Categories: Makanan dan Minuman

16 Cara Makan Rasulullah Sesuai Sunnah Rasul

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi umat islam dan segala perilakunya menjadi pedoman hidup bagi seluruh manusia. Tidak hanya akhlak yang mulia dan tuntunannya dalam beribadah (baca cara meningkatkan akhlak terpuji), Rasul juga mencontohkan pada umatnya bagaimana cara melakukan sesuatu dengan baik dan benar seperti halnya saat makan. Berikut ini adalah beberapa anjuran dan cara makan rasulullah berdasarkan hadits.(baca kisah teladan nabi muhammad SAW dan keutamaan cinta Rasulullah SAW bagi umat muslim).

  1. Makan secukupnya dan tidak berlebihan

Rasul selalu menganjurkan umatnya untuk makan secukupnya dan menghindari perilaku boros. Tidak hanya itu Rasul juga menyebutkan bahwa perut atau lambung terbagi menjadi tiga bagian, sepertiga untuk udara, sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minuman sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca juga makanan halal dan makanan haram menurut islam)

 Hendaklah kamu makan, minum,berpakaian, dan bersedekah dengan tidak berlebihan dan sombong (HR Ahmad dan Abu Daud)

Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya (HR Ibnu Maajah)

Adapun sebenarnya kekenyangan dapat mengeraskan hai. memberatkan tubuh, mengurangi kecerdasan, menyebabkan ngantuk dan tidur lebih banyak serta melemahkan seseorang untuk beribadah

  1. Berwudhu sebelum dan sesudah makan

Tidak hanya sebelum melakukan shalat wajib maupun shalat sunnah, Rasul juga berwudhu sebelum makan untuk menghindari gangguan setan dan menghilangkan kefakiran sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca cara berwudhu yang benar )

Berwudhu sebelum makan menghilangkan kefakiran, dan berwudhu setelah makan menghilangkan gangguan setan 

  1. Makan dengan tangan kanan

Seorang muslim hendaknya mengikuti sunnah Rasul untuk senantiasa makan dengan tangan kanan dan menurut para ilmuwan hal ini bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk melatih saraf sensorik pada tangan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut

Hendaklah kamu sekalian makan dengan tangan kanan. Sebab setan makan dan minum dengan tangan kirinya (HR Muslim)

  1. Membaca Basmalah

Mengawali segala sesuatu dengan basmalah sangat dianjurkan bagi umat islam karena dengan membaca basmalah seseorang dapat menghindari gangguan setan yang dapat melemahkan iman dan ibadah seseorang. Adapun jika lupa membaca basmalah sebelum makan maka bacalah kalimat “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu” seperti yang disebutkan dalam hadits

Jika lupa membaca Bismillah, bacalah “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu”  (Dengan nama Allah dari mula hingga akhir) (HR Abu Dawud dan Attirmidzi)

  1. Duduk saat makan dan tidak bersandar atau berdiri

Seorang muslim Hendaknya tidak makan atau minum sambil berdiri maupun menyandar dan makan maupun minum sambil duduk lebih utama  dan sebaiknya makanan yang dimakan diletakkan di atas tanah untuk menjaga kerendahan diri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW

Aku tidak makan sambil bersandar. Aku adalah seorang hamba, maka aku minum seperti minumnya hamba dan makan pun seperti makannya seorang hamba”

 Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri  (HR Muslim)

  1. Tidak mencela makanan

Seperti apapun makanan yang didapat dan diperoleh apabila kita tidak menyukainya sebaiknya jangan mencela makanan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW

Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan; Jika ia suka dimakannya, jika tidak suka ditinggalkannya  (HR Al Bukhari dan Muslim)

  1. Dianjurkan untuk makan bersama

Rasulullah jarang makan sendirian, beliau SAW selalu mengajak orang lain untuk makan bersamanya oleh karena itu seorang muslim hendaknya mengajak orang lain untuk makan misalhnya keluarganya. Makanan yang baik dalam islam adalah makanan yang banyak orang memakannya sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut (baca keutamaan bersedekah)

Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian (HR Anas RA)

Makanan dua orang cukup untuk tiga orang, makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang (HR Al Bukhari dan Muslim)

  1. Bersabar untuk mengambil makanan saat makan bersama

Jika makan bersama dengan orang lain atau banyak orang maka Rasul menganjurkan untuk bersabar hingga orangtua atau pemimpin mengambil makanan terlebih dahulu dan orang yang menyajikan makanan akan makan setelah orang lain makan. Rasulullah SAW bersabda: Yang melayani minuman suatu kaum, hendaknya dialah yang terakhir orang yang minum (HR Attirmidzi)

  1. Tidak meniup makanan

Terkadang kita suka meniup makanan saat makanan masih panas, hal ini sebenarnya harus dihindari karena Rasul melarang kita untuk meniup makanan tatkala masih panas. Hal ini juga telah dibuktikan oleh para ahli kesehatan asa kini bahwa meniup makanan tidaklah baik untuk kesehatan. Sebagaimana hadits berikut ini

Rasulullah SAW melarang orang untuk meniup-niup minuman/makanan (HR Abu Dawud)

  1. Makan dari tepian piring

Jika memakan makanan maka makanlah dari sisi pinggiran atau tepi piring makan hingga ke tengahnya seperti yang senantiasa dicontohkan oleh Rasulullah SAW

Berkat itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari tepi-tepinya dan jangan makan dari tengah-tengahnya (HR Abu Dawud,Attirmidzi)

  1. Mengunyah secara perlahan dan mengecilkan suapan

Rasulullah selalu menyantap makanan dengan mengecilkan suapannya dan mengunyahnya hinga berkali-kali. Selain itu Rasul tidak menyuapkan makanan sebelum suapan yang sebelumnya selesai ditelan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“Kecilkan suapan dan baguskan Mengunyahnya”

“Janganlah mengulurkan tangan pada suapan yang lain sebelum menelan suapan pertama”

  1. Tidak menggunakan perkakas makan yang terbuat dari emas dan perak

Makan dengan perkakas emas dan perak adalah kebiasaan kaum kafir oleh karena itu Rasul melarang umatnya untuk tidak menggunakan perkakas yang terbuat dari logam tersebut. (baca kisah mualaf dan sejarah yahudi)

Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak (Mutafaq ‘alaih)

  1. Minum dari gelas dan tidak minum sekali teguk

Selain makan dengan perlahan Rasul pun menganjurkan untuk minum dengan benar yakni tidak meminum air dalam gelas dengan sekali teguk dan juga tidak meminumnya langsung dari teko, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Jangan minum sekaligus, ambillah jeda (ambil nafas) dua sampai tiga kali . Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali  (HR Al Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya  (HR Al Bukhari dan Muslim)

  1. Menghabiskan makanan yang diambil

Rasul menganjurkan kita untuk makan secukupnya dan senantiasa menghabiskan makanan yang diambil untuk menghindari perilaku boros dan mubazir serta untuk mendapatkan berkat dari makanan secara utuh. Rasulullah SAW bersabda

Kamu tidak mengetahui di bagian yang manakah makananmu yang berkat (HR Muslim)

  1. Membaca hamdalah setelah selasai makan

Makanan yang kita dapatkan dan makan setiap hari adalah pemberian dan rezeki dari Allah SWt oleh sebab itu setelah makan Rasul senantiasa mengucapkan syukur dengan membaca hamdalah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Rasulullah SAW jika selesai makan dan mengangkat hidangannya membaca: alhamdulillahi hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fihi, ghoiro makfiyin wala mustaghnan ‘anhu rabbana (segala puji bagi Allah, pujian yang sebaik-baiknya, yang baik dan berkat. Tiada terbalas, dan tidak dapat tidak, tentu kami membutuhkan kepadanya, wahai Tuhan kami) (HR Al Bukhari)

  1. Tidak memberikan makanan yang tidak disukai pada orang lain

Rasul senang berbagi makanan dengan orang lain tetapi beliau tidak pernah memberikan suatu makanan yang tidak disukai oleh dirinya sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya (HR Ahmad)

Demikianlah cara makan Rasulullah yang semestinya dapat ditiru oleh umat islam karena apa yang dicontohkan oleh Rasul pastilah memiliki sisi positif dan manfaat yang besar bagi manusia. Selain itu kita hendaknya menghindari makanan haram dan minuman haram (baca minuman keras dalam islam) yang berdampak buruk bagi tubuh.  (baca juga akibat makan makanan haram)

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago