenarnya dar kehidupan. Allah SWT membuat berbagai macam aturan baik dan buruk, boleh dan tidaknya sesuatu dilakukan hambanya saat berada di dunia. Allah sangat mencintai hamba yang mencintainya, dan Allah SWT menjauh dari hamba yang tidak mengingatnya. Oleh sebab itu dekatkan diri pada tuhan mu yaitu Allah SWT, mintalah ampunan padanya dan keberkahan darinya. Allah SWT menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, dan berakal agar kita tahu pengertian dari apa saja Fungsi Agama dalam Tujuan Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia serta Hakikat Manusia Menurut Islam. Allah SWT memberikan kita akal, agar kita tahu apa itu Dunia Menurut Islam. Selain itu Allah SWT juga menyuruh kita agar dapat memahami bagaimana pengertian dari Sukses Menurut Islam dan Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam yang sesuai dengan Cara Sukses Menurut Islam. Namun lain halnya dengan tujuan Allah menciptakan manusia, karena tidak semua manusia mampu untuk menyadari Tujuan Penciptaan Manusia itu sendiri.
Allah SWT menyuruh kita agar menjalankan hidup sesuai dengan apa yang ada dalam Sumber Syariat Islam atau Sumber Pokok Ajaran Islam. Hal ini memang harus kita lakukan agar kita tahu mana yang halal dan yang haram, apa yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Kita harus bisa hidup menurut syariat Islam yang benar, sesuai dengan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia, Hadist, Rukun Iman, Rukun Islam , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia. Jika kamu ingin menjadi hamba yang soleh dan solehah, maka bersegaralah mendekat pada Allah SWT. Allah SWT adalah maha pengampun, maha pengasih lagi maha penyayang. Seperti yang dikatakan Rasulullah berikut ini :
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { تُفْتَحُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ نِصْفَ اللَّيْلِ فَيُنَادِي مُنَادٍ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَيُسْتَجَابُ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَيُعْطَى ؟ هَلْ مِنْ مَكْرُوبٍ فَيُفَرَّجُ عَنْهُ ؟ فَلَا يَبْقَى مُسْلِمٌ يَدْعُو دَعْوَةً إلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ إلَّا زَانِيَةً تَسْعَى بِفَرْجِهَا أَوْ عَشَّارًا } . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالطَّبَرَانِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ صحيح الترغيب والترهيب – (ج 2 / ص 305) 2391 – ( صحيح)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Pintu-pintu langit dibuka tengah malam maka pemanggil menyeru, adakah yang berdoa, maka (pasti) diijabahi baginya. Adakah yang meminta, maka (pasti) diberi. Adakah yang dirundung kesusahan, maka (pasti) dilapangkan darinya. Maka tidak tersisa seorang muslim pun yang berdoa dengan suatu doa kecuali Allah ‘Azza wa Jalla mengabulkan baginya kecuali wanita pezina (pelacur) yang berusaha dengan farjinya (kemaluannya) atau pemungut (harta orang) persepuluhan. (Hr Ahmad Dan At-Thabarani, Lafal Ini Bagi At-Thabrani, Dishahihkan Oleh Al-Albani Dalam Shahih At-Targhib Wat-Tarhib Nomor 2391)
Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau yang familiar disebut LDII, didirikan oleh sang ketua yang bernama Nur Hasan Ubaidah Lubis pada tahun 1951 di daerah Burengan Banjaran Kediri-Jawa Timur. Awal mula berdirinya kelompok ini adalah dari pergantian nama awalnya yakni Darul Hadist. Dan pada tahun 1968 kelompok ini dibubarkan oleh organiasai masyarakat yang bergerak dibidang keagamaan, sehingga setelah dibubarkan mereka mengubah nama kelompok mereka dengan Islam Jama’ah atau yang biasa disingkat IJ. Pada tanggal 29 Oktober 1971, Jaksa Agung melayangkan surat keputusannya dengan nomor surat Kep. 08/D.4/W.1971 dan menyatakan akan membubarkan IJ diseluruh Indonesia, karena dinilai meresahkan masyarakat Indonesia.
