8 Ciri Ciri Jilbab Satin yang Berkualitas

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hijab saat ini menjadi hal yang fashionable di Indonesia. Banyak muslimah sekarang menggunakan hijab dengan berbagai gaya. Berjilbab searang bisa menjadi tetap casual dan trendi. Tutorial hijab berbagai gaya mulai dari tutorial hijab casual simple kuliah, tutorial hijab syar’i segi empat, tutorial hijab  pesta untuk wajah bulat, hingga tutorial hijab ala Zaskia Sungkar, bisa dijumpai di media sosial. Bisa berupa gambar-gambar dengan petunjuk atau video di you tube.

Salah satu bahan jilbab yang banyak digunakan dan disukai saat ini adalah jilbab satin. Jilbab ini mengalahkan penggunaan jilbab berbahan katun atau ciri ciri hijab paris yang sejak dahulu sudah dikenal. Bagaimana membedakan jilbab satin dengan jilbab segiempat lain? Simak ciri-cirinya di bawah ini.

Ciri Ciri Jilbab Satin

  1. Bahan Mengkilap

Bahan satin mempunyai ciri khas mengkilap permukaannya, sehingga terkesan mewah jika dipakai. Sepintas bahan jilbab ini mirip dengan sutra namun mempunyai serat yang sedikit berbeda. Sutra berasal dari bahan alami ulat sutra sedangkan satin dari rayon.

  1. Warna dan Motif yang Beragam

Karena terbuat dari bahan sintetik, maka satin lebih mudah diberi warna dan motif yang beragam. Ini mempermudah Anda yang senang memadukan warna dan motif jilbab sesuai dengan pakaian yang dikenakan. Jika Anda ingin warna netral, satin juga memiliki warna netral yang beragam. Misalnya putih bersih, putih tulang, putih kekuningan, dan sebagainya.

  1. Licin

Terlihat dari bahan yang mengkilap, bahan satin lembut dan licin jika disentuh. Agak menyluitkan jika ingin membentuk jilbab sesuai tutorial yang diikuti. Untuk menyiasatinya, menggunakan jilbab ini harus menggunakan ciput atau dalaman.  Hindari penggunaan ciput yang membentuk ciri ciri hijab punuk unta.

  1. Harga Lebih Murah

Dengan kualitas bahan yang mirip dengan sutra, bahan satin mempunyai harga lebih murah dibandingkan sutra. Meskipun dibandingkan dengan jilbab rawis atau jilbab paris, harga jilbab segiempat dengan bahan satin tetap jauh lebih mahal.

  1. Tidak Menerawang dan Tebal

Bahan satin lebih tebal dari bahan katun paris atau bahan katun biasa. Menggunakan jilbab dari bahan ini memberikan jaminan ciri ciri hijab syar’i karena tidak menerawang dan tidak perlu menggunakan rangkap dua. Selain tidak menerawang bahan ini mempunyai bentuk jatuh yang bagus jika dipakai. Tidak membentuk lekuk tuubh pemakainya. Beberapa orang menggunakan bahan ini sebagai rok selain sebagai bahan jilbab. [AdSense- B]

  1. Bekesan Mewah

Menggunakan jilbab satin akan mengesankan mewah dan elegan karena tampilan mengkilapnya. Khususnya jika Anda mengenakan kain satin velvet yang mempunyai kualitas terbaik dibandingkan kain satin lain. Jilbab satin sangat cocok digunakan pada saat pesta, tutorial hijab untuk pesta pernikahan atau sebagai jilbab wisuda.

  1. Tidak Panas

Tampilannya yang licin dan mengkilap tidak membuat jibab satin panas dipakai. Jilbab ini terasa nyaman dan dingin meski dalam kondisi panas terik. sangat cocok dengan udara Indonesia yang tropis. Menjadikannya cocok juga dipakai sebagai jilbab sehari-hari. Anda tinggal mengubah gaya pemakaian saja. [AdSense-C]

  1. Jatuh

Ciri Ciri Jilbab Satin yang terakhir adalah jatuh bagus jika dikenakan. Hal ini yang membuat banyak muslimah senang memakainya. Meskipun licin dan mengkilap, menggunakan jilbab satin tidak akan terlihat kaku.

Demikian ciri ciri jilbab satin yang sekarang menjadi tren di kalangan muslimah. Jangan lupa jika membeli perhatikan betul warna yang Anda inginkan, khususnya jika Anda berbelanja online. Warna jilbab satin yang mengkilap terkadang berpengaruh ketika difoto untuk toko-toko online. Akibatnya ketika jilbab pesanan sudah sampai rumah, warnanya bisa tidak sesuai dengan keinginan. Kalau Anda berbelanja di toko offline, Anda bisa mencobanya terlebih dahulu. Warna yang menarik belum tentu cocok dengan warna kulit yang dimiliki. Mencoba lebih baik daripada jilbab sudah dibeli dan tidak terpakai. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago