Cara Rasulullah SAW sambut lailatul qadar memang perlu diketahui, agar umat Muslim bisa turut menerapkannya disisa ibadah puasa Ramadan ini.
Nah, di sisa waktu Ramadan ini umat Muslim bersemangat untuk mendapatkan keistimewaan yang diberikan Allah SWT di bulan Ramadan, yaitu malam Lailatul Qadar. Ya, lailatul qadar ini hanya ada di bulan Ramadan dan merupakan malam paling utama dibanding malam-malam lainnya.
Pada hitungan 10 malam terakhir bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan iktikaf. Walaupun iktikaf bisa dilakukan kapan saja dan selama apapun.
Di dalam pandangan Imam Syafi’i, walaupun hanya sesaat, selama dibarengi oleh niat yang suci, namun Nabi Muhammad selalu melakukannya pada 10 hari dan malam terakhir bulan puasa.
Di sanalah beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa. Salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.
Artinya, “(Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka)”.
Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad tersebut bukan sekadar berarti permohonan untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat, tetapi juga untuk memantapkan langkah dalam berupaya meraih kebajikan yang dimaksud. Artinya daya atau kemampuan untuk mendapatkan kebajikan tersebut.
Sebab doa sendiri mengandung arti permohonan yang disertai usaha. Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk melakukannya sambil mengamalkan iktikaf di masjid dalam rangka melakukan perenungan dan penyucian jiwa.
Masjid adalah tempat suci, tempat segala aktivitas kebajikan bermula. Di masjid, seseorang diharapkan merenung tentang diri dan masyarakatnya.
Sudah banyak dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, antara lain hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim:1268).
Dari seribu macam bentuk cara beribadah kepada Allah SWT, yang bisa dilakukan pada malam lailatul qadar, tetapi dari sekian banyak itu ada sebuah ibadah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh lima imam hadits:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلًةَ الْقَدْرِ مَااَقُولُ فِيْهَا. قَالَ قُوْلِى اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari Syayidah ‘Aisyah, r.a. Ia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah SAW, Apa pendapat Engkau, seandainya aku menemukan malam lailatul qadar, maka do’a apakah yang semestinya aku ucapkan pada malam itu? Rasullullah SAW, menjawabnya; berdo’alah dengan mengucapkan “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku.” (H.R. Lima Imam hadits, kecuali imam Abu Daud).
Dari hadis-hadis Rasulullah SAW tersebut, setidaknya ada 3 hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik menyangkut lailatul qadar:
Itulah hadis dan hikmah yang bisa dipetik dari malam lailatul qadar. Semoga ibadah puasa Ramadan kita selalu dilancarkan dan diterima oleh Allah SWT.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…