Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim yang beriman. Shalat wajib atau shalat fardhu maupun shalat sunnat menjadi tanda bahwa ia adalah seorang Muslim.
Dalam shalat, kita juga dianjurkan untuk berdoa. Doa menjadi salah satu tanda lemahnya dan cintanya kita kepada Allah SWT. Adapun hukum berdoa ketika sujud terakhir shalat mempunyai banyak keutamaan. Berikut adalah 13 keutamaan berdoa dalam Islam di sujud terakhir shalat:
1. Waktu paling dekat dengan Allah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa” (HSR. Muslim, no. 482)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Ketika salah seorang dari kalian sedang mengerjakan shalat maka sesungguhnya (saat itu) dia sedang bermunajat (berkomuni-kasi/ berbisik-bisik) dengan Rabbnya (Allâh Azza wa Jalla )” (HSR. Al-Bukhâri, 1/406 dan Muslim, no. 551)
Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbâs Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdo’a padanya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu)” (HSR. Muslim, no. 479)
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479].
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya berdo’a di dalam shalat lebih dekat dengan pengabulan (dari Allâh Azza wa Jalla ) daripada (berdo’a) di waktu lain.”(Kitab ar-Raddu ‘alal Bakri, 2/520)
Baca juga:
3. Disukai Allah
Allah berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” [Al-Mu’min/40:60]
4. Menghindari murka Allah
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya barang siapa enggan untuk memohon kepada Allâh maka Dia akan murka kepadanya” (HR. At-Tirmidzi, no. 3373 dan al-Hakim, 1/667. Hadits ini dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani)
5. Anjuran Rasul
Dari Abu Umamah Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya:
أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ ؟ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ
Do’a apakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allâh Azza wa Jalla )? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Do’a) di tengah malam (akhir malam) dan di ujung (akhir) shalat-shalat (lima waktu) yang wajib (HR. At-Tirmidzi, no. 9936 dan an-Nasa-i , 6/32. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Imam at-Tirmidzi dan Syaikh al-Albani.)
6. Waktu paling khusyu
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Allâh menjadikan qurratul ‘ain (penyejuk hati/penghibur jiwa) bagiku pada (waktu aku melaksanakan) shalat” (HR. Ahmad, 3/128 dan an-Nasa-i , 7/61. Hadits ini dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani.)
Baca:
7. Mengubah takdir
Dari Tsauban RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada yang dapat mencegah takdir, kecuali doa. Tidak ada yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan. Dan seseorang benar-benar akan dihalangi dari rezeki, disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HR. Al-Hakim)
8. Ibadah yang mulia
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. [Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].
9. Menghindari musibah
Diriwayatkan dari Abu Sa’id: “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad).
10. Mendapat rahmat Allah
Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
11. Memudahkan usaha
Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu“. (QS. Al-Mu’min: 60)
Allah juga berfirman,“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 87-88).
12. Mendapat ampunan
Rasulullah bersabda, Allah berfirman
“Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula.” (HR. Tirmidzi).
Baca:
13. Mendapat derajat yang tinggi
Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.”
Demikian penjelasan terkait apa saja keutamaan doa di sujud terakhir shalat dan dalilnya. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…