Paling tidak ada tiga pendapat mengenai nama lengkap Nabi Hud ‘alaihis salam, yaitu sebagai berikut.
Nabi Hud ‘alaihis salam juga memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya sebagai berikut.
Nabi Hud ‘alaihis salam adalah salah satu Nabi yang berasal dari bangsa Arab. Nabi lainnya adalah Nabi Shalih ‘alaihis salam, Nabi Syu’aib ‘alaihis salam, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini didasarkan atas hadits berikut.
Dari Adu Dzarr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara mereka ada empat Nabi yang berasal dari bangsa Arab (yaitu) Hud, Shalih, Syu’aib, dan Nabimu, wahai Abu Dzarr.”
HR. Ibnu Hibban
Karena itulah, beberapa pendapat mengatakan Nabi Hud ‘alaihis salam adalah orang yang pertama kali berbicara dengan bahasa Arab.
Wadi Usfan atau lembah Asafan adalah suatu lembah yang terletak di padang pasir dan tidak ada petunjuk jalan. Sehingga siapapun yang melewati lembah tersebut tanpa hati-hati akan tersesat.
Menurut sebuah riwayat, paling tidak ada 70 nabi dan rasul yang pernah melintasi Wadi Usfan termasuk Nabi Hud ‘alaihis salam untuk berhaji yang notabene merupakan rukun Islam kelima.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya kepada Abu Bakar, saat melintasi lembah (Wadi) Usfan. “Wahai Abu Bakar, lembah apa ini?” Abu Bakar menjawab, “Lembah Usfan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Nabi Hud dan Nabi Shalih ‘alaihis salam pernah melewati (melintasi) lembah ini di atas unta merah yang tali kendalinya terbuat dari serabut. Pakaian mereka berupa jubah, baju luarnya terbuat dari bulu yang bergaris-garis. Mereka mengucapkan talbiyah dan melaksanakan ibadah haji di Baitul ‘Atiq (ka’bah).
HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasai, serta Imam Ahmad bin Hanbali
Nabi Hud ‘alaihis salam diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk menyeru kepada kaumnya yaitu kaum ‘Aad agar kembali kepada Allah.
Dalam surat Al Ahqaf ayat 21 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan ingatlah saudara kaum ‘Aad yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya di bukit-bukit pasir dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan setelahnya (dengan berkata), “Janganlah kamu menyembah selain Allah, aku sungguh khawatir nanti kamu ditimpa azab pada hari yang besar.”
QS. Al Ahqaf : 21
Tafsir Al Qur’an Hidayatul Insan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan saudara kaum ‘Aad adalah Nabi Hud ‘alaihis salam yaitu salah seorang rasul yang mulia.
Allah subhanahu wa ta’ala melebihkan Nabi Hud ‘alaihis salam dengan dakwahnya kepada agama-Nya dan membimbing manusia kepada-Nya.
Wallahu a’lam.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَتُغْلَبُوْنَ وَتُحْشَرُوْنَ اِلٰى جَهَنَّمَ ۗ وَبِئْسَ الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…
Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…
Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…
Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…
Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…
Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…