Model Aksesoris Hijab Pengantin Muslimah

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bagi hijabers tentu sudah familiar dengan pernak-pernik yang dikenakan sebagai pelengkap ketika memakai hijab. Mulai dari bros dengan beraneka bentuk, jenis dan ukurannya. Headpiece yang juga terbuat dari bermacam-macam bahannya. Baik yang terbuat dari kain, maupun manik-manik. Di berbagai kesempatan dan acara, pelengkap itu jadi terasa penting untuk memperindah penampilan. Tidak terkecuali ketika acara pernikahan. Terkadang karena banyak yang harus dipersiapkan jangan sampai ada yang tertinggal.

Karena, tampil cantik dihadapan pasangan adalah keinginan semua wanita. Terutama ketika bersanding bersama dipelaminan. Berlaku juga bagi wanita yang sudah meniatkan dirinya menggunakan hijab. Bahkan ketika naik kepelaminan. Tentunya memerlukan banyak persiapan. Terutama gaun dengan menggunakan hijab. Hijabers yang sedang merencanakan pernikahan atau akan melaksanakannya diwaktu dekat ini, perlu membaca tutorial kali ini hingga tuntas. Kenapa, karena di tutorial ini akan saya ulas tentang aksesoris-aksesoris yang biasa digunakan untuk pengantin wanita yang menggunakan hijab. Diantaranya:

Bros

Bros adalah hiasan yang dikenakan sebagai pelengkap. Biasanya dikenakan dibaju, jas dan hijab. Hiasan ini umum yang dipakai oleh para hijabers. Mulai dari yang kecil hingga yang bentuknya lumayan besar. Dari yang sederhana hingga yang unik. Umumnya penggunaan bros ini, disematkan di hijab. Tentu saja jenis dan pemakaiannya disesuaikan dengan busana dan acara yang akan dihadiri.

Bros sendiri ada yang terbuat dari besi dan manik-manik, mutiara dan  ada juga yang terbuat dari bahan kain atau flanel. Bentuknya bisa bermacam-macam. Namun untuk yang berbahan flanel atau kain biasanya berbentuk bunga. Untuk bros yang terbuat dari manik-manik, biasanya disesuaikan kebutuhan. Terkadang fungsinya hanya sebagai pemanis atau pelengkap saja.

Bentuk bros kini semakin beragam. Bentuknya yang menjuntai atau serupa anting-anting. Tentu saja, Meskipun bentuknya seperti anting bros ini dikenakan tidak di telinga namun tetap dipasang di hijab. Adalagi bros berantai bentuknya bros ini memiliki peniti dikedua sisinya. dimana dikedua sisinya itu menjuntai rangkaian menik-manik dan sebagainya.

Untuk acara pernikahan biasanya dipilih bros dengan bentuk besar dan terbuat dari bahan kristal berwarna putih. Adapula yang memilih kristal warna disesuaikan dengan gaun atau kebaya yang akan digunakan. Juga ada bros bahan yang berbentuk bunga warna-warni.

Headband dan Headpiece

Headband atau biasa disebut hiasan kepala. Hijabers ada yang tidak familiar dengan bahasa ini. Untuk lebih mudahnya headband itu serupa bandana. Headband ini, digunakan khusus diatas kepala. Karena bentuknya yang serupa bandana, hijabers biasanya menggunakannya sebagai pemanis hijabnya. Namun berbeda dengan penggunaan bros. Sekarang ada juga yang menggunakan scraft yang diikat dikepala menyerupai bandana.

Bentuk headband bisa bermacam-macam, mulai dari bandana dengan bentuk rangkaian bunga seperti contoh yang ada digambar berikut ini. Ada yang terbuat dari untaian kain warna-warni. Headband ini, cepat sekali jadi faforit hijabers sehingga modelnya makin berkembang. Muncul dengan beragam bentuk juga modelnya. Modifikasi headband ini juga banyak digunakan untuk beberapa acara resmi seperti acara pesta atau jamuan penting lainnya. Hiasan kepala yang dipilih untuk dikenakan di acara-acara resmi biasanya terbuat dari bahan yang berbeda. Seperti yang terbuat dari untaian manik-manik serupa kalung, hiasan manik-manik diatas kain bordiran, atau yang berbentuk mahkota.

HIjab pernikahan, biasanya menggunakan salah satu atau paduan beberapa hiasan headband. Seperti untaian manik-manik serupa kalung, hiasan manik-manik diatas kain bordiran, atau yang berbentuk mahkota. Ada juga yang menggunakan hiasan kepala berupa rangkaian bunga melati. Ini khusus untuk yang mengusung tema traditional dalam acara pernikahannya. Di Indonesia khususnya dengan beragamnya budaya dan adat istiadat, beragam jenis pakaian adat dan aksesorisnya bisa sangat beragam. Untuk jenis mahkota sendiri, sangat beragam bentuknya di berbagai bagian daerah.

HIasan kepala atau mahkota dari berbagai daerah bisa bermacam-macam bentuk. Ukuran dan beratnyanyapun tidak main-main. Ini membuktikan betapa besarnya dedikasi kedua pasangan dengan budaya daerah asalnya. Beberapa hiasan kepala yang sangat anggun dikenakan bersama pakaian adat diantaranya, jogja paes ageng, sanggul bokor mengkurep khas putri solo hiasan ini biasanya kita jumpai di beberapa pernikahan berbau adat. adapula hiasan mahkota keemasan dari daerah mugis adat bangka belitung dan adat palembang. Diantara banyaknya hiasan kepala tradtional yang spektakuler adalah siger lampung yang memiliki berat 4kg dan suntiang padang dengan estimasi berat hingga 6kg.

Tulle

Tulle (netting) salah satu jenis bahan yang bentuknya seperti jaring. Sebutan lain untuk kain ini adalah tille. Kain ini terbuat dari berbagai serat, seperti sutra, nilon, dan rayon. Penggunaan kain tulle ini sangatlah beragam. Seperti untuk membuat kelambu untuk melindungi dari serangga, serta ada pula yang menggunakan kain tulle sebagai penyaring makanan. Saat ini kain tulle seringkali digunakan sebagai hiasan ataupun bahan pembungkus hadiah dan buket bunga.

Hijabers tentu juga pernah melihat beberapa model pakaian yang menggunakan bahan ini. Namun tentu saja, bahan ini dijadikan sebagai hiasan tambahan. Dengan pilihan warnanya yang bermacam-macam. Seperti halnya bahan kain yang lainnya, kain ini ada yang bahannya kaku, ada juga yang sangat lembut. Tidak hanya itu, karena digunakan untuk pakaian kini banyak kain tulle yang memiliki hiasan dengan taburan glitter dan manik-manik membuatnya tampak lebih berkilau dan cantik. Penggunaan kain tulle pada pakaian juga untuk memberi kesan mengembang atau untuk renda.

Beberapa model gaun pernikahan, juga menggunakan bahan tulle. Karena bahannya yang dapat memberi kesan mengembang pada pakaian membuat gaun pernikahan jadi terlihat mewah dan anggun. Juga untuk model gaun kebaya, bahan tulle ini mudah untuk diaplikasikan dengan manik-manik dan bordir. Sehingga membuat kebaya tampak lebih menarik lagi untuk dikenakan. Selain sebagai aplikasi pada gaun atau kebaya, kain tulle ini juga dapat diaplikasikan di kepala. Contohnya untuk hijabers juga dapat menggunakannya sebagai kerudung, blusher dan birdcage.

Penggunannya, dapat diaplikasikan dengan hiasan kepala atau headband. Mulai dari model headband yang sederhana juga dengan model mahkotanya. Kalaupun hijabers ada yang tidak suka dengan model headband bisa juga dengan memodifikasi kain tulle yang hijabers miliki. Seperti yang disinggung tadi, bahwa kain tulle ini sangat mudah diaplikasikan dengan manik-manik dan bordiran. Hijabers dapat membuat pola khusus berupa tatanan manik-manik atau bordiran di beberapa tempat tertentu. Seperti dapat dibordir di sepanjang pinggir kain, seprti yang tampak di dalam gambar. atau dengan bordiran atau pemasangan manik-manik khusus diatas kepala sebagai pengganti headband. Dengan penggunaan yang sesuai kain tulle ini bisa menjadi aksesoris yang sama cantiknya dengan aksesoris sebelumnya.

Kalau hijabers masih bingung bagaimana pengaplikasian atau penggunaan aksesoris-aksesori tadi, bacalah artikel ini hingga selesai. Karena selanjutnya kita akan lihat beberapa model penggunaan aksesori-aksesoris tadi di beberapa model hijab pernikahan. Seperti bagaimana tampilan hijab modern, traditional, syar’i, elegan dan glamour. Dengan paduan aksesoris-aksesoris jenis tadi, dapat membuat penampilan anda tampak anggun dan berbeda. Mari kita lihat beberapa model hijab pernikahan berikut ini.

Macam – macam model hijab untuk Pengantin:

1. Hijab Traditional

Banyak pengantin yang tetap ingin mempertahankan nuansa adat asalnya saat ingin menikah. Sekalipun untuk pasangan pengantin dimana mempelai wanitanya mengenakan hijab dalam upacara pernikahannya. Menurut beberapa hijabers yang memilih nuansa adat istiadatnya tetap ada dalam acara pernikahannya adalah karena kecintannya pada daerah asalnya. juga ada yang karena aura sakral pernikahanya lebih terasa dalam balutan nuansa traditional. Apapun alasannya, pakaian adat memiliki nuansa dan keanggunannya sendiri. Yang tentunya berbeda dengan model lainnya.

Seperti yang dibahas di aksesoris headband tadi setiap adat memiliki keunikannya tersendiri seprti hiasan kepala atau mahkota yang ada diberbagai daerah akan berbeda dengan daerah lainnya. Mulai dari modelnya, penggunannya hingga beratnya yang luar biasa. Butuh dedikasi tinggi saat menggunakannya. Namun jangan khawatir, hijabers tentunya masih bisa menggunakan hijab dengan nuansa traditional. Dengan tentunya tidak melupakan tujuan penggunaan hijab itu sendiri, sebagai penutup aurat.

Sebagai contoh, hijab yang dikenakan model ini, menggunakan nuansa adat yang kental terlihat. meskipun tidak semua hiasan daerahnya digunakan disana. Untuk hijabers yang ingin menggunakan hijab nuansa traditional dapat memilih alternatif berikut. Disini sang model menggunakan hiasan sanggul dengan mahkota yang tidak terlalu besar dan berat. Dengan tambahan kain tulle sebagai pemanis dibelakangnya. Meskipun penggunaan tulle ini jauh dari nuansa traditional. Hal tersebut dapat ditutupi dengan hiasan roncean bunga melati yang dikenakan menjuntai disepanjang bahu dan diatas kepalanya bersama hiasan makhkota. Bagaimana hijabers, tampak anggun dengan balutan hijab bernuansa traditional bukan?

2. Hijab Modern

Hijab modern berbeda dengan hijab dengan nuansa traditional seperti pada model pertama tadi. Meskipun tanpa sentuhan nuansa traditional disana,  hijab modern ini juga memiliki keunikan dan keanggunannya sendiri. Hijab modern terlihat lebih simpel penggunaannya bila dibandingkan dengan hijab traditional. Cara memakainya pun lebih fleksibel tidak terlalu banyak aturan atau tata cara memakainya. Bila dibandingkan dengan hijab traditional. yang setiap aksesoris atau pernak-pernik yang digunakan menyimpan makna tertentu.

Keunikan hijab modern yang lebih simpel inilah yang menjadi daya tarik beberapa pasangan. Ada beberapa alasan pasangan memilih hijab ini. Salah satunya bisa karena kedua pasangan berrasal dari dua suku yang berbeda. Daripada memilih salah satunya mereka memilih hijab modern yang lebih bisa masuk kesemua tamu undangan. Atau karena ingin menggunakan model hijab yang lebih simpel. Itu adalah beberapa alasan yang sering muncul dari beberapa kawan hijabers. Namun apapun alasannya, model hijab ini masih terlihat elegan dan anggun untuk acara pernikahan.

Sekarang mari kita sama-sama ulas model hijab ini. Hijab modern biasanya lebih berani menggunakan perpaduan warna-warna untuk hijabnya. Penggunaan hijab dengan model berlapis dengan macam-macam warna. Jika dalam model ini, sang model lebih memilih hijab dengan hiasan bordiran dan juga hiasan headband dengan warna emas sebagai tambahannya. Penggunaan bros besar serta aksesoris headband juga biasanya banyak digunakan di model hijab modern ini. Dengan kebebasan menggunakan perpaduan warna, hijab model ini banyak sekali penggemarnya.

Jika hijabers memilih hijab modern ini, perhatikanlah pemilihan model hijab yang disesuaikan dengan gaun yang dikenakan. Pilihlah model hijab yang sesuai dengan bentuk wajah supaya tampilan lebih elegan lagi. Seperti untuk yang memiliki model wajah kecil atau wajah bulat bisa menggunakan hiasan kepala yang tidak terlalu banyak agar tampilan lebih pas. Dapat juga menggunakan tambahan tulle sebagai hiasan kepala.

3. Hijab Syar’i

 

Hijab yang selanjutnya adalah hijab syar’i. Hijab ini memiliki ciri khas model hijab yang panjang berbeda dengan model-model yang lainnya. Model yang satu ini juga lebih terlihat simpel bila dibandingkan dengan model yang lainnya. Hijabnya yang panjang dan tidak dibuat sanggul yang tinggi. Sedangkan untuk permainan warnanya banyak yang senang dengan warna-warna pastel. Namun tidak sedikit juga yang senang dengan perpaduan warna yang lebih meriah. Seperti pada model ini yang lebih mengusung warna gold dan putih.  Namun tetap pada mode yang panjang dan simpel. Hijab syar’i ini menyimpan keanggunan tersendiri jika diperhatikan lebih seksama.

Meskipun modelnya simpel namun tidak terlihat terlalu biasa atau tidak pas digunakan di acara pernikahan. Modelnya yang terkesan simpel ini, tidak membutuhkan banyak hiasan sanggul. Namun disini lebih bermain dalam pemilihan hijabnya. Biasanya digunakan hijab dengan beberapa warna berlapis. Juga dengan memanfaatkan hiasan bordir yang sengaja dibuat untuk hiasan. Untuk hijabers yang ingin menggunakan hijab syar’i. Bisa dengan menggunakan hiasan tulle dengan bordiran seperti gambar model disamping. Dapat juga menggunakan hiasan headband seperti mahkota.

Dari banyaknya pasangan, ada juga yang ingin menggunakan hijab syar’i namun masih dengan nuansa adatnya yang kental. Itupun masih bisa kita modifikasi meskipun tampilannya tidak sepenuhnya mirip dengan pakaian adat asalnya. Penggunaannya bisa dengan menggunakan pakaian adat dengan modifikasi tertutup seluruhnya. Sedangkan hijab akan tetap dibuad panjang meskipun kita tambahkan hiasan kepala. Seperti hiasan yang biasa dipasang diatas sanggul. Namun kali ini akan disematkan dengan bantuan jarum pentul. Denagn dibelakangnya ditambahkan tulle yang panjang dibelakang. Digunakan juga untuk menutupi bagian belakang yang disematkan dengan bantuan jarum pentul dan lain-lain.

4. Hijab Elegan

 

Model selanjutnya adalah hijab dengan mode elegan. Disini tidak jauh berbeda dengan mode hijab modern ataupun syar’i. hanya saja, model hijab pengantin yang satu ini, terlihat begitu anggun dalam warna-warna softnya atau warna pastelnya. Model yang satu ini, lebih memilih menggunakan warna-warna pastel. Atau warna silver, perak dan juga emas. Perpaduan warna-warna itu membuat penampilannya tidak terlalu ramai. Namun tidak menghilangkan ke khidmatan acara secara keseluruhan.

Kalau kita lihat disini, penggunaan model hijabnya sangatlah sederhana. Dipadukan dengan hiasan kepala berupa kain tulle dengan warna senada dengan gaun yang dikenakannya. Serta dengan tambahan hiasan kepala berupa mahkota disana membuat tampilannya terlihat tambah menawan dan cantik. Sekilas memang mirip dengan hijab modern. Namun hijab model ini tidak banyak menggunakan hijab dengan perpaduan warna yang terlalu berlapis-lapis. Sedangkan mode hijabnya juga tidak dibuat panjang seperti hijab syar’i yang sebelumnya dibahas.

Mode hijab ini pun lebih kepada mode hijab yang simpel. Untuk hijabers yang tidak suka dengan hijab pengantin yang terlalu rumit, hijab model ini akan jadi pilihan yang tepat. Namun tetap perhatikan untuk pemilihan warna serta modelnya yang sesuai dengan hijabers. Model ini, biasa juga kita beri sedikit sentuhan traditional disana. walaupun biasanya hijabers lebih suka model simpel seperti dalam contoh model di gambar tersebut. Seperti dalam gambar dengan tambahan hiasan kepala seperti itu saja, seorang mempelai sudah tampil cantik dan mempesona.

Berikut tadi contoh-contoh aksesoris yang sering digunakan dalam hijab khusus acara pernikahan. Serta beberapa contoh model penggunaan hijab sesuai dengan model atau temanya masing-masing. Sebagai bahan referensi hijabers dapat memilih salah satunya. Meskipun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seprti menentukan tema pernikahan yang akan digunakan. Warna gaun yang akan dikenakan. Sesuaikan dengan tema dan juga pengiring hijabers saat pesta berlangsung. Serta kenyamanan adalah hal utama. Berdiri berjam-jam dengan kondisi tidak nyaman akibat gaun dan juga suasana pesta pasti tidak ingin hijabers rasakan. Karenanya pandai-pandai memilih. Persiapan adalah kunci segalanya.

Semoga dapat menjadi referensi bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya:

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago