Menutup aurat jelas hukumnya dalam Islam. Hijab adalah penutup tubuh wanita atau penghalang tubuh wanita dari hal-hal yang tidak boleh tampak. Dan agar sesuai dengan hukum memakai hijab fashion, maka hijab harus sesuai dengan ciri-ciri hijab syar’i. Sementara jilbab merupakan sebutan untuk hijab yang digunakan untuk menutup tubuhnya, mulai dari kepala hingga kaki. Jilbab ini sebenarnya terdiri dari gamis (pakaian terusan) atau pakaian potongan (rok dan atasan) dan kerudung. Dalam Bahasa Indonesia, perbedaan hijab, jilbab, dan kerudung sebutan jilbab mengacu kepada kerudung untuk menutupi kepala hingga ke dada.
Dengan berdasarkan hal di atas, gamis syar’i untuk badan kecil mempunyai syarat yang sama dengan gamis lainnya sesuai hadist. Namun, orang yang bertubuh mungil (kecil dan pendek) terkadang khawatir, mengenakan gamis akan membuat tubuhnya tampak bertambah pendek dan tidak percaya diri. Oleh karena itu ada beberapa tips mengenakan gamis syar’i untuk badan kecil, seperti di bawah ini.
Muslimah yang bertubuh mungil, sebaiknya menggunakan gamis yang mempunyai satu warna alias polos. Jika menggunakan gamis yang lebih dari satu warna, maka gamis akan tampak mencolok dan menenggelamkan pemakainya. Muslimah akan tampak semakin kecil di dalam bajunya. Detail seperti kerah tidak perlu terlalu diperhatikan karena bagian leher akan tertutup oleh kerudung atau jilbab.
Warna gamis yang dikenakan sebaiknya adalah warna pastel dan tidak gelap. Warna pastel akan menceriakan pemakainya sehingga tampil lebih percaya diri. hindari warna-warna mencolok.
Jika ingin menggunakan warna gelap, pilihlah warna gelap. Warna ini akan cocok dipakai dalam segala suasana. Bagi muslimah yang bertubuh pendek, warna hitam akan memberikan kesan langsing.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, muslimah dengan tubuh kecil tidak dianjurkan untuk memakai gamis dengan warna banyak. Begitu pula dengan motif. Jika sesekali ingin menggunakan gamis syar’i bermotif, pilih yang motif tidak ramai. Jika motif bunga, pilih yang warnanya satu dan bunga tidak besar-besar.
Model gamis syar’i untuh badan kecil yang sangat kecil adalah model lurus atau model melebar sedikit di bagian bawah. Jangan menggunakan gamis dengan model payung di bagian bawahnya. Semakin lebar bagian bawah akan membuat tubuh akan nampak semakin kecil dan pendek. Jika ingin model yang berbeda pada gamis, pilih yang memainkan model di potongan-potongan kainnya.
Selain memprhatikan model, bahan gamis dipilih yang tidak terlalu berat, tetap sesuai hukum memakai hijab syar’i tetapi tidak menerawang. Gamis yang terlalu jatuh dan berat akan nampak menekan badan kecil muslimah menjadi semakin kecil. Hindari juga model gamis yang mempunyai banyak lapisan. Karena muslimah pasti juga akan memakai baju lain di bagian dalaman gamis. Dengan demikian kesan berat menjadi tetap ada. [AdSense-B]
Memakai gamis syar’i bisa dipadukan dengan tutorial hijab pahsmina wajah bulat yang syar’i. Hijab pashmina tidak memberi kesan lebar di bagian atas tubuh. Ini juga akan membuat kesan tinggi jika dikenakan. Kenakan hijab pashmina sesuai syar’i dengan tidak menampakkan ciri-ciri jilbab punuk unta.
Hijab segiempat mungkin kurang tren saat ini dan tidak praktis pemakaiannnya. Dengan tutorial hijab syar’i segiempat hal ini akan dapat diatasi. Sama degan hijab phasmina, jilbab segiempat juga tidek membuat muslimah yang memakainya nampak semakin lebar di bagian atasnya. Jangan lupa menghindari hijab dengan ciri-ciri punuk unta.
Gunakan hijab instan seperti ciri-ciri hijab Rabbani. Jilbab yang dianjurkan adalah jilbab yang tidak terlalu lebar, dan tidak ada aksen rempel di bagian bawahnya. Aksen rempel akan menambah berat jilbab sehingga muslimah akan tampak semakin kecil. Selain itu, pilihlan jiblab instan yang bagian belakangnya lebih panjang daripada bagian depan. [AdSense-C]
Karena dikatakan di atas, gamis syar’i untuk tubuh kecil tidak bisa terlalu ramai, maka aksesorisnya juga demikian. Pilih aksesoris jilbab dan gamis yang tidak menmcolok. Atau jika kerudung sudah kelihatan rapi, maka tidak memerlukan aksesoris lagi.
Perlengkapan penunjang gamis syar’i untuk badan kecil misalnya sepatu dan tas. Kedua hal tersebut yang paling banyak dikenakan. Untuk memberi kesan sedikit lebih tinggi, gunakan sepatu yang berhal sedang. Jangan mengenakan sepatu yang rata bagian bawahnya. Karena gamis akan menutup ke tanah dan muslimah akan terlihat semakin pendek. Tas yang digunakan juga tidak perlu terlalu besar dan dengan kantong banyak di bagian luar.
Terakhir, untuk tips gamis ini adalah pilih sesuai ukuran tubuh. Jangan terlalu besar, karena akan menenggelamkan badan. Dan jangan terlalu kecil karena membentuk tubuh dan akan kehilangan manfaat menutup aurat dalam Islam. Di pasaran, umumnya gamis yang dijual dalam ukuran standar. Maka ketika membeli sebaiknya dikecilkan di penjahit langganan. Atau jika mau sedikit repot, buatlah gamis di tukang jahit dengan ukuran sesuai.
Itulah tips gamis syar’i untuk badan kecil. Diharapkan dengan tips ini tetap memegang aturan dan perintah berjilbab dalam Al Qur’an. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…