Info Islami

8 Balasan Bagi yang Melakukan Kebohongan yang Perlu diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kebohongan merupakan tunas dari berbagai kejahatan yang terjadi di dunia. Karena itulah Allah melaknat orang yang suka berbohong dan tak segan membalas perbuatan tersebut dengan balasan setimpal baik di dunia atau di akhirat.

Rasulullah selalu mendesak para umatnya agar selalu melakukan perbuatan baik selama di dunia, karena setiap perbuatan kita di dunia akan dimintai pertangung jawaban di akhirat kelak. Termasuk didalamnya agar selalu berkata jujur dan tidak berbohong.

Ada sabda baginda Rasul, yaitu :

“Hati-hatilah dengan banyak bersumpah dalam menjual dagangan karena Ia memang melariskan dagangan, namun malah menghapuskan keberkahan.” (HR. Muslim).

Dari Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur.

Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Adapun balasan yang ada untuk para pembohong adalah :

1. Tidak akan merasa santai, aman, dan tenang

عَنْ أَبِي الحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ: قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ: مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الكَذِبَ رِيبَةٌ. (رواه الترمذي)

Dari Abul Haura’ As-Sa’di, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Hasan bin Ali, “Apa yang engkau hafal dari Rasulullah saw.?” Ali menjawab, “Aku hafal dari Rasulullah saw. “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju hal yang tidak meragukanmu, sungguh kejujuran itu ketenangan, dan kebohongan itu keraguan.” (H.R. At-Tirmidzi)

2. Berbohong itu menyakiti hati.

Kebohongan itu akan menyebabkan sakitnya hati. Hati yang sakit tidak akan merasa tenang dan damai. Allah swt. berfirman di dalam Q.S. Al-Baqarah 8-10

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ

 Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.

3. Kebohongan dapat mengurangi rezeki dan menghapus keberkahan.

عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا. رواه البخاري

Dari Hakim bin Hizam r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Penjual dan pembeli masih dalam khiyar (memilih antara membeli atau tidak), selama mereka berdua belum pisah, atau beliau bersabda, sampai mereka berdua pisah. Jika mereka jujur dan saling menjelaskan, maka diberkahilah untuk keduanya dalam transaksi mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berbohong, maka keberkahan transaksi mereka sirna.” (H.R. Al-Bukhari). Pada hadis tersebut Rasulullah saw. memberikan contoh ketidak berkahan jual beli disebabkan karena berbohong, maka dalam hal apapun jika disertai kebohongan juga tidak akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

4. Kebohongan dapat menyebabkan malaikat menjauh

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا كَذَبَ العَبْدُ تَبَاعَدَ عَنْهُ الْمَلَكُ مِيلاً مِنْ نَتْنِ. رواه الترمذي.Dari Ibnu Umar, bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Jika seorang hamba berdusta, maka malaikat akan menjauh darinya satu mil karena bau busuk.” (H.R. At-Tirmidzi)

5. Kebohongan dapat menyebabkan dijauhi orang lain.

Orang yang berbohong, terlebih sudah dikenal sebagai pembohong, maka gugurlah wibawanya di hadapan orang lain. Mereka tidak akan percaya dengan segala yang dikatakannya, meskipun itu benar.

Kebohongan menyebabkan terhalang dari nikmatnya hidayah dari Allah swt.

Allah swt. berfirman:

….اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

…. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta. (Q.S. Ghafir/40: 28)

7. Kebohongan dapat menyebabkan keluar dari rahmat Allah SWT

Allah swt. berfirman:

ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ

…. kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (Q.S. Ali ‘Imran/3: 61)

8. Kebohongan dapat menyebabkan kefasikan/kemaksiatan dan penyebab masuk neraka

عَنِ اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ اَلصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى اَلْبِرِّ وَإِنَّ اَلْبِرَّ يَهْدِي إِلَى اَلْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ اَلرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى اَلصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اَللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ اَلْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى اَلْفُجُورِ وَإِنَّ اَلْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى اَلنَّارِ وَمَا يَزَالُ اَلرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى اَلْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اَللَّهِ كَذَّابًا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Jadi itu lah tadi balasan-balasan bagi orang yang gemar berbohong.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago