Larangan

5 Larangan Rendah Diri Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Adakalanya kita merasa minder atau rendah diri ketika melihat teman-teman kita telah sukses tetapi kita sendiri masih biasa-biasa saja. Umumnya, rasa rendah diri ini muncul tanpa disadari dan orang yang mengalaminya akan melakukan berbagai macam kompensasi yang berlebihan sebagai cara untuk mengatasi rasa rendah diri.

Sebenarnya apakah rendah diri itu? Dikutip dari laman Wikipedia, rendah diri atau minder adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan ini muncul akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasi.

Dalam psikologi, rendah diri termasuk dalam suatu penyakit yang dapat menimbulkan bahaya dan merugikan diri sendiri. Rendah diri disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri sendiri seperti kelainan fisik dan lain-lain. Sementara itu, yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seperti ekonomi, lingkungan keluarga, dan lain-lain.

Sikap rendah diri dapat menyebabkan orang menarik diri dari pergaulan, ragu dalam bertindak, dan tidak ingin bersaing secara positif. Banyaknya sisi negatif yang timbul akibat sikap rendah diri inilah yang membuat Islam melarang umatnya untuk bersikap rendah diri.

Dengan demikian, Islam melarang umatnya bersikap rendah diri karena :

  1. Rendah diri merupakan suatu gejala psikis yang sebagian besar dipengaruhi oleh pola pikir.
  2. Rendah diri mengakibatkan seseorang tidak ingin bersosialisasi.
  3. Rendah diri membuat seseorang tidak ingin berkompetisi secara sehat.
  4. Rendah diri membuat seseorang ragu-ragu untuk mengambil keputusan dan bertindak.
  5. Rendah diri membuat seseorang melakukan kompensasi yang berlebihan dan dapat merugikan diri sendiri.

Apakah rendah diri memiliki makna yang sama dengan merendahkan diri atau rendah hati?

Rendah diri atau minder bukanlah merendahkan diri atau rendah hati. Jika rendah diri mengandung makna yang negatif dan dilarang dalam Islam, maka sikap merendahkan diri atau rendah diri justru dianjurkan dalam Islam. Mengapa demikian? Karena sikap merendahkan diri atau rendah hati dapat menghindarkan manusia dari sifat sombong atau takabur dan menganiaya orang lain.

Dari Iyadh bin Himar r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah kalian bersikap tawadhu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada seorang pun bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” (HR. Muslim).

Selain itu, orang yang merendahkan diri atau rendah hati juga akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong karena merendahkan orang lain pasti akan direndahkan oleh Allah SWT.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Tiada berkurang harta karena sedekah. Allah pasti akan menambah kemuliaan kepada seseorang yang suka memaafkan. Dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim).

Dari Anas r.a, ia berkata : Unta Rasulullah SAW yang bernama Al-‘Adlba, tidak pernah dilampaui atau hampir tidak dapat dikejar, kemudian ada seorang Badui yang mengendarai untanya dan dapat mendahului unta beliau, maka hal itu cukup menggelisahkan kaum muslimin; dan hal itu kemudian diketahui Rasulullah. Beliau bersabda : “Kebenaran di tangan Allah, dan siapa saja di dunia ini yang menyombongkan diri, Allah pasti akan merendahkannya.” (HR. Bukhari).

Demikianlah ulasan singkat tentang larangan rendah diri dalam Islam dan perbedaannya dengan merendahkan diri atau rendah hati. Adapun artikel lain yang berkaitan dengan akhlak dalam Islam di antaranya adalah tawadhu’ dalam Islam, keutamaan rendah hati dalam Islam, keutamaan memiliki sifat tawadhu’ dalam Islam, kesombongan dalam Islamsombong dalam Islam, sifat sombong dalam Islam, dan balasan orang sombong dalam Islam.

Semoga bermanfaat.

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

2 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

2 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

2 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

2 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago