Doa dan Dzikir

3 Doa Puasa Asyura yang Mustajab

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Puasa Asyura hendaknya dijalani dengan mengetahui lafadz atau bacaan serta doa. Akan tetapi, untuk sebagian umat muslim Indonesia yang madhzab syafi’i memberi penjelasan jika mengucapkan lafadz niat adalah sebuah sunnah sehingga tidak ada salahnya untuk diucapkan bagi yang ingin berpuasa Asyura.

Abu Qatadah ra berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari arafah  dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Bulan Muharram menjadi salaj satu dari empat bulan haram yang sudah dimuliakan Allah. Secara khusus, Allah SWT sudah melarang untuk melakukan perbuatan zalim atau maksiat pada bulan tersebut dengan maksud untuk memperlihatkan kehormatan. Allah Ta’ala berfirman, “Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. Al-Taubah: 36)

Artikel terkait:

Bacaan Puasa Asyura

Nawatu as shauma fi yaumi ‘asyura sunnatan lillahi ta’ala

Arti: Saya niat puasa asyura, sunnah karena Allah ta’ala

Sesudah selesai membacakan lafagz tersebut, maka diwajibkan untuk melafalkannya lewat ucapan dengan memakai bahasa yang sesuai dengan arti yang terkandung di dalamnya.

Doa yang dipanjatkan Saat Melakukan Puasa Asyura

Berikut ini doa umum yang bisa dipanjatkan saat melakukan puasa Asyura, yaitu:

Hasbunallahu wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal ilmi wa mablaghor ridhoo wazinatal arsyi. Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi adadasy syaf’ir wal witri.

Wa Adada kalimaatilahit taammaati kulliha nas’alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina. Waalaa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhiim, Wahuwa hasbuna wa ni’mal wakiil ni’mal maulaa wa ni’man nashiir, Washallalahu alaa sayyidina muhammadin wa alaa aalihi washahbihii wasallam.

Arti:

Cukuplah Allah menjadi sandaran kami dan Dia sebaik – baik Pelindung. Sebaik baik kekasih dan sebaik baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘arzy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung Dan Dialah yang mencukupi kami sebaik baik pelindung, sebaik baik kekasih dan sebaik baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga dan sahabat beliau.

Doa ini dibacakan pada hari Asyura, akan tetapi jika ingin dibacakan pada hari biasa juga diperbolehkan sebab lafadznya sangat umum.

Artikel terkait:

1. Doa Asyura

Hasbunallahu wani’mal wakiilu ni’mal maulaa wani’man nashiiru Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal ‘arsyi Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi ‘adadasy syaf’ir wal witri Wa ‘adada kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina Walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiimi Wa huwa hasbuna wa ni’mal wakiilu ni’mal maulaa wa ni’man nashiiru Wa shallalahu ta‘ala alaa sayyidina wanabiyyina muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihii aj’main.

Arti: Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau.

Doa Hari Asyura

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Suci Allah sepenuh Mizan [tim bangan], setinggi ilmu, sebanyak keredhaan dan setimbang arasy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri dan bersandar melainkan kepada Allah dan Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil dan sebanyak bilangan kalimah yang sempurna kesemuanya.

Daku memohon keselamatan daripada-Mu dengan Rahmat-Mu, Wahai Allah yang Maha Penyayang dan tiada daya dan kekuatan melainkan dengan keizinan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Cukuplah Allah pemeliharaku, tempatku berpegang dan sebaik baik pemberi pertolongan. Selawat Allah ke atas nabi-Mu, sebaik baik ciptaan-Nya, penghulu kami Muhammad dan ke atas ahli keluarga dan para sahabat keseluruhannya dan segala pujian milik Allah, Tuhan seluruh alam.

Ya Allah wahai Yang membebaskan segala kesulitan, wahai Yang melepaskan Nabi Yunus Dzin-Nun di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ya’kub di hari ‘Asyura, wahai Yang mengampuni dosa Nabi Daud di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ayub di hari ‘Asyura, wahai Yang mendengar do’a Nabi Musa dan Nabi Harun di hari ‘Asyura, wahai Yang menciptakan ruh Nabi Muhammad Saw di hari ‘Asyura, wahai Yang mengasihi dunia dan akhirat panjangkanlah umurku dalam taat ibadah dan cinta kepadaMu, wahai Yang maha Pengasih diantara yang pengasih hidupkan-lah aku dalam kehidupan yang baik, matikanlah aku dalam Islam dan Iman, wahai Yang maha Pengasih diantara yang Pengasih, semoga Allah limpahkan rahmat dan salam atas baginda kita Muhammad juga keluarga beliau dan para sahabat beliau, segala puji bagi Allah Tuhan pengurus sekalian alam.

