Dewasa ini, kesadaran muslimah untuk berhijab semakin besar. Di mana saja berada, dengan mudah ditemui hijabers dari usia anak-anak, usia muda, hingga muslimah dewasa. Hijab tidak lagi identik dengan usia ibu-ibu dan tidak lagi identik dengan pengajian. Tren hijab menjadi sesuatu yang berkembang baik. Muslimah semakin menyadari kewajiban menutup aurat bagi dirinya. Semakin memahami bahwa perintah berhijab dalam Al Qur’an berlaku bagi semua muslimah yang sudah baligh tanpa terkecuali.
Berdasarkan hal tersebut, industri kreatif hijab ikut berkembang pesat. Indonesia dapat dikatakan sebagai kiblat tren hijab di dunia. Agar hijab dan jilbab dapat sesuai dipakai tempatnya, ada berbagai model hijab dan jenis bahan hijab. Salah satunya, hijab organza.
Hijab organza adalah bahan hijab segiempat, polos dan bermotif, yang nampak mengkilap. Bahan ini nyaman dipakai dan tidak menimbulkan bau. Bahan mengkilap menimbulkan kesan elegan dan glamour bagi pemakainya. Sangat cocok digunakan sebagai hijab ke pesta. Namun karena hijab bahan ini agak sedikit licin dan kaku, perlu diketahui tips agar kerudung kaku mudah dibentuk atau cara khusus untuk mengenakannya. Cara memakai hijab organza, antara lain :
Sebelum digunakan, hendaknya hijab bahan organza disetrika dengan benar. Menyetrika bahan ini tidak dengan panas yang tinggi karena dapat menyebabkan jilbab rusak bahkan bolong. Tips menyetrika kerudung agar tampak rapi dimulai dengan seluruh permukaan hijab, baru kemudian melipatnya untuk digantung. Bagian sisi lipatan jilbab tidak perlu disetrika karena akan menyulitkan membentuk ketika pemakaian. Biarkanlah seadanya.
Setelah jilbab disetrika, jika tidak digunakan langsung maka hijab harus digantung dengan hunger khusus hijab. Ini dilakukan agar tidak perlu menyetrika jilbab ulang ketika akan memakainya. Menggantung hijab merupakan salah satu cara menyimpan dan merawat hijab agar tidak cepat kusut dan tidak berbau saat dikenakan.
Menggunakan ciput atau dalaman sangat dianjurkan dan wajib bila hijabers ingin memakai macam-macam hijab organza. Dalaman akan membuat kesan jilbab lebih tebal. Selain itu, ciput akan membuat jilbab organza mudah dibentuk sesuai tutorial hijab pesta untuk wajah bulat atau tutorial hijab wisuda wardah yang diikuti. Perhatikan warna ciput yang dikenakan, agar senada dengan hijab, atau senda dengan baju, atau menggunakan warna netral. Perhatikan pula untuk menggunakan ciput yang tidak menutup seluruh kepala agar kepala sehat dan tidak berbau. Juga untuk tidak menggunakan ciput yang mempunyai ciri-ciri jilbab punuk unta.
Sekarang ini tutorial mengenakan hijab banyak terdapat di berbagai media sosial. Jika hijabers belum terbiasa dengan hijab organza, maka dapat melihat tutorial hijab kekinian instagram atau melihat tutorial hijab simple segi empat yang ada. Umumnya hijab organza dikenakan dengan melipatnya menjadi segitiga dua bagian. Namun, bila bagian bahu dan dada besar, agar tetap sesuai dengan ciri-ciri hijab syar’i, maka lipatan segitiga hanya sedikit di bagian sudutnya. Dengan lipatan yang sedikit, jilbab akan dikenakan menutupi dada. [AdSense-C]
Menggunakan peniti, jarum pentul, dan bros juga wajib dilakukan agar hijab tetap tidak bergeser selama hijabers beraktivitas. Meskipun misalnya aktivitas dalam pesta pernikahan tidak banyak, pemakaian ini tetap dilakukan agar hijab tetap rapi. Perhatikan ujung peniti, jarum pentul, dan bros jangan sampai merusak bahan hijab. Untuk lebih aman, sekarang ini banyak dijual klip hijab. Selain menjaga kerapian, bros dan klip hijab dapat menjadi aksesoris hijab.
Sangat mudah cara memakai hijab organza. Semoga dengan ini semakin memantapkan hati untuk berhijab bagi yang belum mengenakannya secara sempurna dan istiqomah bagi yang sudah mengenakannya sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…