Shalat Isyraq adalah salah satu shalat sunnah dua raka’at yang dilakukan sesudah matahari terbit sekitar seukuran datu tombak atau sekitar 15 menit sesudah matahari terbit. Seperti halnya shalat lain, shalat Isyraq juga memiliki keutamaan dan nilai istimewa tersendiri apabila syarat utamanya yakni shalat subuh berjamaah sudah terpenuhi dilanjutkan dengan berdzikir sampai menjelang waktu syuruq atau menjelang matahari terbit.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali).” 9HR. Al-Tirmidzi no. 9710.
Seseorang yang menunaikan shalat Isyraq sesudah selesai melaksanakan shalat shubuh, maka akan mendapatkan pahala seperti keutamaan ibadah haji atau keutamaan ibadah umroh.
“Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjama’ah, lalu dia tetap diam di sana sampai dia mengerjakan shalat Dhuha, maka baginya seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah, (yang sempurna haji dan umrhanya)” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani]
Allah SWT bersabda jika seseorang yang melakukan shalat shubuh kemudian dilanjutkan dengan duduk dalam majelismya dan berdizikir pada Allah hingga waktu matahari terbit, maka Allah SWT sendiri akan mengharamkan orang tersebut masuk dalam neraka.
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang shalat subuh kemudian ia duduk di majelisnya berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat, maka Allah akan haramkan dirinya dijilat atau dimakan api neraka.’ [HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman Fashl Al-Masyi Ilal Masjid, Bab Man Shalla Al-Fajr summa Qa’ada fi Majlisihi Yadzkurullah Hatta Tatlu’as Syams, hadits no 2826.]
Keutamaan berikutnya dari shalat Isyraq adalah para malaikat akan bershalawat untuk orang tersebut dan meminta pada Allah SWT agar menyayangi dan mengampuni orang yang melaksanakan shalat sunnah tersebut.
“Para Malaikat akan selalu bershalawat kepada salah seorang di antara kalian selama ia berada di masjid dimana ia melakukan shalat, hal ini selama ia wudhu’nya belum batal [1], (para Malaikat) berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia, ya Allah, sayangilah ia”. [Riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu]
Shalat sunnah isyraq, keutamaan shalat sunnah rawatib dan beberapa shalat sunnah lainnya memiliki keutamaan melebihi seluruh apapun yang ada di dunia beserta dengan seisinya.
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).
Pasa saat kiamat nanti, hal yang pertama kali akan dihisab adalah shalat dan untuk seseorang yang lalai akan shalat wajib namun mempunyai amalan sunnah seperti shalat isyraq, maka kekurangan tersebut akan disempurnakan.
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat menurut Islam nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” [HR. Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]
Memperbanyak sujud pada Allah SWT akan meninggikan derajat sekaligus menghapuskan dosa yang pernah dilakukan selama di dunia dan memperbanyak manfaat sujud yang dimaksud disini adalah sujud saat shalat.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” [HR. Muslim no. 488].
Rasulullah SAW berkata jika seseorang yang berkeinginan untuk menjadi teman dekat di surga dengan Rasulullah SAW, maka bisa terwujud dengan cara melakukan banyak sujud dalam shalat dan bisa dilakukan diantaranya dengan memperbayak shalat sunnah.
“Saya pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku membawakan air wudhunya dan air untuk hajatnya. Maka beliau berkata kepadaku, “Mintalah kepadaku.” Maka aku berkata, “Aku hanya meminta agar aku bisa menjadi teman dekatmu di surga.” Beliau bertanya lagi, “Adakah permintaan yang lain?” Aku menjawab, “Tidak, itu saja.” Maka beliau menjawab, “Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (memperbanyak shalat).” [HR. Muslim no. 489].
Amalan yang paling utama adalah shalat dan beritiqamah sangat diharuskan meskipun istiqamah tersebut tidak sempurna.
“Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah shalat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin.” [HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih].
Seseorang yang dengan tekin selalu mengamalkan macam macam shalat sunnah seperti shalat sunnah, maka akan menjadi wali Allah SWT yang sangat istimewa. Wali Allah SWT yang dimaksud bukanlah sakti namun menjadi wali seperti yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Surat Yunus berikut ini.
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” [QS. Yunus: 62-63].
Allah SWT meminta para umat-Nya untuk selalu mendekatkan diri dengan cara melakukan berbagai amalan sunnah sebab Allah SWT sangat mencintai hal tersebut. Dengan melakukan sunnah, maka Allah menjanjikan petunjuk berupa pendengaran, penglihatan, tangan, kaki sekaligus mengabulkan permohonan untuk perlindungan.
“Allah Ta’ala berfirman, Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” [HR. Bukhari no. 2506].
Shalat dua rakaat seperti shalat isyraq merupakan hal baik yang diizinkan Allah SWT untuk hamba-Nya sebab akan ditaburkan kebajikan diatas kepala hamba yang melakukan shalat sunnah tersebut.
Keutamaan dan juga kemuliaan dari melaksanakan sholat sunnah dua rakaat adalah dicukupkan kebutuhan, rezeki dan juga akan diberikan jalan keluar bagi hamba yang sedang menghadapi masalah seperti firman Allah SWT dalam Al Quran.
Melaksanakan shalat sunnah seperti salah satunya adalah shalat isyraq akan mendapatkan keutamaan yang sangat berlimpah dan penting yakni dihapuskan dosa besar dalam Islam dan juga kesalahan dilakukan saat hidup di dunia.
Demikian penjelasan terkait apa saja keutamaan shalat isyraq yang luar biasa. Semoga memberikan pengetahuan dalam mendalami ajaran Islam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…