Ibu adalah seorang wanita yang telah melahirkan, merawat, melindungi dan mendidik kita dengan sepenuh hati. Kedudukan wanita dalam Islam dan kedudukan seorang ibu adalah mulia dan penting, dan Islam mewajibkan kita sebagai umat muslim untuk berbakti dan patuh kepada seorang ibu, seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits :
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Rasulullah SAW. pun menjawab, “Ibumu.” Dan laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?” Rasulullah kembali menjawab “Ibumu.” Lalu orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasulullah pun kembali menjawab “Ibumu.” Dan orang itu kembali bertanya untuk yang keempat kalinya, “Kemudian siapa?” lalu Rasulullah menjawab, “Ayahmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits diatas telah disebutkan hingga tiga kali oleh Rasulullah SAW. bahwa seorang ibu adalah orang yang wajib dan berhak mendapatkan perlakuan baik. Berbakti pada orang tua terutama pada seorang ibu Insya’allah akan membantu kita untuk masuk kedalam surga.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan : Suatu ketika, Ibnu Umar ra. bertanya kepada seseorang, “Apakah engkau takut masuk ke neraka dan ingin masuk ke dalam surga?” Lalu orang itu menjawab, “Ya” Ibnu Umar pun kembali berkata, “Berbaktilah kepada ibumu. Demi Allah, jika engkau melembutkan kata-kata untuknya, memeberinya makan, niscaya engkau akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Bukhari)
Lalu bagaimana jika seorang anak berperilaku buruk dan durhaka pada ibunya?
Anak yang durhaka terhadap orang tua tentu akan mendapatkan murka dari Allah SWT, terlebih kepada anak yang durhaka kepada seorang ibu, maka Allah akan menimpakan azab yang paling pedih, karena seorang ibu rela mengorbankan nyawanya demi kita. Itulah mengapa dalam Islam Allah meletakan kedudukan ibu sebagai orang yang mulia.
Doa seorang Ibu adalah doa yang paling mustajab dan dijaba oleh Allah SWT. baik itu doa yang baik ataupun doa yang buruk, doa orang tua adalah yang mustajab dan tidak diragukan lagi akan didengar oleh Allah. Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW. pernah bersabda :
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orangtua, doa orang yang bepergian(safar), doa orang yang teraniaya atau dizhalimi.” (HR. Abu Daud)
Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa doa orang tua adalah dia yang mustajab, yang baik maupun yang jelek. Maka dari itu sebagai anak, janganlah sampai membuat ibu kita mengucap atau mendoakan yang buruk karena kenakalan kita atau karena kita durhaka pada Ibu, naudzubillah. Dalam Islam, Allah akan menimpakan Azab pada anak yang durhaka, berikut beberapa azab untuk anak yang durhaka kepada ibunya :
Dalam sebuah hadits telah diriwayatkan : “Ridha Allah tergantung pada ridha orangtua, dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orangtua.” (HR. Al-Hakim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, Allah akan meridhai kita jika orang tua kita meridhainya, dan apabila orangtua kita murka kepada kita maka Allah pun begitu.
Seorang anak yang durhaka kepada ibunya tidak hanya mendapat dosa, namun Allah juga akan menimpakan azab dunia bagi mereka yang durhaka kepada ibunya.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW. pernah bersabda :
“Setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orangtua. Sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunya didalam hidupnya sebelum mati.”
Seorang anak yang durhaka shalatnya tidak akan diterima oleh Allah SWT, sebaik apapun dan sekhusyuk apapun, Allah akan tetap menolak sholat seorang anak yang durhaka. Dalam (HR. Abu Al-Hasan bin Makruf) telah dikatakan :
“Allah tidak akan menerima shalat orang yang dibenci kedua orangtuanya yang tidak aniaya terhadapnya.”
Dari Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda :
Dikatakan kepada orang yang durhaka kepada orangtua, “Berbuatlah sekehendakmu , sesungguhnya aku tidak akan mengampuni.” Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orangtua, “bahwa berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya aku mengampunimu.” (HR. Abu Nu’aim)
Dalam hadits tersebut jelas dikatakan oleh Rasulullah SAW. bahwa Allah dan Rasul tidak akan memberikan ampunan kepada seseorang yang durhaka terhadap orangtuanya.
Seseorang yang rajin beribadah namun dia durhaka kepada orangtuanya (ibu) maka segala amal ibadah yang telah dilakukannya akan terhapus. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut :
“Ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu syirik kepada Allah, durhaka kepada orangtua dan seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu.” (HR. Thabrani)
Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa Allah SWT akan menghapus amal orang yang melakukan perbuatan syirik dalam Islam, seorang alim(berilmu) yang dipermainkan oleh orang dungu dan seorang yang anak durhaka dalam Islam.
Allah mengharamkan seseorang yang durhaka kepada orangtuanya untuk mencium wanginya surga. Seperti yang dikatakan dalam hadits berikut :
“Sesungguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinya barang siapa yang durhaka kepada orangtuanya.” (HR. Thabrani)
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan : “Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orangtua dan juga seorang dayyuts atau banci (orang yang merelakan kejahatan berlaku didalam keluarganya, merelakan istri dan anak perempuannya serong)” (HR. Nasa’I dan Ahmad)
Dalam (HR. Muslim) dikatakn : “Jangan membenci kedua orangtuamu. Barang siapa orang yang mengabaikan kedua orangtuanya, maka dia kafir.”
Rasulullah SAW. bersabda :
“Sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang mendapati orangtuanya atau salah satunya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga.” (HR. Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, seorang anak yang mendapati orangtuanya atau salah satunya sampai tua namun dia durhaka dan tidak berbakti pada orangtuanya, maka sesungguhnya dia adalah orang yang merugi dan hina.
Seorang anak yang durhaka kepada ibuya, maka dia bukanlah termasuk kedalam golongan Nabi Muhammad SAW. karena Rasulullah telah memerintahkan kita untuk taat dan tidak durhaka kepada orangtua.
Salah satu kunci sukses dunia akhirat menurut Islam bagi orang muslim adalah doa dan restu orangtua. Islam menyuruh kita untuk berbakti kepada orangtua agar kita mendapatkan ridha Allah dan keutamaan-keutamaan berbakti kepada orangtua menurut Islam.
Sekian, semoga bermanfaat (:
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…