Umar bin Khaththab memiliki nama lengkap Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib.
Dalam sejarah Islam, Umar bin Khaththab adalah salah satu Khulafaur Rasyidin, yang memegang kekhalifahan setelah Abu Bakar ash-Shiddiq.
Beliau merupakan salah satu di antara sepuluh sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang masuk surga sekaligus merupakan salah satu sahabat Nabi yang termasuk assabiqunal awwalun.
Sebagai salah satu sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Umar bin Khaththab memiliki beberapa keutamaan.
Adapun keutamaan Umar bin Khaththab di antaranya adalah kekuatan dan keberaniannya melawan orang-orang Quraisy.
Sejatinya, riwayat yang menceritakan sebab keislaman Umar bin Khaththab tidaklah sedikit alias memiliki banyak versi.
Namun yang paling terkenal dan paling rajih adalah Umar bin Khaththab memperoleh hidayah untuk masuk Islam setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa untuknya sebagaimana yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang paling Engkau cintai: dengan Abu Jahal bin Hisyam atau dengan Umar bin Khaththab.” Dari keduanya ternyata yang lebih dicintai Allah adalah Umar.”
HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani
Doa ini dipanjatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah melihat Umar bin Khaththab yakni akan Keesaaan Tuhan di rumah saudara perempuannya yaitu Fatimah binti al-Khaththab.
Ibnu Ishaq radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa kisah Umar bin Khaththab masuk Islam bermula dari kabar bahwa adiknya Fatimah binti al-Khaththab dan suaminya Sa’id bin Zaid bin ‘Amr bin Nafail telah masuk Islam.
Kabar ini pun akhirnya sampai ke telinga Umar bin Khaththab. Beliau kemudian bergegas ke rumah Fatimah dan suaminya dalam keadaan marah.
Saat itu, Fatimah dan suaminya sedang bersama Khabbab bin al-Arat yang tengah membacakan surat Thaahaa kepada mereka yang ditulis dalam sebuah lembaran.
Apa yang dibacakan Khabbab sejatinya terdengar oleh Umar yang tengah menuju rumah Fatimah. Sesampainya Umar di rumah Fatimah, Khabbab bersembunyi di ruangan lain.
Mendengar hal itu, Umar pun semakin emosi. Beliau meminta lembaran tersebut dan memukul iparnya. Karena melindungi suaminya dari pukulan Umar, Fatimah pun terkena pukulan Umar hingga kepalanya terluka.
Melihat adiknya terluka, Umar melunak. Fatimah pun membenarkan bahwa ia dan suaminya telah masuk Islam. Umar pun bersikeras agar Fatimah memberikan lembaran berisi surat Thaahaa tersebut kepadanya.
Namun, Fatimah menyatakan bahwa hanya orang-orang sucilah yang boleh memegang lembaran tersebut. Umar pun bergegas mandi dan setelah itu Fatimah memberikan lembaran tersebut kepada Umar.
Umar membaca lembaran tersebut dan tertegun. Beliau berkata, “Betapa bagus dan mulianya perkataan ini.”
Khabbab pun kemudian keluar dari persembunyiannya sambil berkata,
“Wahai Umar! Aku berharap Allah mengkhususkanmu dengan doa Nabi-Nya. Sesungguhnya kemarin aku telah mendengar beliau bersabda, “Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan Abul Hakam bin Hisyam atau Umar bin Khaththab”, Allah, Allah wahai Umar “
Mendengar hal tersebut, Umar meminta kepada Khabbab untuk menunjukkan keberadaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyatakan diri masuk Islam.
Setelah diberitahu Khabbab, Umar pun kemudian pergi menuju sebuah rumah di Bukit Shafa di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya berada sambil membawa pedang.
Melihat Umar datang membawa pedang terhunus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya maksud kedatangan Umar. Umar berkata,
“Ya Rasulullah, aku datang kepadamu untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apa yang engkau bawa dari Allah”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun kemudian bertakbir. Para sahabat yang berada di Bukit Shafa pun mengetahui bahwa Umar bin Khaththab telah masuk Islam.
Kisah masuknya Umar bin Khaththab masuk Islam di atas didasarkan atas hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Ibnu Sa’ad, dan al-Hakim dari jalan Ishaq bin Yusuf al-Azraq.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…