Firqah ialah sekelompok orang atau golongan yang memisahkan diri atau menjauhkan diri dari ikatan beragama dengan sesama. Mereka melakukan hal tersebut dengan berbagai alasan yang tidak dapat dipikir nalar oleh akal pikiran, mereka ialah orang yang merasa paling benar dan menganggap orang lain yang berbeda paham dengannya adalah salah sehingga mereka membuat kehidupan sendiri dan jauh dari semua orang.
Apakah hal tersebut pantas dilakukan? Apakah pantas disebut umat islam padahal islam terkenal akan kebaikan dan sikap baik serta perintah untuk bersikap saling menghargai? Bagaimana pandangan islam mengenai hal tersebut? siapakah yang harus dipersalahkan dan apa saja penyebabnya? Selengkapnya yuk simak dalam artikel berikut ini mengenai penyebab timbulnya firqah dalam islam yang wajib dihindari sebagai wawasan islam yang sangat penting untuk anda agar tidak berada dalam jalan yang sesat.
1. Tidak Paham Tentang Iman
Keutamaan iman dalam islam pada hakekatnya ialah menjalankan ibadah karena Allah dengan bersumber pada Al Qur’an dan hadist dan berada dua arah, yaitu baik pada Allah dan baik pada sesama. Penyebab timbulnya Firqah dalam islam ialah karena lemahnya dan tidak adanya pemahaman tentang islam.
Sehingga ia tidak memiliki rasa kebaikan pada sesama yang jelas hal tersebut hanyalah menuruti hawa nafsunya belaka, tidak pernha diperintahkan dalam syariat islam. “Orang yang kuat adalah orang yang beramal untuk hari kematiannya. Adapun orang yang lemah adalah orang yang mengekor pada hawa nafsu dan berangan angan pada Allah”. (HR Ahmad).
2. Berpaling dari Al Qur’an dan Rasul
“Dan taatlah kepada Allah serta Rasul Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan terang”. (QS At Taghabun : 12). Seseorang bukanlah islam jika tidak mengikuti syariat yang ditetapkan Allah dan RasulNya, orang yang Firqah ialah golongan orang yang demikian, berpaling dari dasar islam dan menghindar dari setiap orang yang tidak sepaham dengannya karena hatinya telah tertutup kesesatan serta termasuk dosa besar dalam islam.
3. Salah Paham Tentang Makna Taat
“Hai orang orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan kepada Rasul Nya dan janganlah kamu merusakkan pahala amal amal mu”. (QS Muhammad : 31). Orang yang firqah juga tidak paham apa itu taat dan bagaimana wujudnya, yang ia tahu hanyalah sesuatu yang didasarkan pada pendapatnya sendiri, disimpulkan sendiri, jauh dari aturan agama, maka ia memiliki amal amal yang seluruhnya rusak sebagaimana bahaya bid’ah dalam islam.
4. Tidak Mengikuti Syariat Islam
“Untuk setiap umat diantara kamu (umat Nabi Muhammad SAW dan umat umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syariat) dan jalan yang terang”. (QS Al Maidah : 48). Jelas dari ayat tersebut bahwa syariat islam adalah jalan yang paling terang, bukan aturan aturan buatan yang dibuat penganut firqah yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki dasar dalam menjalankannya, maka umat muslim yang jauh dari tindakan hina tersebut wajib bersyukur karena masih mendapat petunjuk dari Allah, tidak seperti firqah yang sesat dan menjadi jalan masuk neraka. itulah pentingnya keutamaan berilmu dalam islam yang dapat menghindarkan dari firqah yang sesat.
5. Sombong
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. (HR Muslim). penyebab timbulnya firqah dalam islam adalah adanya kesombongan yakni ia meolak kebenaran yang sudah jelas ada dalam Al Qur’an dan Hadist, ia membuat pendapat sendiri yang salah dan merasa tidak terima ketika dibenarkan, itulah kesombongan yang paling berbahaya karena berpengaruh langsung ke akhlak dan menjadikannya orang yang sesat yang telah jelas seperti aliran aliran sesat di Indonesia.
6. Miskin Ilmu
“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia kepada Al Qur’an dan sunnah, yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya”. (QS An Nisa : 59). Orang yang berilmu tidak akan firqah sebab memiliki pandangan dan wawasan yang terbuka, ia memahami apa itu islam da kebaikan di dalamnya, islam tidak pernah mencontohkan membuat kelompok sendiri dan menghindar dari sesama, itu hanya aturan yang tidak ada kejelasannya yang terjadi karena miskinnya ilmu yang mereka miliki.
7. Sempitnya Silaturahmi
“Janganlah kamu mendekati perbuatan perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi… demikianlah yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahaminya” (QS Al Anam : 151). Silaturahmi akan memperluas pergaulan dan memperbanyak ilmu, orang yang sedikit bersilaturahmi seperti penganut firqah pergaulannya hanya dengan orang orang itu saja sehingga tidak memiliki wawasan yang luas dan mudah dibodohi oleh ajaran yang sesat.
8. Tidak Memiliki Jiwa Penolong
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan pada orang lain dan kerabat, dan Dia melarang perbuatan keji, kemungkaran, serta permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS An Nahl : 90). Jelas bahwa islam menyukai dan menganjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan, sedangkan firqah ialah menutup diri dan tidak pernah menolong orang lain atau masa bodoh terhadap hal di sekitarnya, maka apakah ada benarnya? Jelas sekali bahwa hal tersebut adalah kesesatan.
9. Menuruti Hawa Nafsu
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmuNya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatanya”. (QS Al Jaatziyah : 23). Penyebab timbulnya firqah dalam islam ialah karena menuruti hawa nafsu semata sehingga merasa dirinya paling benar dan tidak mendengarkan pendapat dari orang lain.
10. Bid’ah
“Sebaik baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Sejelek jelek perkara ialah yang diada adakan (bid’ah)”. (HR Muslim). firqah termasuk perbuatan bid’ah karena membuat sesuatu yang awalnya tidak ada atau mengarang sesuatu dan diada adakan, mereka tidak memiliki panduan yang kuat dan panduan yang jeas dalam menjalankan urusannya, jelas tidak mengikuti petunjuk Allah.
11. Merasa Paling Benar
“Jalan agama yang dibuat buat (tanpa ada dalil) yang menyerupai syariat islam, yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih lebihan dalam beribadah kepada Allah”. (Kitab Al I’tishom). Merasa paling benar dapat dilihat dengan jelas pada diri para penganut firqah karena mereka membuat aturan sendiri tanpa pedoman dan merasa cara ibadahnya yang paling benar padahal mereka berada dalam kesesatan nyata yang mereka tidak menyadari karena hatinya telah ditutup oleh kekerasan batinnya.
12. Mengikuti Jalan Sesat
“Setiap tahun ada saja yang membuat bid’ah dan mematikan sunnah, sehingga yang hidup adalah bid’ah dan yang sunnah pun mati”. (Kitab Ath Thobroniy). Syetan selalu mengarahkan manusia untuk berbuat sesat, begitu pula dengan penganut firqah, mereka mengikuti ajaran syetan untuk memusuhi ajaran yang benar dan mengikuti jalan syetan untuk bersikap sombong serta berbangga diri.
13. Tidak Memahami Hakekat Amal
“Barang siapa membuat perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya maka perkara tersebut tertolak”. (HR Bukhari). Penyebab timbulnya firqah dalam islam ialah tidak memahami bahwa amal yang sesungguhnya ialah yang berdasar pada aturan islam, bukan berasal dari perkataan seseorang, orang firqah tidak memahami hal ini sehingga mereka jatuh ke dalam lembah firqah yang penuh dosa.
14. Malas Mencari Ilmu
“Apakah kalian akan Kami beritahukan tentang orang orang yang merugi? Yaitu orang orang yang telah sia sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menyangka mereka berbuat sebaik baiknya”. (QS Al Kahfi 103-104). Pada jaman sekarang mudah sekali mencari ilmu baik dari buku, dari orang yang sholeh, atau dari berbagai media dengan tetap melihat referensi yang sesuai syariat islam, orang yang firqah bersifat malas mencari ilmu sehingga mudah terkena tipu daya syetan akan ajaran yang sesat sehingga mereka menyendiri dan merasa paling benar
15. Menyukai Pertengkaran
“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. (HR Muslim). orang yang firqah sering berbuat kerusakan dengan cara menganggap dan menyalahkan sesama serta bersikap masa bodoh terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka seperti syetan yang menyukai pertengkaran dan senang ketika melihat seluruh umat terpecah belah hingga bertengkar satu sama lain, mereka menginginkan perpecahan terjadi.
Hal tersebut sungguh suatu perbuatan yang salah karena jelas islam selalu mengajarkan seluruh umat muslim untuk bersama sama melawan orang kfir serta orang orang yang menyakiti atau menghina islam secara terhormat dengan tetap berbuat kebaikan kepada sesama, sedangkan orang firqah justru memusuhi dan menghindari dari umat islam yang berada pada jalan yang benar, hal tersebut sama saja seperti mereka adalah kafir yang memusuhi dan membenci agama serta umat Allah.
Demikian artikel mengenai penyebab timbulnya firqah dalam isam, jangan pernah mencontoh sesuatu yang buruk, tetap berpegang teguh dan lakukan segala urusan berdasarkan Al Qur’an dan Hadist. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…