Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya berkecukupan dan dapat memenuhi segala kebutuhan. Tentu saja hal ini adalah fitrah manusia, karena dalam mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama, manusia selalu membutuhkan pendukung dan berbagai kebutuhan agar semuanya terlaksana dengan baik. Tidak ada satupun juga manusia yang ingin hidupnya sengsara dan kekurangan.
Di dalam islam, rezeki sendiri adalah bentuk kenikmatan Allah yang wajib manusia syukuri. Hal ini disampaikan Allah melalui Al-Quran, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim : 7)
Selain bersyukur, berikut adalah hal-hal yang membukakakn rezeki kita dalam hidup. Berzikir adalah salah satu hal yang penting agar manusia senantiasa mendapatkan rezeki dan nikmat hidup dari Allah SWT.
Sebelum membahas mengenai dzikir dan pembuka rezeki, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian berzikir. Keutamaan Berdzikir , beberapa diantaranya adalah salah satu Cara Menenangkan Hati Dalam Islam, dan membuat Jiwa Tenang Dalam Islam.
Dzikir biasanya diartikan dengan kata mengingat. Orang yang berdzikir artinya ia sedang mengingat-ngingat. Akan tetapi makna dzikir dalam islam tidak hanya sekedar mengingat, melainkan hingga tataran mampu menghayati dan menanamkan dzikir tersebut dalam spiritualnya. Untuk itu, dzikir tidak hanya sekedar di lisan, namun harus mampu memahami bacaan, memaknai, dan menghayatinya.
Di dalam Al-Quran pun dibahas mengenai kata dzikir dan mengingat Allah. Ada beberapa ayat di dalamnya yang membahas mengenai hal tersebut.
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS A-Ahzab : 41)
Ayat di atas menunjukkan bahwa berzikir Allah perintahkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sana Allah tidak memberikan perintah berapa kali atau menyebutkan bilangan, melainkan dengan sebutan sebanyak-banyaknya. Untuk itu, hal ini menandakan bahwa seharusnya setiap saat manusia harus mengingat Allah dan tidak meninggalkan Allah dalam setiap sendi kehidupan.
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS : Az Zumar : 23)
Di dalam ayat di atas, Allah menunjukkan bahwa zikir mampu membuat hati menjadi tenang. Sebagai manusia, ketenangan hati bukan sekedar perasaan biasa, namun mampu memberikan kejernihan dalam berpikir dan bertindak. Untuk itu, ketika menjemput rezeki, melakukan ikhtiar, hati kita bisa lebih tenang karena mengingat Allah, dan menyerahkan sega urusan kepada Allah SWT.
Hal ini juga disampaikan kembali dalam ayat, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS : Ar Rad : 28)
Betapa Allah menekankan perintah berzikir agar manusia selalu menyerahkan segala urusan hidupnya dengan sunnatullah yang telah Allah berikan. Maka itu, dzikir bukan sekedar mengingat biasa, namun sampai pada tataran menghayatinya, dan menginternalisasikan dalam diri kita.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al Munafiquun : 9)
Di dalam ayat di atas Allah menjelaskan bahwa manusia diperintahkan untuk berzikir mengingat Allah dan jangan sampai kehidupan di dunia melalaikan kita dalam taat dan beribadah kepada Allah. Tentu saja hal ini menjadi utama, karena manusia senantiasa membutuhkan Allah dalam hidup dan tidak mungkin hidup jika tidak bergantung kepada Allah SWT. Untuk itu, berzikir adalah salah satu proses menyelematkan kita dari kelalaian hidup di dunia ketimbang akhirat.
Banyak yang berpikir bahwa dengan menyebut-nyebut nama Allah saja maka kita akan selamat dan mendapatkan rezeki yang banyak. Tentu saja, bukan hanya sekedar itu untuk bisa mendapatkan kenikmatan dan rezeki dari Allah SWT.
Sama hal-nya seperti orang yang selalu memuji-muji atasannya, akan tetapi ia selalu lalai dalam melaksanakan tugas atau melaksanakan perintah. Tentu saja, hal ini akan menjadi pertimbangan bagi sang atasan. Begitupun dengan kita terhadap Allah SWT.
Berikut adalah penjelasan bahwa berdizikir memiliki dampak terhadap rezeki manusia.
Dengan berdzikir, manusia akan senantiasa bahwa usaha dan ikhtiarnya senantiasa dinilai dan dilihat oleh Allah SWT. Usaha yang disertai dzikir akan membuat manusia senantiasa mencari rezeki yang halal dan diridhoi Allah, bukan sekedar mendapatkan harta atau hasil yang banyak tetapi haram. Untuk itu, berdzikir membantu kita dalam membukakan rezeki yang halal bagi manusia serta membukakan kesuksesan Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.
Dengan senantiasa berdzikir dan mengingat hukum-hukum Allah di segala aspek (hukum, ekonomi, sosial, budaya, politik, dsb) kita akan selalu berikhtiar atas ilmu pengetahuan yang benar bukan yang sesat. Ilmu pengetahuan yang benar, yang sesuai dengan Sunnatullah yang Allah tetapkan akan membuat manusia semakin bisa mengali apa yang ada di dalam alam semesta ini.
Contohnya saja, jika seseorang yang benar-benar menggali perekonomian dalam islam, seperti halnya Etika Pemasaran dalam Islam, Etika Jual Beli Dalam Ekonomi Islam, dan juga Fungsi Uang Dalam Islam sebagaimana yang telah Allah tetapkan. Sehingga, ia akan mendapatkan banyak harta dan keberkahan atas hartanya karena mampu menggali ilmu ekonomi dan persaigan ekonomi secara benar di setiap konteks masyarakat.
Orang yang berdzikir, akan senantiasa menyerahkan hasil ikhtiar kepada Allah SWT. Ia akan menyerahkan ketika segala ikhtiarnya telah dilakukan sesuai hukum-hukum sunnatullah yang ada. Setelah semua dilakukan maka akan memasrahkan apapun kepada Allah SWT. Dengan begitu, dzikir membuat kita lebih ikhlas dan tawakal atas rezeki yang Allah berikan. Manfaat Tawakal Kepada Allah SWT tentunya akan mendatangkan ketenangan dan keikhlasan kita dalam menerima apapun realitas yang akan kita hadapi sesulit apapun itu.
Dengan berdzikir, seseorang akan senantiasa mengingat bahwa di dunia ini yang memiliki harta dan segala kenikmatan yang ada di alam semesta adalah Allah. Jika ia senantiasa mengingat hal tersebut, ia tidak akan ketakutan kekurangan rezeki atau kekurangan nikmat karena semua yang ada ini dimiliki oleh Allah SWT.
Ia tidak akan bergantung kepada selain Allah apalagi sampai meninggalkan keimanan atau aturan-aturan Allah demi mendapatkan rezeki yang diinginkannya.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…