2. Doa Ziarah Asyura

Salam atasmu wahai Abu Abdilah, salam bagimu wahai putra Rasulullah, salam atasmu wahai pilihan Allah dan anak pilihan-Nya, salam atasmu wahai putra Amirul Mukminin dan putra tuan para washi, salam atasmu wahai putra Fathimah, ratu wanita wanita seluruh dunia, salam atasmu wahai darah Allah dan anak darah-Nya dan salam untukmu wahai yang terbunuh dan belum menuntut pembunuhnya, salam atasmu dan untuk arwah yang berada di sekitarmu. Sampai kapanpun salamku dan seluruh salam Allah untuk kalian, sampai kapanpun selama aku masih hidup dan siang malam silih berganti. Wahai Abu Abdilah, sungguh besar duka ini dan berat pula bagi kami musibah yang menimpamu dan juga bagi seluruh umat Islam. Musibahmu ini telah diagungkan di langit dan sangat berat bagi penghuninya, semoga Allah melaknat umat yang telah mempersiapkan kondisi sehingga kalian dizalimi, wahai Ahlul Bait dan semoga Allah melaknat umat yang telah menghalangi kalian dari kedudukan kalian dan telah melucuti martabat yang telah ditetapkan Allah untuk kalian.

Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuh kalian dan juga umat yang telah mewujudkan segala sarana bagi terbunuhnya kalian, aku bersetah diri padamu dan pada kalian dan berpaling dari mereka begitu pula dari pengikut mereka, wahai Abu Abdilah, sungguh aku berdamai dengan orang yang berdamai dengan kalian dan memerangi orang yang memerangi kalian sampai hari kiamat nanti, semoga Allah melaknat keluarga Ziyad, keluarga Marwan. Semoga Allah melaknat Bani Umayyah seluruhnya begitu pula Ibnu Marjanah, semoga Allah melaknat Umar bin Sa’ad, semoga Allah laknat Syimir dan semoga Ia melaknat umat yang telah mempersiapkan kuda kuda mereka untuk bergegas membunuhmu.

Sungguh demi ayah dan ibuku, engkau ini…sungguh besar musibah yang kurasa karena engkau ini, maka aku mohon Allah yang telah memuliakanmu dengan kedudukanmu dan yang telah memuliakanku karenamu agar menganugerahiku kesempatan menuntut pembunuhmu bersama seorang imam yang tertolong dan Ahlul Bait Muhammad SAW. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang terpandang di hadapan-Mu karena Husain as baik di dunia maupun di akhirat. Wahai Abu Abdilah, sungguh aku mendekatkan diri kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, Amirul Mukminin, kepada Fatimah, Hasan dan juga mendekatkan diri kepadamu dengan menjunjungmu dan dengan berpaling dari orang yang telah memusuhimu dan memerangi dirimu dan juga berpaling dari orang orang yang telah menyulut api kezaliman terhadap kalian dan aku berpaling kepada Allah dan Rasul-Nya dari orang orang yang memulai kezaliman itu, menyusun siasat untuk menzalimi kalian lalu menjalankan siasat itu terhadap kalian dan pengikut pengikut kalian…

Bacaan Tasbih Hari Asyura

Dalam Hamisy kitab I’anatuththolibin juz 2 halaman 267, Syeikh Al Ajhuri berkata, sesungguhnya barang siapa yang membaca hasbiyallah wa ni’mal wakiil ni’mal maulaa wa ni’mannashier sebanyak 70 kali pada hari asyura, maka Allah SWT akan membuat orang tersebut terhindar dari keburukan tahun ini.

Artikel terkait:

3. Doa Asyura [10 Muharram]

Ya Allah wahai Yang membebaskan segala kesulitan, wahai Yang melepaskan Nabi Yunus Dzin-Nun di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ya’kub di hari ‘Asyura, wahai Yang mengampuni dosa Nabi Daud di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ayub di hari ‘Asyura, wahai Yang mendengar do’a Nabi Musa dan Nabi Harun di hari ‘Asyura, wahai Yang menciptakan ruh Nabi Muhammad Saw di hari ‘Asyura, wahai Yang mengasihi dunia dan akhirat panjangkanlah umurku dalam taat ibadah dan cinta kepadaMu, wahai Yang maha Pengasih diantara yang pengasih hidupkan-lah aku dalam kehidupan yang baik, matikanlah aku dalam Islam dan Iman, wahai Yang maha Pengasih diantara yang Pengasih, semoga Allah limpahkan rahmat dan salam atas baginda kita Muhammad juga keluarga beliau dan para sahabat beliau, segala puji bagi Allah Tuhan pengurus sekalian alam.

Doa ini sebaiknya dibaca pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram dan akan lebih baik lagi jika dibacakan berjamaah sesudah selesai shalat maghrib malam 10 Muharram.

Artikel terkait:

Doa puasa Asyura atau tanggal 10 Muharram merupakan salah satu doa yang dibacakan pada tanggal 10 Muharram dan sebaiknya dibacakan secara bersama – sama di masjid dan yang dipimpin oleh imam masjid setempat.

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

2 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

2 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

2 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

2 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago