Dear sobat pembaca semua.. semoga selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah. Jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penulis akan membagikan wawasan mengenai hal hal keseharian dan dihubungkan dengan hukum serta pandangannya dalam islam. Wawasan islami tentunya sangat bermanfaat untuk sobat tak hanya di dunia saja namun juga di akherat. Sebab itu sobat semua jangan sampai lelah membaca informasi terbaru mengenai dunia islam di website dalamislam.com ini. Setuju ya sobat?
Nah sobat, dalam islam tentu ada beragam bulan dan tahun yang memiliki makna sendiri ya sobat? dimana penentuan tersebut berbeda dengan penanggalan umum dan lainnya. Salah satu bulan berdasarkan syariat islam itu sendiri ada yang disebut dengan bulan dzulhijjah, pernahkah sobat mendengar sebelumnya? ya, mungkin sobat pernah mendengar namun belum memahami maknanya.
Secara bahasa, Dzulhijjah terdiri dari dua kata: Dzul yang artinya pemilik dan Al Hijjah, yang artinya haji. Dinamakan bulan Dzulhijjah, karena orang Arab, sejak zaman jahiliyah, melakukan ibadah haji di bulan ini. Orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelestarian terhadap ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissallam (Tahdzibul Asma’, 4/156). Dzulhijjah adalah bulan keduabelas dan terakhir dalam penanggalan hijriyah.
Jelas ya sobat mengenai maknanya? lalu ada apa dengan bulan dzulhijjah ini? bulan ini merupakan salah satu bulan yang khusus yakni khusus untuk melakukan amalan di bulan dzulhijjah. apa saja? yuk simak detailnya dalam uraian berikut, 15 Amalan di Bulan Dzulhijjah.
1. Puasa Arofah
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim). Puasap arofah ialah uasa khusus berpahala luar biasa yang hanya ada di bulan dzulhijjah ya sobat,
Bagi yang melakukannya dengan kesungguhan, Allah membalas dengan pahala mulia yakni ampunan dosa selama 2 tahun, tentunya harus diimbangi dengan puasa yang sungguh sungguh yakni memahami keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah, menahan hawa nafsu dan menjauhi maksiat di samping menahan makan dan minum, sebab ituah hakikat puasa yang sejati.
2. Memperbanyak Menyebut Asma Allah
“Tidaklah ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan amal-amal shalih di dalamnya lebih dicintai-Nya dibanding amal-amal shalih pada 10 hari-hari pertama bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah mengucap tahlil, takbir, dan tahmid’ (HR.At-Thabrani). Nah sobat, daripada berdiam diri atau sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat, tentu jauh lebih bermanfaat untuk menyebut dan mengagungkan asma Allah sebagai jalan pahala untuk mengisi keutamaan bulan dzulhijjah.
3. Shalat Idul Adha
“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam mengirim surat kepada Amr bin Hazm ketika ia di Najran agar ia menyegerakan shalat Idul Adha dan mengakhirkan shalat Idul Fitri dan mengingatkan manusia”(HR. Al Baihaqi). Shalat idul adha tentu ibadah sunnah naun berpahala besar, sebagai umat muslim tentu harus senang menyambutnya dan menjalankan shalat dengan penuh khidmat disertai dengan amalan di hari raya idul adha.
4. Berqurban
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim).
Bagi yang mampu tentu ada kewajiban untuk berqurban yakni dengan hewan kambing atau sapi dan kerbau, bagi yang melakukannya dengan ikhlas karena Allah, bukan karena riya dsb maka baginya pahala besar ya sobat, sebab daging qurban akan dibagikan merata ke semua umat muslim sehingga ia mendapat pahala besar jika dilakukan sesuai tata cara qurban idul adha.
5. Mandi Pagi Sebelum Shalat Idul Adha
“Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau’. Lelaki tadi berkata: ‘bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi’. Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah’” (HR. Al Baihaqi). Tentunya sebelum shalat idul adha memang harus diawali dengan mandi dulu ya sobat.
6. Tidak Makan Pagi Sebelum Shalat Idul Adha
“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebhi dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dari shalat” (HR. Ibnu Majah). Jika idul adha sunnahnya memang makan setelah shalat idul adha ya sobat, agar bisa memiliki makna yakni makan daging bersama keluarga dan segenap umat muslim setelah daging disembelih.
7. Haji
“Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (Ali-Imran : 97). Tentu di bulan dzulhijjah dilaksanakan haji ya sobat, hal itu tentu sudah dinanti nanti segenap umat muslim, bagi yang mampu dapat melakukannya agar mendapat pahala yang besar.
8. Umrah
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim). Umrah tidak lain halnya dengan haji, juga baik untuk dilakukan di bulan dzulhijjah.
9. Dzikir
“Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah). Maka para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad fi sabilillah? ” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya namun tidak ada satupun yang kembali.” (HR. Bukhari). Selama bulan dzulhijjah isi dengan dzikir ya sobat, sehingga sepanjang hari berpahala dan dinilai seperti pahala jihad.
10. Berbuat Baik
“Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah)…” (HR. Bukhari). Di bulan dzulhijjah dianjurkan untuk banyak berbuat baik entah itu kepada diri sendiri dengan memperbanyak taubat atau kepada orang lain dengan membantu yang membutuhkan sehingga dapat diisi dengan kebaikan dan berlalu dengan catatan amal pahala yang baik.
11. Sedekah
“Dan berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Baqarah: 195). Sedekah juga dianjurkan di bulan dzulhijjah ya sobat, sedekah tentu tak harus dengan uang yakni sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Misalnya ketika qurban jika mampu maka sebaiknya berqurban jika tidak mampu tentunya dapat ikut berpertisipasi dalam acara sehingga meringankan beban sesama muslim dan memberi kebahagiaan kepada semua umat muslim, tentunya bukan amalan yang sepele ya sobat, sebab menjalankan perintah Allah dan berperan aktif secara langsung.
12. Silaturahmi
Di bulan dzulhijjah tentu ada hari raya idul adha dimana umumnya sekolah atau orang yang bekerja diliburkan, hal ini tentu peluang untuk mengisi dengan hal lain yang bermanfaat ya sobat, misalnya dengan bersilaturahmi ke kerabat terdekat sekaligus sedekah jika mampu, sebab silaturahmi tentu akan memberi kebaikan dan memperluas rejeki.
13. Mendoakan Seluruh Umat Muslim
Tentu sobat tahu bahwa tidak semua umat muslim di dunia ini bisa hidup dengan tenang atau ibadah dengan mudah setiap harinya, ada banyak yang kesusahan misalnya yang tidak memiliki alat ibadah lengkap atau bahkan yang mungkin berada di daerah peperangan atau daerah yang sedang terkena bencana alam.
Tentunya hal tersebut harus menjadi motivasi bagi kita semua yang hidup dan dapat menjalankan ibadah dengan segala kemudahan dan kecukupan serta ketenangan untuk mendoakan saudara yang lain agar mendapat kebahagiaan dan kemudahan pula dari Allah. Hal ini mudah dilakukan namun juga berpahala besar ya sobat.
14. Lebih Dekat dengan Keluarga
Jelas ya sobat bahwa ketika hari raya idul adha tentu lebih baik untuk lebih dekat dengan eluarga, luangkan waktu lebih banyak bersama orang tua agar terjalin kasih sayang, hal itu dapat dilakukan dengan beragam cara ya sobat, misalnya dengan mengolah daging qurban bersama dan menikmati bersama sehingga terjalin kebersamaan dan kedekatan.
15. Bersyukur
Amalan yang terakhir tentunya tak lupa untuk bersyukur ya sobat, dimana kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan menjalankan ibadah di bulan yang baik ini, tentunya bersyukur harus diimbangi dengan melakukan amalan amalan yang sholeh sehingga menjadi wujud syukur yang kembali menjadi pahala dan amal kebaikan untuk kita sendiri. Tentu Allah akan menambah nikmat jika kita bersyukur ya sobat.
Demikian yang dapat disampaikan penulis kepada sobat sobat pembaca semua, semoga menjadi wawasan bermanfaat dan pengetahuan islami yang berkah serta dapat diterapkan dalam rutinitas sehari hari sobat. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…