Berniaga adalah kegiatan berjual beli dan sebagainya untuk memperoleh untung. Berniaga sama dengan berdagang dan merupakan salah satu pekerjaan yang dianjurkan dalam Islam dan salah satu cara cepat kaya menurut Islam. Dalam mencapai tujuan hidup menurut Islam manusia perlu bekerja untuk kelangsungan hidupnya dan berniaga dapat menjadi salah satu sarana penghasil nafkah untuk manusia bertahan hidup. Bahkan, Rasulullah SAW dan para sahabat pun menjadikan berniaga sebagai mata pencahariannya. Dan dalam berniaga, Islam sebagai agama yang baik telah memberikan aturan-aturan dan pedoman agar umatnya tidak salah dalam berniaga yang mana dapat berakibat dosa dan menimbulkan murka Allah SWT.
Lalu apakah keutamaan dalam berniaga menurut Islam?
Berniaga atau berdagang merupakan salah satu pekerjaan mulia, dan konon katanya sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perniagaan atau perdagangan. Berikut ini keutamaan-keutamaan berniaga menurut Islam :
Dari Rafi’in bin Khadij ra. ia berkata : Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?” Lalu Rasulullah menjawab “Pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap jual beli yang mabrur(baik)” (HR. Al- Baihaqi)
Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW. sendiri telah mengatakan bahwa pekerjaan yang paling baik dari sebaik-baiknya pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri dan jual beli atau perniagaan yang baik. Jual beli mabrur yang dimaksud adalah berniaga dengan cara yang halal dan benar menurut Islam, berniaga sesuai etika jual beli dalam ekonomi Islam.
Lalu, dari Mu’adz bin Jabal ra., ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda :
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila bebicara tidak berbohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan(dalam menaikan harga), apabila behutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (HR. Al-Baihaqi)
Didalam Islam ada keutamaan menyambung tali silaturahmi, salah satunya adalah diberikan panjang umur dan rezekinya diperluas. Dan hukum silaturahmi menurut Islam adalah wajib. Sebagaimana hadits berikut ini, Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan tali silaturahmi.”
Kita dapat menjalin silaturahmi dengan orang banyak dan menjaga silaturahmi dengan orang yang sudah dikenal melalui perniagaan.
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya melulu lewat belajar disekolah dan membaca buku, namun juga bisa didapat melalui berniaga. Berniaga membuat wawasan dan ilmu pengetahuan kita jadi bertambah karena dalam berniaga kita banyak bertemu dengan orang-orang entah itu rekan berniaga, pelanggan atau sesama pedagang, setiap individu dari mereka tentu memiliki pengetahuan yang berbeda-beda dan bahkan wawasan serta pengetahuan mereka bisa jadi lebih banyak dari yang kita miliki.
Dalam berniaga kita tentu bertemu dengan banyak orang dan menghadapi pembeli yang memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda, ada orang dengan karakter baik dan sifat menyenangkan dan ada pula karakter yang buruk dengan sifat kurang menyenangkan. Lalu dari orang-orang yang memiliki karakter dan sifat yang tidak menyenangkan itulah kita dapat melatih kesabaran dan bersikap berlapang dada.
Orang yang berniaga cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja selain berniaga. Karena di dalam berniaga terdapat banyak keuntungan yang bisa didapat. Namun, dalam memperoleh keuntungan-keuntungan tersebut haruslah tetap dalam jalan yang benar dan cara yang baik.
Dari Hakim bin Hizam ra., Rasulullah SAW. bersabda :
“Penjuan dan pembeli, keduanya bebas memilih selagi belum berpisah. Maka jika keduanya jujur dan saling menjelaskan dengan benar, maka akan diberkahi pada bisnis keduanya. Namun jika menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuslah keberkahan jual beli tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, orang yang berjual beli dengan jujur dan sesuai syariat Islam, maka keduanya(pedagang dan pembeli) akan memperoleh keberkahan.
Dalam (QS. AL-Baqarah ayat 275) Allah SWT. berfirman :
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seerti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya(terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Dalam ayat tersebut dapat diketahui bahwa sesungguhnya segala bentuk jual beli dalam Islam diperbolehkan,, namun menjadi tidak diperbolehkan apabila didalam jual beli tersebut mengandung unsur riba dalam Islam.
Berniaga memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat menjadi ladang pahala. Kita dapat bersedekah melalui berniaga, dengan cara mensedekahkan sebagian keuntungan yang didapat dari berniaga kepada orang-orang yang membutuhkan. Dan dengan berniaga kita telah membantu dan mempermudah orang-orang dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka.
Dari beberapa keutamaan diatas menjelaskan bahwa berniaga atau berdagang memiliki banyak manfaat dan kebaikan. Sebagai umat muslim dan pengikut Rasulullah SAW. yang taat alangkah baiknya kita menjadikan cara berdagang Rasulullah sebagai teladan dalam berniaga agar mendapatkan sukses dunia akhirat menurut Islam.
Sekian, semoga bermanfaat (:
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…