Santri, tentu setiap umat muslim tau siapakah itu santri dan apa saja ciri khasnya, santri secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan memperdalam ilmu yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari seseorang yang berumur berapapun mulai dari anak anak hingga dewasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia pun memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta lembaga lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren.
Pondok pesantren dihuni oleh para santri yang juga memiliki guru dari seseorang yang dalam ilmu agamanya. Diwajibkan untuk menginap di tempat tersebut untuk memaksimalkan ilmu yang dipelajari secara langsung baik melaui teori dan praktiknya. Di dalam lingkungan pesantren, seorang santri dapat melaksanakan ajaran islam seperti berpuasa, shalat, serta bagaimana berhubungan sosial dengan orang lain sehingga keutamaan berilmu dalam islam yang didapat lebih maksimal.
Seorang santri yang menjalankan rutinitasnya dengan niat semata karena Allah tentu memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding orang biasa karena menjalankan ibadah lebih sering dan berusaha mendalami ilmu lebih dalam dibanding orang lain, sebab itu dalam islam terdapat 17 keutamaan menjadi santri yaitu sebagai berikut :
1. Jalan Memperdalam Agama
“Tidak sepatutnya bagi orang orang mu’min itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjaga dirinya”. (QS At Taubah : 122).
Penjelasan dari firman tersebut ialah Allah memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam kesehariannya dan nantinya ia tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan menyebarkan ilmunya kepada orang lain.
2. Mendapat Petunjuk Allah
Menjadi seorang santri ialah memiliki hari hari yang penuh untuk belajar agama dan mendekat kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi sehingga dalam kesehariannya ia selalu mendapat petunjuk karena selalu bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya. ayat ayat Al Qur’an tentang ilmu menjelaskan bahwa orang yang berlmu mendpaat derajat lebih tinggi. “Barang siapa menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”. (QS Al An’am : 125).
3. Derajatnya Lebih Tinggi
“Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS Al Mujadilah : 11). Jelas dari firman tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan dipergunakan dengan niat semata karena Allah dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek kehidupan.
4. Mendapat Kebaikan di Akherat
“Barang siapa dikehendaki Allah dengan kebaikan dunia dan akherat maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama”. (HR Bukhari). Menjadi seorang santri dan mampu memahami ilmu agama islam merupakan salah satu anugrah yang wajib disyukuri sebab mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah untuk senantiasa memahami tentang islam sebagaimana para sahabat Rasulullah terdahulu yang selalu belajar tentang islam dan menjadikannya bagian untuk mengabdi kepada Allah sebagai wujud keutamaan iman dalam islam yang dimiliki.
5. Mendapat Naungan di Hari Akhir
“Ada 7 golongan yang mendapat naungan Allah di hari akhir… remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid…”. (HR Muslim). seorang santri identik dengan remaja yang senantiasa taat dengan Allah dan orang orang yang senantiasa dekat dengan masji dimana kegiatan di pondok pesantren hampir semuanya berhubungan dengan masjid sehingga mereka akan mendapat ketenangan di hari akhir nanti.
6. Berada dalam Jalan lurus
“Barang siapa yang keluar dalam rangka menuntut ilmu maka ia dalam jalanNya Allah SWT hingga ia kembali”. (HR Muslim). jelas dari hadist tersebut bahwa seorang yang berkeinginan dan telah menjadi santri ia selalu bepergian atau berada di suatu tempat dalam rangka untuk beribadah kepadaNya dan urusan yang dilakukannya tersebut menjadi jalan untuknya untuk senantiasa mendekat pada Allah sehingga baginya adalah jalan yang lurus.
7. Jalan Menuju Surga
“Barang siapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Allah mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR Abu Dawud). Menuntut ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang santri akan mempermudah jalannya menuju surga karena sepanjang hidupnya diisi denga urusan yang bermanfaat yang selalu mendekatkan dirinya pada agama, ia akan terlindung dari segala marabahaya dan menjadi calon penghuni surga.
8. Dosa Dosanya Diampuni
Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, pasti pernah berbuat kesalahan termasuk para santri, tetapi para santri senantiasa menutup kesalahan tersebut dengan segala kegiatan yang berpahala seperti menuntut ilmu sehingga ia mendapat ampunan dari dosa dosanya. “Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan ikan di lautpun memohonkan ampun untuk orang orang yang berilmu”. (HR Tirmidzi).
9. Mewarisi Ilmu Nabi
“Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian banyak”. (HR Ibnu Majah). Menjadi seorang santri yang selalu belajar sepanjang hidupnya bagaikan mewarisi ilmu Nabi karena dengan menjadi santri ia belajar mengenai semua hal tentang agama dalam lingkup yang luas yang orang biasa tidak mengetahuinya, ilmunya adalah istimewa.
10. Amalan Paling Utama
“Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau ia niatnya benar”. (Miftah Daaris Saa’dah). Banyak amal perbuatan yang bernilai mulia di sisi Allah, salah satu amalan yang paling utama ialah beribadah dengan cara belajar dan mempelajari agama Allah sebanyak banyaknya seperti yang dilakukan para santri, mereka melakukan amalan yang utama yang diperintahkan oleh Allah.
11. Perintah Allah
“Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Allah adalah taqwa kepadaNya, mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah ibadah, menelitinya adalah jihad dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah”. (Mu’adz Jabal). Menjadi seorang santri yang hanya berniat untuk mengharap ridho Allah di sepanjang hidupnya ia akan dilihat sebagai orang yang bertaqwa karena telah mengabdikan dirinya untuk belajar dan memahami tentang islam.
12. Lebih Baik dari Harta
“Ilmu lebih baik dari harta sebab ilmu selalu menjagau sedangkan engkau yang selalu menjaga harta”. (Ali bin Abi Tholib). Dari hadist tersebut dapat diambil pelajaran bahwa ilmu memang lebih baik drari harta, memiliki ilmu yang banyak akan selalu berada dalam jiwa dan terus berkembang pahalanya jika diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, tetapi memiliki harta hanya akan habis dan menguap jika dalam penggunaannya tidak sesuai jalan Allah serta harta tidak akan dibawa mati.
13. Merupakan Kebutuhan Dasar
“Kebutuhan manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum sebab ilmu dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya”. (Imam Ahmad bin Hambal). Manusia memang memiliki kebutuhan dasar berupa ilmu sebagaimana yang dilakukan santri dalam kehidupan keseharian yang selalu belajar, ilmu memang dibutuhkan sebab dalam kehidupan sehari hari dalam melakukan urusan tentu membutuhkan ilmu agar tidak tersesat.
14. Terbiasa Hidup Disiplin
Hidup sebagai santri di pondok pesantren akan terbiasa disiplin sebab umumnya telah memiliki aturan yang jelas. Dalam sehari hari akan dibiasakan berpuasa rutin, shalat berjamaah, juga menjalankan shalat malam dan mebaca Al Qur’an secara rutin sehingga kebiasaan baik tersebut akan selalu tertana dan menjadi sebuah nilai kebaikan.
15. Ilmu Sosialisasi
Jelas diketahui bahwa hidup di pesantren bersama banyak orang dari berbagai kalangan dan status sosial akan membuat kesadaran bagaimana cara bergaul yang benar dan bagaimana cara bersosialisasi seperti saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan dalam kebaikan, juga saling menjaga satu sama lain agar senantiasa berada dalam jalan Allah yang lurus.
16. Belajar Kesederhanaan
Di pondok pesantren seorang santri akan terbiasa makan bersama dengan teman teman dengan makanan yang sederhana namun tetap diperhatikan kesehatannya, hal demikian akan mencegah dari sifat boros yang dapat menghancurkan diri sendiri serta membuat kesadaran untuk belajar sederhana walaupun mungkin memliki kemampuan lebih untuk membeli banyak makanan.
17. Fokus Beribadah
Seorang santri akan menjadi telah dibiasakan menjalankan rutinitas sehari hari sesuai jadwal, ia akan fokus beribadah dengan sendirinya sebab telah terbiasa disiplin yakni terbiasa fokus shalat 5 waktu tepat waktu, fokus berpuasa, shalat malam, juga membaca Al Qur’an. Hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang selalu terterap dalam dirinya hingga ia dewasa.
Demikian artikel kali ini mengenai keistimewaan menjadi santri, semoga bisa menjadi motivasi untuk kita semua agar selalu memperdalam agama islam dengan mengharap ridhoNya. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…