7 Cara Berjilbab Menurut Islam yang Wajib Diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jilbab menurut pengertian dari Bahasa Arab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita.  Pakaian tersebut seperti halnya selimut yang digunakan untuk menutup tubuh dengan longgar.  Jilbab menutup kepala sampai kaki termasuk kepala sampai pakaian lapisan dalam.  Jilbab berbeda dengan kerudung.  Dalam Bahasa Arab kerudung disebut khimar.  Khimar adalah kain yang menutup bagian kepala.  Sementara berbeda pula dengan pengertian hijab.

Hijab adalah penutup atau penghalang yang menutup sesuatu yang tidak boleh dilihat orang lain.  Penghalang bisa berupa tirai, tembok, atau pintu jika di rumah.  Jilbab bagian dari  hijab.  Hijab yang menutupi tubuh.  Jilbab adalah hijab wanita.  Tetapi hijab belum tentu jilbab.

Lalu bagaimana jilbab menurut Islam?  Artikel kali ini akan membahas cara berjilbab menurut Islam.  Yang sebenarnya tata cara tersebut sudah tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59, di mana merupakan perintah berhijab dalam Al Qur’an dan ada dalam beberapa hadits wanita berhijab.  Dan kita akan membahasnya kembali dengan lebih detil.

  1. Menutup Seluruh Tubuh

Cara berjilbab menurut Islam yang pertama menurut Islam adalah menutup seluruh tubuh.  Di mana Rasulullah menyebutkan bahwa semua tubuh wanita adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan.  Di mana ada juga yang mengganggap ciri-ciri hijab syar’i yang lain adalah termasuk cadar untuk menutup muka.

  1. Menutup Dada

Menutup dada mengacu kepada Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 yang menyuruh semua wanita beriman mengulurkan jilbabnya sampai menutup dada.  Kebanyakan ahli tafisr, menyebutkan yang menutup dada adalah bagian yang menjulur dari kepala.  Karena dada adalah bagian yang sensitif pada wanita.  Jadi apapun tutorial hijab yang digunakan ; tutorial hijab , tutorial hijab phasmina, tutorial hijab ala Zaskia Sungkar, dan lain-lain hasilnya harus menutup hingga dada.

  1. Bagian Bawah Tidak Mengatung

Karena aturan berjilbab adalah kecuali muka dan telapak tangan, berarti kaki bagian dari aurat.  Memakai kaus kaki agar tertutup termasuk di dalamnya.  Kemudian bagian bawah gamis atau rok tidak mengatung.  Ini sesuai hadits :
Dari Ummu Salamah ra : “Ya Rasulullah, bagaimana perempuan dan kain-kain mereka yang sebelah bawah?”  Rasulullah menjawab, ”Hendaklah mereka memanjangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi ke atasnya.” (HR.  Imam tarmidzi dan Nasa’i)

  1. Tidak Membentuk Tubuh

Cara memakai jilbab yang benar salah satunya adalah tidak membentuk tubuh.  Dengan berjilbab tetapi pakaian ketak, membuat wanita kehilangan manfaat menutup aurat dalam Islam.  Berjilbab tetapi masih seperti telanjang.

  1. Tidak Menampakkan Bagian Wajah Tertentu

Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya.  Berjilbab menutup dada, berarti tidak menampakkan lehernya.  Selanjutnya, berjilbab tidak boleh menampakkan rambutnya dengan sengaja, berjilbab tidak mengeluarkan telinga, meskipun hanya memperlihatkan anting-antingnya saja.  Dalam Qur’an surat An Nur ayat 31 jelas disebutkan larangan untuk menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya.  Agar tidak kelihatan jenis bahan hijab yang digunakan haruslah tidak tipis dan menerawang.  Jilbab bisa memilih yang sesuai dengan mengetahui ciri-ciri jilbab satin dan ciri-ciri jilbab rawis. [AdSense-B]

  1. Tidak Berhias Berlebihan

Tidak berhias berlebihan, baik itu di wajah atau bagian dari asesoris jilbab juga menjadi cara berhijab syar’i.  Berhias dengan berlebihan menurutkan hawa nafsu.  Dan ini bukan tujuan menutup aurat dalam Islam.

  1. Tidak Membentuk Punuk Unta

Yang terakhir dari cara berjilbab menurut Islam adalah tidak menggunakan jilbab dengan ciri-ciri punuk unta.  Berjilbab punuk unta, berjilbab tetapi membentuk tubuh atau berjilbab tapi telanjang, dan berjalan dengan cara berlenggok yang menarik perhatian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Allah.

Sebenarnya sederhana ajaran tentang cara berjilbab menurut Islam.  Terkadang manusia sendiri yang menambahkan dan mengurangi.  Semoga kita semua tetap istiqomah dalam berjilbab.  Aamiin.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago