Manusia sangat dianjurkan untuk saling berbagi dan sedekah dalam Islam khususnya bagi mereka yang sangat membutuhkan. Ini merupakan salah satu amalan yang sudah diperintahkan langsung oleh Allah SWT untuk semua umat-Nya. Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim yang sudah sangat diwajibkan bagi mereka yang mampu.
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.”
Ini mengartikan jika pahala yang sangat besar akan diterima bagi siapapun orang yang menyantuni anak yatim dengan hati yang ikhlas. Rasulullah SAW juga memberi gambaran jika surga letaknya akan sangat dekat di hati nurani menurut Islam yang menjadi penyantun tersebut. Lalu, apa saja pahala selengkapnya yang bisa didapatkan jika menyantuni anak yatim?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.
Rasulullah SAW sudah memberi jaminan jika pahala yang bisa didapat saat menyantuni anak yatim setara dengan pahala orang yang sedang berkihad. Rasulullah menjelaskan jika disaat menyantuni anak yatim, maka hal tersebut sama halnya dengan bangun pada waktu malam dan berpuasa di siang hari kemudian dilanjutkan denga keluar di sore serta pagi untuk jihad di jalan Allah SWT.
Pahala lain yang bisa didapatkan saat menyantuni anak yatim adalah tidak akan mendapat azab dari Allah SWT dan juga dihindari dari ancaman yang akan terjadi pada hari kiamat. Ini hanya bisa didapatkan oleh orang yang mengasihi anak yatim, selalu berkata baik sekaligus memaklumi kelemahan anak yatim.
Tidak ada manusia yang tidak ingin masuk ke surga dan bersama dengan Rasulullah. Pada sebuah hadits sudah dijelaskan jika orang yang menyantuni anak yatim dengan cara memberi makan, minum dan sebagainya, maka akan mendapat jaminan dari Allah SWT untuk masuk ke dalam surga. Namun, ini tidak berlaku untuk orang yang sudah perbah melakukan dosa besar dalam Islam selama hidupnya.
Semua orang yang selalu berbuat kebaikan dengan cara menyantuni anak yatim, maka juga akan mendapat pahala yang sangat besar tidak hanya saat hidup di bumi, namun juga saat di akhirat nanti.
“Dan jika ada kebijakan sebesar zarrah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.” [An-Nisaa:40].
Allah SWT juga akan memberikan kelimpahan rezeki dan juga kemuliaan selain bisa dilakukan dengan dzikir pembuka rezeki. Hal ini juga berlaku sebaliknya dimana Allah SWT juga akan menyempitkan rezeki seseorang apabila tidak menyantuni dan memuliakan anak yatim.
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” [surat Al-Fajr ayat 15-17].
Seseorang yang sangat sayang sekaligus menyantuni anak yatim juga akan masuk kedalam golongan orang dengan iman dan taqwa oleh Allah SWT.
“Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” [Al Baqarah: 177].
Seluruh umat Islam yang yang sudah berlaku baik dan menyantuni anak yatim juga akan mendapatkan kenikmatan yang diberikan Allah SWT yakni bisa minum air yang berasal dari matai air surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebijakan minum dari gelas (Berisi minuman) yang campurnya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum. Dan mereka memberikan makanan seperti daging hewan halal menurut Islam yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” [Al-Insan: 5-6,8].
Pahala berikutnya yang bisa didapat apabila menyantuni anak yatim adalah dekat dengan Rasulullah SAW saat di surga bahkan jaraknya hanya sebatas antara jari telunjuk dengan jari tengah saja.
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” [HR. Bukhari, Shahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304].
Menyantuni anak yatim juga akan memberikan pahala berupa pemenuhan kebutuhan seperti yang sudah dijanjikan Allah SWT. Saat menyantuni anak yatim, maka ini diibaratkan seperti berinfak di jalan Allah SWT sehingga akan diperbanyak harta dalam Islam untuk orang tersebut.
“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895].
Memelihara dan menyantuni anak yatim juga akan memberikan banyak kelimpahan untuk rumah orang yang menyantuni anak yatim tersebut. Sebab, sebaik baiknya rumah dari seorang muslim merupakan rumah orang yang selalu sayang terhadap anak yatim sehingga menjadi rumah ideal dalam Islam.
Demikian penjelasan terkait apa saja pahala orang yang menyantuni anak yatim semasa hidupnya. Semoga dengan penjelasan ini memberikan manfaat bagi para pembaca. Aamiiin
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…