Ketika kelompok tersebut dibubarkan, dibentuklah tim khusus untuk mendekati Letjen Ali Murtopo yang saat itu mejabat sebagai wakil kepala bakin dan staf operasi khusus presiden pada jaman Pak Suharto. Seperti yang banyak orang ketahui jika Letjen Ali Mutropi anti terhadap agama Islam, namun anehnya beliau mau melindungi kelompok mereka. Sehingga ada tanggal 1 Januari 1972 Islam Jama’ah atau IJ kembali mengubah nama menjadi Lemkari atau kepanjangan dari Lembaga Karyawan Islam atau Lembaga Karyawan Dakwah Islam, dan kelompom tersebut berada dibawah naungan partai Golkar. Pemerintah kembali membubarkan kelompok tersebut dengan SK No. 618 tahun 1988, dengan alasan ajaran mereka menyimpang dan meresahkan masyarakat. Pada tahun 1990 kelompok Lemkari kembali mengadakan negosiasi dan mendapatkan izin untuk berganti nama menjadi LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia berdasarkan saran yang diberikan Menteri Dalam Negeri.
Nur Hasan Ubaidah Lubis adalah lak-laki asal Purwosari- Kediri yang melakukan perjalanan panjang dalam menempuh pendidikannya. Nama asli belaiu sebenarnya hanya Nur Hasan, namun kepercayaan orang jawa mengganti nama setelah pulang Haji adalah hal wajar. Pada saat Nur Hasan pulang dari Haji, diubahlah namanya menjadi Haji Nur Hasan Ubaidah. Lalu nama Lubis sendiri di dapat dari murid-muridnya dari singkatan “Luar Biasa”.
Kisah dari Nur Hasan ini memiliki beberapa versi, dan bisa dibilang agak rumit. Ada beberapa sumber yang mengatakan jika beliau belajar mengenai Hadist ketika sedang Haji di Makkah. Dan beliau belajar pada salah satu madrasah yang bernama Darul Hadist, sehingga dari situlah nama lembaga Darul Hadist yang ia buat berasal. Keterangan yang satunya lagi menyebutkan jika Nur Hasan melarikan diri ke Makkah karena terjadi keributan di Madura. Namun pada keterangan ini disebutkan jika beliau tidak pernah belajar di Darul Hadist. Dan bahkan sumber yang lain mengatakan jika Nur Hasan belajar tentang ilmu perdukunan dari orang Baduwi dari Iran selama 5 tahun.
Setelah kepulangan dari Makkah pada tahun 1941, Nur Hasan membuat sebuah perkumpulan yang disebut sebagai kelompok pengajian di Kediri-Jawa Timur. Beliau mengaku sudah 18 tahun tinggal di Makkah. Dan pada tahun 1951 beliau mencetuskan nama dari pondoknya yang baru yaitu Darul Hadist. Nur Hasan mengaku jika ia memiliki sanad dari seluruh Hadist, dan hanya dia yang benar-benar mengerti dan pantas di anut oleh masyarakat sebagai imamnya.Setelah kelompok ini berjalan lama, akhirnya pada tanggal 31 Maret 1982 Nur Hasan meninggal dunia dalam kecelakaan ketika akan menghadiri kampanye Golkar di Jakarta. Mulai dari situlah wewenang dari Nur Hasan di pindah tangankan pada anaknya yaitu Abdu Dhahir.
Tentang LDII
Berikut beberapa keputusan MUI dan beberapa organisasi yang menyatakan kesesatan LDII dan aliran yang memiliki ajaran serupa.
Kesimpulan
Allah SWT telah membuat suatu ketetapan yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Syariat yang telah Rasul sampaikan pada kita semua wajib hukumnya untuk kita teeladani, untuk kita jalani. Syarat seseorang sebagai Islam ialah dengan bersyahadat, meyakini dan menjalankan rukun iman ataupun rukun Islam. Tidak menduakan Allah SWT, dan yakin jika Nabi Muhammad adalah Nabi yang terakhir. Pada intinya lakukan apa yang Rasulullah lakukan dan perintahkan, dan jangan melakukan apa yang Rasulullah larang dan tidak perintahkan. Janganlah coba untuk menambah-nambahi Islam yang diajarkan Rasulullah, dan jangan pula mengurang-ngurangi nya. Biarkan Islam tetap seperti apa adanya, agar hidup kita selamat dunia dan akhirat.
Referensi :
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…