Cara Memperlakukan Istri Dalam Islam, merupakan anjuran bagi seluruh umat nabi Muhammad SAW. Dalam hubungan rumah tangga terdiri dari seorang suami dan seorang istri dimana didalamnya terdapat cara-cara tertentu untuk menjalin hubungan yang harmonis. Seorang suami merupakan pemimpin rumah tangga yang berperan sebagai pemicu kebahagiaan rumah tangga itu sendiri. Cara komunikasi atau perlakuan suami kepada istri dapat menjadi poin penting untuk kebahagiaan keluarga sebagiamana Cara Rasulullah Memuliakan Istri dan Cara Rasulullah Memanjakan Istri.
Sikap sederhana suami kepada istrinya ini dapat mencerminkan seberapa dalam kasih sayang diantara keduanya dan saling memiliki.Namun tidak jarang, seorang suami belum faham bagaimana memperlakukan istrinya dengan baik. Bahkan tragisnya terjadi kekerasan fisik dan non fisik yang dilakukan suami kepada istrinya bertolak belakang dengan hukum bercanda dengan istri .
Hal mendasar yang perlu diketahui seorang suami untuk menunjukan rasa sayangnya kepada istri dapat terlihat dari perlakuan paling sederhana yakni dengan cara berlaku baik kepada istri sehingga istri tidak akan menjadi ciri ciri istri durhaka terhadap suami . Lalu bagaimana cara suami memperlakukan istri dengan baik agar tidak menjadi ciri ciri suami durhakan terhadap istri ?Berikut ini mengenai 11 cara suami memperlakukan istri dengan baik.
Dalam berumah tangga, keputusan sebaiknya tidak diambil secara sepihak saja. Meskipun seorang suami merupakan pemimpin dalam rumah tangga, namun istri juga punya kesempatan untuk berpendapat. Seorang istri akan merasa dihargai ketika suaminya meminta pendapat sebelum memutuskan sesuatu. Hal ini tentunya akan semakin mempererat jalinan hubungan suami istri.
Tidak bisa dipungkiri bahwa seoarang istri merupakan poros penting dalam berumah tangga. Pasangan suami istri yang selalu menjaga perasaan antara satu sama lainnya tentu akan mempunyai kedekatan pikiran dan keselarasan dalam bertindak. Setidaknya dengan meminta pendapat istri, suatu permasalahan akan menemukan titik temu, terlebih jika persoalan yang ada menjadi pelik dan besar.
Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)
“mempergauli istri dengan baik. Allah berfirman, “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nisa: 19)
Rasulullah saw. bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (Tirmidzi)
Di ayat 19 surat An-Nisa di atas, Allah swt. menggunakan redaksi “muasyarah bil ma’ruf”. Makna kata “muasyarah” adalah bercampur dan bersahabat. Karena mendapat tambahan frase “bil ma’ruf”, maknanya semakin dalam. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menulis makna “muasyarah bil ma’ruf” dengan “perbaikilah ucapan, perbuatan, penampilan sesuai dengan kemampuanmu sebagaimana kamu menginginkan dari mereka (pasanganmu), maka lakukanlah untuk mereka.”
Sedangkan Imam Qurthubi dalam tafsirnya menerangkan makna “muasyarah bil ma’ruf” dengan kalimat, “Pergaulilah istri kalian sebagaimana perintah Allah dengan cara yang baik, yaitu dengan memenuhi hak-haknya berupa mahar dan nafkah, tidak bermuka masam tanpa sebab, baik dalam ucapan (tidak kasar) maupun tidak cenderung dengan istri-istri yang lain.”
para suami yang mendambakan kebaikan dalam rumah tangganya perlu mendalami tabiat perempuan secara umum dan tabiat istrinya secara khusus. Jika menemukan ada sesuatu yang dibenci dalam diri istri, demi kebaikan keluarga temukan lebih banyak kebaikan-kebaikannya. Suami juga harus tahu apa perannya dalam rumah tangga. Dan, jangan pernah mencelakan istri dengan kekerasan, baik secara fisik maupun mental.
Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw.,” Apa hak istri terhadap suaminya?” Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan apa yang kamu makan , memberi pakaian apa yang kamu pakai, tidak menampar mukanya, tidak membencinya serta tidak boleh memboikotnya.”
Cekcok antara suami-istri adalah hal yang manusiawi. Jika Rasulullah saw. memberi toleransi waktu tiga hari bagi dua orang muslim saling mendiamkan satu sama lain, alangkah baiknya jika suami-istri saling mendiamkan di pagi hari, di malam harinya sudah bisa saling senyum lagi. Kenapa? Sebab, pasangan suami-istri muslim dan muslimah paham betul bahwa perselisihan mereka adalah gangguan Iblis. Rasulullah saw. pernah menerangkan kepada para sahabat,
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya, maka yang paling dekat kepadanya, dialah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang dari mereka seraya berkata: aku telah melakukan ini dan itu, Iblis menjawab, kamu belum melakukan apa-apa. Kemudian datang lagi yang lain melapor, aku mendatangi seorang lelaki dan tidak akan membiarkan dia, hingga aku menceraikan antara dia dan istrinya, lalu Iblis mendekat seraya berkata, “Sangat bagus kerjamu” (Muslim).
Pada umumnya, seorang istri akan merasa sangat senang apabila suaminya tidak sungkan membantu pekerjaan rumah tangga. Perlu diketahui bagi suami bahwa pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan wanita tidak mutlak terlarang dikerjakan oleh pria. Justru dengan membantu istri untuk membereskan pekerjaan rumah, hubungan anda dan istri akan semakin harmonis.
Hal sederhana ini tentu terlihat sangat menyenangkan hati seorang istri ketika diakhir pekan suaminya tidak sungkan membantu membereskan rumah bahkan memandikan anak. Kegiatan memasak bersama istri juga dapat meninggalkan kesan baik dimata istri. Pria sejati tentu tidak akan membiarkan wanita yang dicintainya kerepotan serta kelelahan merawat buah hati dan istananya bukan? Hal kecil ini tidak akan membuat reputasi dan harga diri seorang suami hancur. Justru sebaliknya, apa yang anda bangun bersama istri akan semakin kokoh pendasinya.
Tidak jarang seorang istri menampakan sifat manja didepan suaminya. Memanjakan wanita tidak hanya berlaku sebelum menikah saja. Justru pasca menikah, manjakanlah istri anda lebih baik lagi. Asalkan tidak melanggar prinsip dan tidak berlebihan, memanjakan istri juga dapat menguatkan rasa cinta antar keduannya.
Boleh jadi ketika istri anda menunjukan sifat manjanya, itulah tanda bahwa perhatian dan kasih sayang anda sedang diharapkan. Meski tidak jarang, sifat manja istri ini akan nampak menyebalkan bagi suami jika kondisinya memang tidak mendukung. Memanjakan istri dengan menuruti keinginan serta bersikap lembut merupakan tanda cinta dari seorang suami.
Yang dimaksud dengan menjaga aib istri yakni dengan tidak mengumbar kejelekan istri kepada orang lain. sebagai suami, anda turut bertanggung jawab pada kehormatan istri anda sendiri. Sejatinya, ketika seorang istri terlihat nista maka bukan tidak mungkin hal itu juga akan berimbas pada harga diri dan kehormatan suami.
Tetap menjaga istri anda dari pergaulan atau tindakan yang mencemarkan menurut norma sosial dan agama merupakan langkah tepat sebagai suami. Melindungi istri dari hal-hal yang tidak baik juga merupakan tugas seorang suami.
Masih ingat seberapa keras perjuangan anda ketika ingin memenagkan hati wanita yang kini menjadi istri anda bukan? Seharusnya segala perlakuan baik yang pernah anda berikan selalu diterapkan meskipun kini telah menjadi terikat tali pernikahan. Justru dalam hubungan rumah tangga membutuhkan bumbu – bumbu kebaikan yang lebih komplek.
Memberikan hadiah atau kado disaat hari pernikahan atau ulang tahun istri merupakan hal paling spesial bagi wanita. Istri anda akan merasa dihargai dan dicintai sehingga sebagai istri iapun akan berlaku demikian kepada anda. Sebagai seorang suami, melihat kebahagiaan istri juga merupakan bentuk dari kebahagiaan anda sendiri bukan?
Didunia ini tidak ada manusia yang sempurna bukan? Untuk itu, ketika anda mendapati kekurangan istri anda maka sebagai suami anda harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Karena sebagai suami pun anda juga tidak lepas dari kekurangan bukan? Suami istri adalah sepasang kekasih yang bersatu untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Terlebih apabila kekurangan itu berasal dari hal – hal yang bersifat fisik. Tunjukan cinta anda sebagai suami kepada istri anda sebaik mungkin. Salah satu caranya yakni dengan menerima kekurangan istri secara lapang dada. Jika seorang istri mampu menerima kekurangan anda sebagai suami maka anda juga harus mampu berlaku demikian.
Tidak hanya seorang suami yang mempunyai hak atas istrinya. Namun bagi seorang istri beberapa hal seperti menafkahi dan menanggung kehidupannya merupakan salah satu hak yang wajib diberikan oleh suami. Ketika hak satu sama lain telah terpenuhi maka kebahagiaan rumah tangga tidak akan berakhir dimeja hijau karena perceraian.
Itulah tadi, 11 cara suami memperlakukan istri dengan baik. Semoga dapat bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…