Kita seharusnya tahu bahwa bulan Ramadhan adalah bulan suci nan penuh pengampunan, namun, amalan apa saja yang disarankan dan bisa menjadi penghapus dosa? Seperti amalan saat puasa Ramadhan, berikut akan kami ulas 8 jenis amalan yang bisa menjadi pelebur dosa saat bulan suci Ramadhan.
1. Amalan puasa Ramadan
Tentu saja selain banyaknya sunnah nabi saat puasa ramadhan, melakukan puasa sendiri merupakan amalan yang wajib dan penghapus dosa. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ
“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144)
2. Menghidupkan salat malam pada Lailatul Qadar
Amalan lain yang tak kalah mulia dan penting untuk pelebur dosa adalah malam lailatur qadar dan beribadah ketika malam tersebut datang seperti amalan puasa di bulan Syawal. Tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatur qadar datang namun, diriwayatkan malam ini akan datang dari pertengahan puasa di malam-malam ganjil. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)
فَلَمَّا كَثُرَتْ أَسْبَابُ المغْفِرَةِ فِي رَمَضَانَ كَانَ الَّذِي تَفُوْتُهُ المغْفِرَةُ فِيْهِ مَحْرُوْمًا غَايَةَ الحِرْمَانِ
“Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah bernasib buruk.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)
3. Shalat Wajib
Amalan nyata penghapus dosa ketika bulan Ramadhan datang lainnya adalah melakukan shalah Wajib tanpa meninggalkannya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar,” (HR. Muslim no. 233).
4. Qiyam Ramadhan (shalat Tarawih)
Hal baik lainnya yang bisa menjadi penghapus dosa seperti amalan setelah puasa Ramadhan adalah dengan rutin melakuakn shalat tarawih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
5. Zakat fitrah
Melakukan zakat fitrah juga merupakan amalan penghapus dosa. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah,” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
6. Sedekah
memperbanyak sedekah apalagi dilakukan pada bulan ramadhan akan sangat baik dalam meleburkan dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana Muwarriq Al-‘Ijliy berkata:
“Hari ini kembali suatu kaum sebagaimana mereka baru dilahirkan oleh ibu-ibu mereka.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 366).
Mengartikan bahwa kita sangat berpotensi kembali ke fitrah atau bersih dari segala dosa.
7. Zikir
Melakukan zikir adalah amalan yang juga tak kalah penting dan dapat membantu kita bersih dari dosa lampau. Qatadah rahimahullah mengatakan:
“Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni,” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan:
“Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah bernasib buruk,” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371).
8. Melakukan Shalat Taubat
Hal lain yang tak kalah penting dan sebaiknya dilakukan sebagai amalan oelebur dosa di Bulan suci Ramadhan adalah shalat taubat. Sholat sunnah ini biasanya dilakukan pada spertiga malam dan ditujukan untuk memohon ampunan atas segala kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah SWT:
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha, niscaya Rabb kalian akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (QS. At-Tahrim [66]: 8).
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…