Dalam Al Quran kita kerap mendapati kisah-kisah mengenai buah-buahan. Salah satunya ialah Buah Tin. Buah yang namanya termaktub dalam Al Quran ini diketahui sebagai buah tanpa biji. Buah Tin ini konon juga tersebar di wilayah Indonesia. Apakah Anda sudah pernah mencobanya?
Nah, sebelum Anda mencoba buah yang istimewa ini. Perlu rasanya untuk membaca kisah sejarah buah tin dalam Al Quran. Sehingga akan meningkatkan keyakinan Anda untuk mengonsumsi Buah Tin.
Terdapat dalam QS. At-Tin (95) : 1 – 8
Berikut ini salah satu penggalan ayat dalam QS. At Tin :
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
“Demi buah tin dan buah zaitun”
Tafsir mengenai QS. At-Tin ini dikemukakan oleh beberapa ulama dalam berbagai pendapat. Ada ulama yang menafsirkan bahwa terjemahan dalam QS. At Tin ini merupakan buah tin itu sendiri, namun di sisi lain ada ulama yang menafsirkan bahwa at-tiin di sini ialah julukan untuk nama tempat, seperti masjid, bukit, gunung atau lainnya.
Meski demikian, diturunkannya firman Allah subhanahu wa ta’ala tersebut kemudian memunculkan keingintahuan tentang Buah Tin itu sendiri. Berbagai sumber menyebutkan bahwa Buah Tin merupakan buah yang kaya akan kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Artikel Terkait:
Kandungan dan Manfaat Buah Tin
Buah Tin memiliki nama ilmiah Ficus Carica. Buah Tin bukan termasuk dalam buah musiman sehingga dapat berbuah sepanjang tahun. Ciri khas dari buah ini yaitu berbentuk bulat seperti bawang yang berukuran lebih besar, berwarna ungu kehitaman sedang bagian dalam atau daging buahnya berwarna merah segar. Konon, semakin hitam warna kulit buahnya maka semakin manis rasanya.
Manfaat daripada Buah Tin ini tertuang dalam dalil di bawah ini.
Abu Darda radhiallahu’anhu meriwayatkan sabda Nabi bahwa: “Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga, maka itulah buah Tin. Karena, buah-buahan surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok“. (Dituturkan oleh Ibnu Qayyim dalam Zaadul Ma’aad).
Berdasarkan dalil tersebut, Buah Tin bermanfaat untuk menghentikan penyakit wasir dan menyembuhkan encok. Kedua penyakit ini bukanlah hal yang baru di Indonesia. Terutama bagi kaum orang tua atau orang-orang yang produktif dan bekerja sebagai rutinitas sehari-hari.
Ternyata setelah dilakukan penelitian oleh para peneliti handal, Buah Tin mengandung protein tinggi sehingga dapat mencegah masuknya bakteri yang mengganggu kesehatan tubuh. Selain itu, Buah Tin juga kaya akan kalsium yang bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tulang dan sendi. Terutama untuk anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Kandungan lainnya dalam Buah Tin yaitu serat, karbohidrat, vitamin C dan lainnya.
Buah Tin juga dinilai baik untuk konsumsi selama masa diet, guna mendapatkan berat badan yang ideal. Namun, karena ketersediaannya yang belum marak di pasaran, harga pasaran Buah Tin masih tergolong cukup mahal untuk kalangan tertentu.
Itulah sekilas mengenai sejarah Buah Tin dalam Al Quran. Semoga dengan ulasan ini mampu meningkatkan keimanan kita terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin ya Robbal’alamin.
Dapatkan ulasan menarik lainnya seputar Islam dan ilmu pengetahuan di situs terbaik kami ini!
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…