Categories: Info Islami

15 Adab Wanita Saat Keluar Rumah dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Islam sebagai agama paling benar dan agama terakhir, telah mengatur sedemikian rupa berkenaan dengan keutamaan dan batasan batasan sesuai syari’at tentang apa yang seharusnya dikerjakan dan ditinggalkan oleh para wanita sesuai dengan kodrat wanita dalam islam sebagai cara untuk menyayangi dan melindungi wanita. Secara umum, Islam telah mengatur mengenai adab wanita saat keluar rumah, yaitu:

  • Berhijab (memakai hijab yang syar’i)
  • Tidak memakai wewangian
  • Pelan-pelan dalam berjalan, agar tidak terdengar suara sendalnya.

Nah sobat, tentunya tak hanya itu saja adab wanita saat keluar rumah dalam islam untuk memuliakan kedudukan wanita dalam islam, dalam kesempatan kali ini penulis mengulasnya secara lengkap sesuai firman Allah dan hadist Rasulullah, berikut 15 Adab Wanita Saat Keluar Rumah dalam Islam.

1. Berdo’a dan Memohon Perlindungan dari Allah

Rasulullah SAW bersabda sehubungan dengan menjaga kemuliaan wanita dalam islam: “Tiada sesuatu yang lebih mulia dalam pandangan Allah selain do’a”. Pada dasarnya semua orang juga siharuskan berdo’a pada saat keluar dari rumah. Fungsinya yaitu agar terhindar dari mara bahaya dan kembali dalam keadaan selamat. Tak terkecuali dengan wanita, berdo’alah kepada Allah agar terhindar dari fitnah baik yang disebabkan oleh syetan maupun oleh manusia.

2. Ditemani oleh Muhrimnya

Rasulullah SAW bersabda tentang kasih sayang Allah kepada wanita : “Janganlah sekali-kali seorang pria berkhalwat dengan seorang wanita kecuali jika wanita itu disertai seorang mahramnya. Tidak boleh pula seorang wanita melakukan perjalanan kecuali disertai mahramnya.” Untuk itu, jika seorang muslimah hendak menyelesaikan hajatnya di luar rumah maka antarlah dengan mahramnya yang bertanggung jawab atas diri, harta, dan kehormatannya.

3. Meminta Izin Suaminya (Bagi yang Sudah Bersuami)

Rasulullah SAW bersabda tentang wanita sholehah yang memiliki ciri wanita setia menurut islam : “Wanita mana saja yang keluar dari rumahnya tanpa seizin suami, maka para malaikat melaknati dirinya hingga ia kembali (lagi ke rumahnya).” “Wanita mana saja yang menanggalkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka sungguh ia telah membuka penutupnya antara dia dengan Rabb-nya”. (Hadits Shahih)

4. Menutup Aurat

Rasulullah SAW bersabda: “Telah berkata Ummu ‘Athiyah, saya bertanya: “Wahai Rasulullah apakah salah seorang dari kami dinyatakan bersalah bila tidak keluar (pergi ke tanah lapang) karena tidak mempunyai jilbab?”. Maka sabdanya, “Hendaklah temannya meminjamkan jilbab untuknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  5. Tidak bertabarruj

Syaikh Al-Albani menjelaskan bahwa tabarruj itu ialah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup, karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. Islam melarang seorang wanita bertabarruj saat pergi ke luar rumah, salah satunya disebabkan

oleh firman Allah SWT: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. AL-Ahzab : 33). “Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan”. (QS. An-Nuur: 31)

6. Memakai Pakaian Sesuai dengan Syari’at.

  • Pakaian Wanita Harus Menutupi Aurat

Sesungguhnya, Asma’binti Abu Bakar menemui Nabi saw dengan memakai busana yang nipis ” Maka nabi berpaling daripadanya dan bersabda “Wahai Asma’ , sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh (sudah haid) tidak boleh dilihat daripadanya kecuali ini dan ini , sambil mengisyaratkan kepada muka dan tapak tangannya.”

  • Pakaian Wanita Tidak Boleh Terlalu Tipis
  • Pakaian Wanita tidak boleh sempit sehingga menampakkan bentuk-bentuk tubuh
  • Anjuran Memakai Pakaian yang Berwarna Gelap atau yang semisalnya
  • Pakaian Wanita tidak boleh menyerupai pakaian pria
  • Pakaian itu bukanlah libasu sh-shuhrah

yakni pakaian untuk bermegah-megah Pakaian ini biasanya dimaksudkan untuk menunjuk-nunjuk atau bergaya.“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka,” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah.Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).

  • Pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan hewan)

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya.

Setelah itu beliau bersabda, ”Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah,” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad).

7. Tidak Memakai Parfum yang Menyengat

Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang wanita memakai wangi-wangian lalu dia keluar rumah melewati sekelompok orang sehingga mereka mencium baunya maka dia adalah seorang pezina.” (HR. Ahmad)

8. Menundukkan Pandangan

Allah SWT berfirman: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendakah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya…” (QS. An-Nur : 31)

9. Menghindari Tempat Tempat yang Ramai

Ketika muslimah keluar dari rumahnya, alangkah baiklah pilihlah jalan yang sepi agar terhindar dari fitnah serta godaan dari laki-laki lain serta supaya terjaga kesuciannya.

10. Menghiasi Diri dengan Rasa Malu

Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza Wajalla Maha pemilik malu dan Maha Penghalang yang menyukai sifat pemalu dan penutup.” . Oleh karena itu, hendaknya seorang wanita menjaga rasa malunya terutama saat keluar rumah dengan mengharap ridha Allah SWT.

11. Keluar Rumah Karena Memang Ada Kepentingan

Seorang wanita muslimah yang taat kepada ajaran agamanya senantiasa menjadikan rumah sebagai benteng yang melindunginya dari segala macam fitnah yang bisa merusak kehidupan dunia dan akhiratnya. Senantiasa taat kepada Allah Tuhan Yang Menciptakan dan Memuliakannya, Yang Memerintahkannya untuk berdiam di dalam rumah. Allah berfirman:

  • “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu”. [Al-Ahzab: 33]
  • “Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka jika ia keluar rumah setan akan memuliakannya, dan tempat yang paling dekat bagi wanita dari wajah Tuhannya adalah ketika ia di dalam rumahnya.” [Sahih Ibnu Khuzaimah]
  • “Aku sudah tau kalau engkau suka salat bersamaku, akan tetapi salat di kamarmu lebih baik dari pada di luar kamar, dan di luar kamar lebih baik daripada di luar rumah, dan di luar rumah lebih baik daripada di mesjid kaummu, dan di mesjid kaummu lebih baik daripada di mesjidku.” [Musnad Ahmad: Hadits hasan]

Akan tetapi jika ada keperluan mendesak yang mengharuskan seorang muslimah untuk keluar rumah, maka ia boleh keluar dengan memperhatikan aturan yang telah ditetapkan syari’at.

  • “Jangan kalian melarang hamba Allah (wanita) pergi ke mesjid, akan tetapi hendaklah mereka keluar dengan tidak memakai wangi-wangian.” [Sunan Abu Daud: Sahih]
  • Seandainya Rasulullah melihat apa yang diperbuat wanita jaman sekarang maka ia akan melarang mereka pergi ke mesjid sebagaimana wanita bani Israil dilarang. [Sahih Bukhari dan Muslim]

12. Tidak Menguasai Jalan

Abu Usaid Al-Anshary berkata: Suatu hari Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari mesjid dan melihat laki-laki dan perempuan berbaur (ikhtilath) di jalan, maka Rasulullah bersabda kepada kaum wanita: “Minggirlah karena sesungguhnya kalian tidak boleh berjalan di tengah jalan, hendaklah kalian berjalan di sisi jalan.”

13. Jangan Berbicara dengan Orang Lain di Jalan dengan Cara yang Mengundang Nafsu (Berlebihan)

“Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik”. [Al-Ahzaab:32]

14. Menjauhi Pandangan pada yang Haram atau Bukan Muhrim

  • Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya”. [An-Nuur: 30-31]
  • Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. [Gaafir:19]
  • “Telah ditetapkan bagi anak cucu Adam bagian mereka dari zina, akan menimpa mereka dan tidak lapas darinya. Sesungguhnya mata berzina dengan pandangan, telinga berzina dengan pendengaran, lidah bezina dengan ucapan, tangan berzina dengan sentuhan, kaki berzina dengan langkah, hati bernafsu dan mendabakan, kemudian dilakukan oleh kelamin atau ditinggalkan.” [Sahih Muslim]

15. Hendaknya Bicara di Balik Tabir atau Tidak Secara Langsung Ketika Berhadapan dengan Laki Laki bukan Muhrim

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih Suci bagi hatimu dan hati mereka.” [Al-Ahzaab:53]

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga sobat pembaca wanita dapat menerapkannya setiap saat ketika keluar rumah agar terhindar dari bahaya dan dosa. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago