Amalan Shaleh

13 Amalan Sunnah yang Baik Dilakukan Setelah Ramadhan

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Berkah ramadhan memang luar biasa, namun tentunya lebih luar biasa lagi apabila momen dan suasana ramadhan terus kita jaga bahkan sampai bulan tersebut usai. Pasalnya, itu merupakan cara untuk menghidupi semagat umat muslim setelah hari kemenangan. Dan cara tersebut merupakan motivasi yang bagus untuk menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi.  Tentu saja, dalam konteks ini, momen dan suasana yang dimaksud adalah konsistensi soal semangat beribadah.

Rugi rasanya apabila kita berlomba-lomba beribadah sebanyak mungkin di bulan ramadhan namun setelah bulan ramadhan usai dan ibadah puasa sudah tidak kita jalankan lagi, kita malah kembali ke pribadi yang ngeyel dan melupakan semangat fastabiqul khoirot dan amar ma’rur nahi munkar. Jahat rasanya apabila kita hanya menjadi seorang yang tobat musiman.

Itulah kenapa, selain amalan-amalan wajib yang harus kita lakukan sehari-hari, adapun beberapa amalan sunnah yang baik apabila kita terus dirikan agar kita lebih dekat kepada Allah. Berikut adalah 13 amalan sunnah yang baik dilakukan setelah Ramadhan :

1. Dirikan Salat Berjamaah

Tentu saja kita terbiasa salat berjamaah di bulan ramadhan dikarenakan sering berangkat taraweh.  Namun, bayangkan betapa mulianya masjid apabila makmum salat akan selalu penuh bahkan di hari-hari setelah ramadhan. Memang, salat sendiri pun hukumnya boleh, namun kita juga jangan lupakan bahwa salat berjamaah ganjarannya 27 kali lipat.

2. Mendirikan Puasa sunnah

Setelah menjalani 1 bulan puasa, tentunya kita sudah terbiasa dalam menahan rasa lapar. Alangkah baik apabila setelah bulan ramadhan kita melakukan puasa-puasa sunnah yang diajarkan Rasulullah. Selain dapat melatih diri, puasa sunnah juga merupakan upaya yang sehat untuk metabolisme tubuh apabila dilakukan secara teratur. Contohnya adalah puasa Senin-Kamis.

Baca juga:

3. Berpuasa 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa sunnah yang lain yang bisa diamalkan setelah ramadhan adalalah berpuasa 6 hari di bulan syawal. Adapun manfaa dan keutamaan atas puasa tersebut dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadist :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.”

(HR. Muslim)

4. Mendirikan salat malam

Terbiasa bangun pagi di bulan ramadhan baiknya memang kita jaga dan terus latih bahkan sampai di masa ramadhan telah usai. Alasannya adalah agar kita bisa melaksanakan salat malam secara terus menerus.

5. Berdo’a di malam Hari

Tentu saja karena berdo’a di malam hari merupakan waktu yang baik untuk mendekat kepada Allah, dan memohon untuk kemaslahatan dunia akhirat. Semakin sering, maka Allah akan semakin banyak mengabulkan doa-doa kita.

6. Tadarus Qur’an

Membaca Al-Qur’an memang salah satu berkah ramadhan. Pasalnya, setiap masjid dan majelis ilmu terkadang menghabiskan waktu menjelang buka puasa dengan mengaji. Alangkah baik tentunya apabila kebiasaan tersebut bisa kita bawa dihari-hari setelah ramadhan. Adapun tempat membaca Al-Qur’an pun bisa dimana saja, asal suci.

7. Meniatkan Khatam Qur’an

Dalam bulan puasa, banyak orang yang berlomba-lomba memaca Al-Qur’an dengan niatan harus khatam minimal 1 kali di bulan puasa. Bahkan ada yang berhasil khatam lebih dari 5x. Tentu saja amalan ini merupakan amalan yang baik bahkan jika dilakukan di bulan-bulan setelah ramadhan. Apabila kita menghitung waktu sampai ramadhan berikutnya, bayangkan berapa kali kita bisa khatam Al-Qur’an dalam jangka waktu tersebut.

Baca juga:

8. Berinfak

Amalan sunnah yang baik dilakukan setelah Ramadhan berikutnya adalah berinfak. Menyisikan sebagian harta untuk kepentingan bersama dan orang yang membutuhkan. Apabila kita terus melakukannya, ayalnya akan selalu mengingatkan kepada kita bahwa harta yang kita miliki tidak akan kita pegang selamanya. Juga betapa baik apabila bisa dibagi ke yang membutuhkan.

9. Bersedekah

Sedekah memang lebih luas maknanya dibanding infak. Pasalnya sedekah tidak terbatas pada harta saja. Di bulan puasa kita diajarkan untuk bersabar dan saling berbagi. Apabila kita menerapkan semangat ramadhan di hari-hari biasa, bukanlah luar biasa jadinya apabila kita bisa bersedekah setiap hari. Karena makna sedekah tidak menyempit hanya sebatas harta saja. Senyum, mengajarkan sesuatu yang bermanfaat bahkan menyingkirkan batu di jalan agar tidak mengenai orang lain juga bisa dihitung sedekah.

10. I’tikaf di masjid

Berdiam diri di masjid. Berdizikir, tadarus Al-Qur’an maupun memohon ampun kepada Allah merupakan hal yang baik. Pasalnya dengan begitu, kita menjadi orang-orang yang menghidupi Masjid. Dan Allah sangat menyayangi golongan orang-orang tersebut. Amalan baik ini seharusnya pun tidak hanya kita lakukan di bulan puasa saja, melainkan terus menerus setelah bulan puasa hingga puasa berikutnya. Agar kita semakin dicintai Allah.

11. Mempertahankan sifat-sifat yang baik

Berlatih sabar, itulah yang paling utama dalam berpuasa. Apabila kita berhasil melatihnya, maka berpuasa bertahun-tahun pun ayalnya mungkin dilakukan. Tentu saja sabar yang dimaksud tidak hanya sebatas menahan lapar saja, melainkan sabar dari segala macam nafsu dan emosi. Setelah usainya bulan puasa, baik hukumnya apabila sifat tersebut kita amalkan guna menjalani hidup yang baik. Adapun selain sifat sabar, berprasangka baik dan ikhlas juga baik dilakukan guna mendapat pahala dari Allah.

Baca juga:

12. Sering bersuci

Apabila kita menjalankan ibadah ramadhan dan secara sengaja maupun tidak sengaja junub di malam hari, kita diharuskan mandi besar sebelum subuh untuk mensucikan diri. Tujuannya adalah agar puasa kita sah dan tidak ada masalah. Hal itu memang wajib dilakukan. Namun konteks bersuci secara luas pada dasarnya baik, karena bersuci merupakan upaya untuk menjaga tubuh. Jika dilakukan karena Allah, maka akan mendapat kebaikan pula.

13. Istiqomah

Istiqomah adalah Lurus ataupun konsisten. Hal ini tentu saja merujuk kepada amalan-amalan yang dilakukan harus diamalkan secara terus menerus. Agar pahala yang diberikan pun tidak putus dan semakin berlimpah. Mengamalkan amalan-amalan sunah setelah Ramadhan memang tidak bisa dilakukan jika tidak Istiqomah. Apapun itu, niat dan konsistensi merupakan amalan itu sendiri.

..

Tentu saja, terlepas dari beberapa poin diatas, semua hal kembali ke hati kita sendiri. Adapun amalan-amalan sunah yang dilakukan adalah harus bersifat baik dan bermanfaat. Supaya kita yang menjalaninya pun merasa senang dan damai.

Demikian 13 amalan sunnah yang baik dilakukan setelah Ramadhan . Semoga kita termasuk ke dalam golongan-golongan orang yang diridhoi dan selalu diarahkan ke jalan yang lurus. Amin. InsyaAllah.

Hamsa,

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

3 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

3 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

3 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

3 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago