Membahas perihal permasalahan kemanusiaan yang terjadi di masa kini tentunya tidak akan pernah lepas dari konflik antara israel dan palestinya. Pasalnya Invasi Israel ke tanah palestina tersebut ayalnya banyak sekali menyeret berbagai belah pihak dikarenakan latar belakang konflik yang terjadi adalah tentang keyakinan.
Latar belakang Israel yang melakukan agresi militernya adalah didasari karena mereka percaya bahwa tanah palestina merupakan ‘tanah yang dijanjikan’ kepada mereka sesuai dengan ajaran agama mereka yaitu Yahudi.
Sehingga mereka akan melakukan berbagai macam cara agar dapat menduduki tanah yang mereka yakini adalah milik nenek moyang mereka tersebut.
Tahukah anda bahwa Israel atau Bani Israil memiliki sejarah yang panjang dan sudah disebutkan dalam Al-Qur’an beberapa kali? Disini kita akan membahasnya
Banyak sekali ayat yang menyebutkan perihal hal-hal yang dilakukan oleh Bani Israil. Namun ayat-ayat tersebut sebagian besar nampaknya menggambarkan perilaku mereka yang memang tidak bersifat positif. Sejarah yang panjang bahkan tidak bisa membuat mereka menjadi manusia yang lebih baik dan belajar dari pengalaman.
Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 246 yang berbunyi :
أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Isra’il sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: “Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah”. Nabi mereka menjawab: “Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang.” Mereka menjawab: “Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?” Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang lalim.
Ayat diatas menjelaskan bahwasannya dahulu, Bani Israil pernah diantara mereka berjanji untuk ikut berperang dijalan Allah, namun saat waktu perang tiba, sebagian besar dari mereka tidak datang dan berpaling dari janji mereka.
Nabi Isa ‘alaihis salam diturunkan oleh Allah untuk menuntun Bani Israil kepada jalan yang benar. Mereka mengatakan bahwa mereka akan mendukung Nabi Isa dalam Dakwahnya, namun selang beberapa waktu, mereka ingkar.
Janji mereka untunk membantu Nabi Isa itu dijelaskan dalam QS Al Baqarah ayat 52 yang berbunyi :
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Isra’il ) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri
Namun kemudian mereka ingkar dan berpaling dari Nabi Isa. Hal ini dijelaskan kembali dalam QS. Al Ash Shaf ayat 6 :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Isra’il , sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”
Benar-benar naudzubillah, mereka bukan hanya menolak ajaran Nabi mereka, namun menolak juga kedatangan Rasulullah Muhammad salallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyebut kedatangan Rasul Terakhir sebagai tipu daya atau sihir.
Memang banyak sekali hal dusta dan segala macam tipudaya yang telah dilakukan oleh bani Israil. Bahkan sampai sekarang, keturunan mereka yaitu Israel dan orang-orang Yahudi, masih saja memberikan ketidakmanfaatan kepada orang lain.
Jika kita melihat kembali konflik antara Israel dan Palestina, kita akan melihat kembali kebenaran dari Al Qur’an yang sudah diturunkan Allah kepada Manusia.
Bahwasannya Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 85 yang berbunyi :
ثُمَّ أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Kemudian kamu (Bani Isra’il) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
Pula Allah sudah memberikan ketetapan dalam QS Al Isra’ yang menyebutkan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan pada bumi sebanyak 2 kali, kemudian mereka akan berdiri dengan kesombongan dan keangkuhan yang mereka miliki :
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Isra’il dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”
Apakah 2 kerusakan tersebut sudah terjadi? wallahu a’lam bishowab.
Tentunya beberapa pengingat untuk kita atas Bani Israil dalam Al Qur’an merupakan sebuah petunjuk agar kita tidak menjadi orang yang fasiq, sombong dan dusta.
Karena Allah SWT sudah menetapkan bahwa orang-orang yang berbuat dosa maka mereka akan diberikan ganjaran yang setimpal atas dosa-dosa mereka.
Apapun itu, semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam mencari kebenaran di jalan Yang Lurus. Amin InsyaAllah.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…